PERKEMBANGAN RASIO ELEKTRIFIKASI DAN RASIO DESA BERLISTRIK
4.5. PERKEMBANGAN RASIO ELEKTRIFIKASI DAN RASIO DESA BERLISTRIK
Rasio elektrifikasi didefinisikan sebagai perbandingan antara jumlah rumah tangga yang sudah menikmati tenaga listrik dengan jumlah rumah tangga secara keseluruhan. Adapun data yang dipergunakan untuk menghitung jumlah rumah tangga secara keseluruhan adalah mengacu pada sensus BPS 2010. Sedangkan data yang dipergunakan untuk menghitung rumah tangga yang sudah menikmati tenaga listrik mengacu pada sensus BPS 2010 untuk data rumah tangga pelanggan non PLN dan data pelanggan PLN sendiri untuk rumah tangga yang mendapatkan tenaga listrik dari PLN.
Rasio desa berlistrik didefinisikan sebagai perbandingan antara jumlah desa yang sudah dilewati jaringan tegangan menengah dan jaringan tegangan rendah untuk menyalurkan tenaga listrik ke rumah tangga dan langganan PLN lainnya dengan jumlah desa secara keseluruhan. Adapun data yang dipergunakan untuk menghitung jumlah desa secara keseluruhan adalah mengacu pada podes BPS 2011. Sedangkan jumlah desa yang sudah menikmati tenaga listrik mengacu pada data podes BPS 2011.
4.5.1. Rasio Elektrifikasi
Rasio elektrifikasi tahun 2011 mencapai 72,95% dari total rumah tangga nasional sebesar 62 juta rumah tangga, hal ini menunjukkan bahwa masih ada sekitar 27,05% atau 19 juta rumah tangga yang belum mendapatkan akses tenaga listrik. Lima tahun yang lalu yaitu pada tahun 2007, rasio elektrifikasi baru mencapai 64,34% yang artinya terjadi peningkatan rata-rata sebesar 1,72% setiap tahunnya selama periode 5 tahun.
Mengingat masih banyak rumah tangga di Indonesia yang belum menikmati tenaga listrik untuk mendukung kehidupan sehari-hari serta mendorong pemerataan akses tenaga listrik bagi masyarakat, Pemerintah menargetkan Rasio Elektrifikasi Indonesia pada tahun 2012, 2013, dan 2014 masing-masing sebesar 75,30%, 76,80% dan 80%. Perkembangan rasio elektrifikasi pada gambar 4.
Gambar 4. Perkembangan Rasio Elektrifikasi
Adapun rasio elektrifikasi nasional tahun 2011 per provinsi adalah sebagaimana terlihat pada Tabel 6.
Tabel 6. Rasio Elektrifikasi Tahun 2011
Rasio NO.
Tangga
Tangga
Provinsi Rumah
Berlistrik
Berlistrik
Elektrifikasi (%) Tangga
1. Nanggroe Aceh Darusalam
2. Sumatera Utara
3. Sumatera Barat
5. Kepulauan Riau
6. Sumatera Selatan
9. Bangka Belitung
11. DKI Jakarta
13. Jawa Barat
14. Jawa Tengah
15. DI. Yogyakarta
16. Jawa Timur
18. Nusa Tenggara Barat
19. Nusa Tenggara Timur
20. Kalimantan Barat
Rasio NO.
Tangga
Tangga
Provinsi Rumah
Berlistrik
Berlistrik
Elektrifikasi (%) Tangga
21. Kalimantan Tengah
22. Kalimantan Selatan
23. Kalimantan Timur
24. Sulawesi Utara
25. Sulawesi Tengah
26. Sulawesi Selatan
27. Sulawesi Tenggara
28. Sulawesi Barat
31 Maluku Utara
32 Papua Barat
TOTAL INDONESIA
4.5.2. Rasio Desa Berlistrik
Tingkatan administratif terkecil permerintahan di Indonesia adalah desa/kelurahan dimana sebuah desa dipimpin oleh kepala desa yang dipilih oleh masyarakat dan kelurahan dipimpin oleh lurah yang diangkat oleh bupati/ walikota. Indikator akses desa/kelurahan terhadap listrik digambarkan melalui rasio desa berlistrik dimana merupakan perbandingan jumlah desa yang sudah mendapatkan akses tenaga listrik terhadap total desa pada suatu wilayah/propinsi. Rasio desa berlistrik tahun 2011 mencapai 96,02% atau sebanyak 75.477 desa/kelurahan dari 78.609 desa/kelurahan sudah berlistrik. Pada tahun 2007 rasio desa berlistrik mencapai 91,92% yang artinya terjadi peningkatan sekitar 0,85% setiap tahunnya. Jumlah desa/kelurahan di Indonesia pada tahun 2011 meningkat tajam dibandingkan tahun 2007 dengan penambahan sebanyak 7.054 desa/kelurahan. Peningkatan jumlah desa/kelurahan yang sangat tajam tersebut karena banyak terjadi pemekaran semenjak kebijakan otonomi daerah diterapkan.
Gambar 5. Perkembangan Rasio Desa Berlistrik (%)
Adapun rasio desa berlistrik tahun 2011 per provinsi adalah sebagaimana terlihat pada tabel 7.
Tabel 7. Rasio Desa Berlistrik Tahun 2011
Rasio Desa
Desa
No. Provinsi
Jumlah Desa
1. Nanggroe Aceh Darusalam
2. Sumatera Utara
3. Sumatera Barat
5. Kepulauan Riau
6. Sumatera Selatan
9. Bangka Belitung
11. DKI Jakarta
13. Jawa Barat
14. Jawa Tengah
15. DI. Yogyakarta
16. Jawa Timur
18. Nusa Tenggara Barat
Rasio Desa
Desa
No. Provinsi
Jumlah Desa
Berlistrik Berlistrik (%)
19. Nusa Tenggara Timur
2.966
2.852 96,16
20. Kalimantan Barat
1.967
1.936 98,42
21. Kalimantan Tengah
1.528
1.525 99,80
22. Kalimantan Selatan
2.000
1.998 99,90
23. Kalimantan Timur
1.465
1.414 96,52
24. Sulawesi Utara
1.693
1.690 99,82
25. Sulawesi Tengah
1.815
1.803 99,34
26. Sulawesi Selatan
2.982
2.971 99,63
27. Sulawesi Tenggara
2.121
2.092 98,63
28. Sulawesi Barat
31 Maluku Utara
1.079
1.076 99,72
32 Papua Barat
TOTAL INDONESIA
78.609
75.477 96,02