1. Mengembangkan prestasi pegawai,
2. Mencegah terjadinya pegawai yang minta berhenti untuk pindah kerja dengan
cara meningkatkan loyalitas pegawai, 3.
Sebagai wahana untuk memotivasi pegawai agar dapat mengembangkan bakat dan kemampuannya,
4. Mengurangi subyektivitas dalam promosi,
5. Memberikan kepastian hari depan,
6. Sebagai usaha untuk mendukung organisasi memperoleh tenaga yang cakap
dan terampil dalam melaksanakan tugas.
2.1.1.3 Tahap-Tahap Pengembangan Karir
Menurut Rivai 2004:298 kebutuhan dan ekspektasi individu berubah melalui tahapan-tahapan sebagai berikut:
1. Tahap awaltahap pembentukan
Menekanan pada perhatian untuk memperoleh jaminan terpenuhinya kebutuhan dalam tahun-tahun awal pekerjaannya.
2. Tahap lanjutan
Tahap dimana pertimbangan jaminan keamanan sudah mulai berkurang, namun lebih menitikberatkan pada pencapaian, harga diri dan kebebasan.
3. Tahap mempertahankan
Pada fase ini individu mempertahankan pencapaian keuntungan atau manfaat yang telah diraihnya sebagai hasil pekerjaan di masa lalu. Individu telah
merasa terpuaskan baik secara psikologis maupun finansial.
Universitas Sumatera Utara
4. Tahap pensiun
Individu telah menyelesaikan satu karir dan dia akan berpindah ke karir yang lain. Individu memiliki kesempatan untuk mengekspresikan diri yang
sebelumnya tidak dapat dia lakukan.
2.1.1.4 Bentuk-Bentuk Pengembangan Karir
Bentuk-bentuk pengembangan karir tergantung pada jalur karir yang direncanakan oleh masing-masing organisasi. Bagaimana suatu perusahaan
menentukan suatu jalur karir bagi karyawannya tergantung pada kebutuhan dan situasi perusahaan itu sendiri, namun pada umumnya yang sering dilakukan
perusahaan adalah melalui pendidikan dan pelatihan, promosi serta mutasi Nitisemito, 2001:173.
Pengertian mengenai ketiga hal tersebut dapat dijelaskan di bawah ini: 1.
Pendidikan dan pelatihan adalah suatu kegiatan yang diselenggarakan perusahaan yang dimaksudkan untuk memperbaiki dan mengembangkan
sikap, tingkah laku, keterampilan, dan pengetahuan para karyawan sesuai dengan dari pekerjaan masing-masing karyawan.
2. Promosi adalah perubahan posisijabatan dari tingkat yang lebih rendah ke
tingkat yang lebih tinggi. Perubahan ini biasanya akan diikuti dengan meningkatnya tanggung jawab, hak, serta status sosial seseorang. Dalam
pelaksanaannya, suatu promosi harus didasarkan pada syarat-syarat tertentu yang bagi setiap organisasi dapat berbeda-beda sesuai dengan kebutuhan
organisasi itu sendiri. Adapun syarat yang dipergunakan itu dapat memberi jaminan bahwa tenaga kerja yang dipromosikan itu layak dan pantas untuk
Universitas Sumatera Utara
menduduki jabatanpekerjaan yang akan ditempati. Berikut ini contoh syarat yang harus dipenuhi seorang karyawan dalam promosi diantaranya kejujuran,
loyalitas, tingkat pendidikan, pengalaman kerja, tanggung jawab, kepemimpinan, kerjasama, dan inisiatif.
3. Mutasi adalah perpindahan pekerjaan seseorang dalam suatu organisasi yang
memiliki tingkat level yang sama dari posisi pekerjaan sebelum mengalami pindah kerja.
Menurut Nawawi 2008:310 bentuk dari program pengembangan karir meliputi: 1.
Penyelenggaraan sistem mentoring Sistem mentor adalah cara pengembangan dengan menyelenggarakan
hubungan antar pekerja senior dan yunior sebagai kolega teman kerja atau pasangan kerja. Pekerja senior bertindak sebagai mentor pembimbing
bertungas memberikan advis, keteladanan, membantu dan mengatur dalam menghubungi pejabat untuk mendapatkan informasi, dan memberikan
dukungan secara umum, dalam usaha pekerja yunior mengembangkan karirnya.
2. Rotasi Jabatan
Rotasi jabatan dilakukan dengan cara menugaskan pekerja untuk berbagai jabatan, melalui proses pemindahan secara horizontal. Pemindahan untuk
suatu jabatan ke jabatan lain hanya layak dilakukan apabila pekerja memiliki dasar keterampilan untuk melaksanakan tugasnya pada jabatan baru. Dengan
demikian rotasi jabatan dapat digunakan untuk pengembangan karir, karena akan memperluas pengalaman para pekerja.
Universitas Sumatera Utara
3. Program BeasiswaIkatan Dinas
Organisasiperusahaan dalam menghadapi lingkungan bisnis yang dapat berubah secara cepat dan semakin kompetitif, setiap saat dan juga di masa
mendatang memerlukan sejumlah pekerja yang mampu mengantipasinya. Kebutuhan itu dapat diatasi dengan menyediakan beasiswa ikatan dinas bagi
para pekerja sebagai pendukung upayanya dalam meningkatkan pendidikan diluar organisasiperusahaannya. Sehubungan dengan itu banyak kesempatan
disediakan di masyarakat, baik berupa program pendidikan formal maupun non-formal. Diantaranya berupa penyediaan dana untuk mengikuti seminar
dan atau lokakarya di dalam dan di luar negeri, mengikuti pendidikan lanjutan khususnya program gelar dan lain-lain.
2.1.1 Dimensi Pengembangan Karir
Simamora 2006:412 mengemukakan dimensi pengembangan karir meliputi perencanaan karir
career planning
dan manajemen karir
career management.
1. Perencanaan karir
career planning
adalah suatu proses dimana individu dapat mengidentifikasi dan mengambil langkah-langkah untuk mencapai
tujuan-tujuan karirnya. Perencanaan karir melibatkan pengidentifikasian tujuan-tujuan yang berkaitan dengan karir dan penyusunan rencana-rencana
untuk mencapai tujuan tersebut. Perencanaan karir merupakan proses untuk: 1 menyadari diri sendiri terhadap peluang-peluang, kesempatan-
kesempatan, kendala-kendala, pilihan-pilihan, dan konsekuensi-konsekuensi; 2 mengidentifikasi tujuan-tujuan karir; 3 penyusunan program kerja,
Universitas Sumatera Utara
pendidikan, dan yang berhubungan dengan pengalaman-pengalaman yang bersifat pengembangan guna menyediakan arah, waktu, dan urutan langkah-
langkah yang diambil untuk meraih tujuan karir. Perencanaan karir meliputi pengenalan diri, mengidentifikasi tujuan karir, konseling karir, dan sikap
terhadap karir. 2.
Manajemen karir
career management
adalah proses dimana organisasi memilih, menilai, menugaskan, dan mengembangkan para karyawannya guna
menyediakan suatu kumpulan orang-orang yang berbobot untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan di masa yang akan datang.
Menurut Irianto 2001:96 efektivitas manajemen karir tergantung pada kesadaran manajer untuk mengakui peran penting pengembangan karir dalam
upaya memuaskan kebutuhan individu dan organisasi. Jika manajer dan departemen SDM memiliki kesadaran yang tinggi dalam memenuhi
kebutuhan jangka panjang organisasi, maka kesempatan karir dan peluang program pengembangan karir akan terbuka dengan lebar. Manajemen karir
meliputi komunikasi peluang karir pada para karyawan, adanya jalur karir, kesesuaian yang lebih baik antara aspirasi karyawan dengan peluang karir,
dan program pengembangan karir. Menurut Sulistiyani dan Rosidah 2003:183
career management
yaitu bagaimana organisasi mendesain dalam melaksanakan program karir
anggotanya. Proses ini merupakan usaha formal, terorganisir dan terencana untuk mencapai keseimbangan antara keinginan karir individu dengan
persyaratan tenaga kerja organisasi.
Universitas Sumatera Utara
Ada tiga fase dalam mendesain program pengembangan karir para pekerjanya:
1. Fase perencanaan mengidentifikasi kelebihan dan kekurangan pegawai
dalam melaksanakan tugas-tugasnya. 2.
Fase pengarahan bermaksud untuk membantu para pekerja agar mampu mewujudkan
perencanaannya menjadi
kenyataan, yakni
dengan memantapkan tipe karir yang diinginkan dan mengatur langkah-langkah
yang harus ditempuh untuk mewujudkannya. 3.
Fase pengembangan yaitu fase dimana pegawai dapat melakukan kegiatan memperbaiki dan meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan sikapnya
bisa melalui penyelenggaraan sistem mentor, pelatihan, rotasi jabatan, maupun program beasiswa.
2.1.1.6 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pengembangan Karir
Pengembangan karir nerupakan tindakan seseorang pegawai untuk mencapai rencana karirnya. Tindakan ini bisa disponsori oleh departemen SDM,
manajer atau pihak lain. Meskipun bagian pengelola sumber daya manusia dapat turut berperan dalam kegiatan pengembangan tersebut, sesungguhnya yang
paling bertanggung jawab adalah karyawan yang bersangkutan sendiri. Hal ini merupakan salah satu prinsip pengembangan karir yang sangat fundamental.
Siagian 2007:215
berpendapat bahwa
faktor-faktor yang
mempengaruhi perkembangan karir seorang karyawan adalah:
Universitas Sumatera Utara
1. Prestasi kerja yang memuaskan Tolak ukur pengembangan karir seorang karyawan adalah prestasi kerjanya
melakukan tugas yang dipercayakan kepadanya. Tanpa prestasi kerja yang memuaskan, sulit bagi seorang karyawan agar diusulkan oleh atasannya untuk
dipromosikan ke pekerjaan atau jabatan yang lebih tinggi di masa depan. 2.
Pengenalan oleh pihak lain Berbagai pihak yang berwenagn memutuskan layak tidaknya sesorang
dipromosikan seperti atasan langsung dan pimpinan bagian kepegawaian yang Mengetahui kemampuan dan kinerja karyawan.
3. Kesetiaan pada organisasi Dedikasi seorang karyawan yang ingin terus berkarya dalam organisasi
tempatnya bekerja untuk jangka waktu yang lama. Dedikasi karir yang besar pada perusahaan yang sama melengkapi sasaran departemen SDM dalam
mengurangi
turnover
karyawan. 4. Pembimbing dan sponsor
Pembimbing adalah orang yang memberikan nasehat-nasehat atau saran-saran kepada karyawan dalam upaya mengembangkan karirnya. Sedangkan sponsor
adalah seseorang di dalam perusahaan yang dapat menciptakan kesempatan bagi karyawan untuk mengembangkan karirnya.
5. Peluang untuk tumbuh Karyawan
hendaknya diberi
kesempatan untuk
meningkatkan kemampuannya, misalnya melalui pelatihan-pelatihan, kursus dan juga
Universitas Sumatera Utara
melanjutkan jenjang pendidikannya. Hal ini memberikan kesempatan kepada karyawan untuk tumbuh dan berkembang sesuai dengan rencana karirnya.
2.1.2 Desain Pekerjaan 2.1.2.1 Pengertian Desain Pekerjaan
Setiap organisasi atau perusahaan mempunyai cara tersendiri dalam membuat desain pekerjaan untuk setiap karyawannya sesuai dengan bagiannya
masing-masing, dalam membuat desain pekerjaan, komunikasi antara atasan dan bawahan harus diperhatikan karena desain pekerjaan dalam suatu organisasi dan
proses komunikasi adalah hal yang tidak dapat dipisahkan. Inti dalam menyusun desain pekerjaan adalah bagaimana membuat
semua pekerjaan yang ada disusun secara sistematis. Desain pekerjaan membantu dalam menjelaskan pekerjaan apa yang harus dikerjakan, bagimana
mengerjakan pekerjaan tersebut, berapa banyak pekerjaan yang harus dilakukan dan bagaimana ketentuan yang harus dijalankan sehingga pekerjaan dapat
diselesaikan. Desain pekerjaan adalah spesifikasi isi, metode dan hubungan berbagai
pekerjaan untuk memenuhi tuntutan bisnis dan kebutuhan pribadi pemegang pekerjaan secara individu maupun tim Sunarto 2005 : 99.
Desain Pekerjaan adalah rinician tugas dan cara pelaksanaan tugas atau kegiatan yang mencakup siapa yang mengerjakan tugas, bagaimana tugas itu
dilaksanakan, dimana tugas dikerjakan dan hasil apa yang diharapkan Herjanto 2001: 92.
Universitas Sumatera Utara
2.1.2.2 Dasar Desain Pekerjaan.
Permulaan yang harus dilakukan ketika mendesain pekerjaan adalah mengenai proses pencapaian tujuan perusahaan secara keseluruhan, pastikan
bahwa setiap desain pekerjaan yang dibuat bersifat mengikat untuk merealisasikan tujuan bisnis perusahaan. Jika desain pekerjaan yang dibuat
merancu maka tujuan perusahaan sulit untuk tercapai. Menurut Sunarto 2005:103 beberapa hal penting dalam mendesain pekerjaan karyawan:
1. Signifikansi Tugas.
Karyawan akan bekerja dengan lebih baik apabila mereka meyakini bahwa pekerjaan yang diberikan oleh atasan adalah pekerjaan yang cukup penting,
berikan kepastian bahwa setiap pekerjaan yang mereka kerjakan akan membuat perusahaan semakin kuat.
2. Keberagaman Tugas.
Karyawan akan bekerja lebih baik dan bertahan pada pekerjaannya lebih lama apabila mereka diberikan pekerjaan yang beragam. Walaupun terkadang
pekerjaan yang terlalu bermacam-macam akan mengarahkan pada ketidak efisienan dan stress pada karyawan.
3. Penggunaan dan Pengembangan Kemampuan.
Desain pekerjaan yang dibuat harus dapat menggambarkan penggunaan kemampuan dari karyawan tersebut dan bagaimana kemampuan mereka yang
telah ada sebelumnya dapat berkembang secara berkala sesuai dengan minat dan bakat karyawan sehingga karyawan tidak cepat bosan dengan pekerjaan yang
hanya membutuhkan kemampuan yang begitu-begitu saja.
Universitas Sumatera Utara
2.1.2.3 Tujuan Desain Pekerjaan