dengan tujuan untuk menghasilkan alternatif tindakan, kemudian mempertimbangkan alternatif tersebut sehubungan dengan hasil yang ingin
dicapai, dan pada akhirnya melaksanakan rencana dengan melakukan suatu tindakan yang tepat.
d. Sosial, keterampilan ini meliputi kemampuan untuk berkomunikasi dan bertingkah laku dengan cara-cara yang sesuai dengan nilai-nilai sosial yang
berlaku di masyarakat. e. Dukungan masyarakat sosial, dukungan ini meliputi dukungan pemenuhan
informasi dan emosional pada diri individu yang diberikan oleh orang tua,
keluarga, teman dan lingkungan.
f. Materi, dukungan ini meliputi daya berupa uang, barang-barang atau layanan yang bisa dibeli oleh individu untuk mengatasi masalah dan memecahkan
masalah guna memaksimalkan kondisi pasien baik dari segi fisik dan
psikologis.
1.2. Tumbuh Kembang Remaja
1.2.3. Pengertian Tumbuh Kembang Remaja
Merupakan masa dimana terjadi transisi masa anak-anak ke dewasa, menurut Monks, 1999 dalam Sumiati, 2009, usia remaja adalah masa usia
antara 12-21 tahun dengan perincian 12- 15 tahun masa remaja awal, 16-18 tahun masa remaja pertengahan, dan 19-21 tahun masa remaja akhir. Seorang
disebut remaja apabila dia telah berkembang kearah kematangan seksual memantapkan identitasnya sebagai individu yang terpisah dari keluarganya,
Universitas Sumatera Utara
persiapan diri menghadapi tugas, menentukan masa depannya, dan berakhir saat mencapai usia matang secara hukum.
1.2.4. Ciri-ciri Masa Remaja
Menurut Pieter dan Lubis, 2010, ada beberapa ciri-ciri masa remaja : a. Sebagai priode peralihan
Peralihan adalah proses perkembangan dari satu tahap ke tahap berikutnya. Apa yang tertinggal pada tahap sebelumnya akan memberikan dampak
pada tahap berikutnya. b. Periode mencari identitas diri
Remaja selalu mencari identitas diri guna menjelaskan dirinya dan perannya. Mencari identitas dan mengangkat harga diri akam membuat
remaja memakai symbol atau status harga diri. Oleh karena ini remaja sering bereksperimen dalam menjalankan peran sesuai waktu dan situasi
untuk mendapatkan rasa bahagia. c. Usia bermasalah
Dikatakan usia bermasalah karena tindakan-tindakan remaja selalu mengarah kepada keinginan untuk menyendiri, berkurangnya keinginan
untuk bekerja, kurangnya koordinasi fungsi-fungsi tubuh, kejemuan, kegelisahan, penentang sosial, kepekaan terhadap perasaan, kurang percaya
diri, timbul minat seks, kepekaan terhadap asusila, kekuasaan berhayal. d. Usia menakutkan
Dikatakan usia menakutkan karena adanya stereotip yang berdampak buruk dalam perkembangan remaja, seperti, kurang bertanggung jawab,
Universitas Sumatera Utara
kurang simpatik dan tidak mampu berkerjasama dengan orang tua atau orang dewasa, tidak rapi, tidak dapat dipercayai, dan berperilaku merusak.
e. Masa tidak realistik Remaja melihat kehidupan ini menurut pandangan dan penilaian
pribadinya, bukan melihat menurut fakta. Sehingga apabila tidak realistik sesuai pandangannya maka mudah marah, sakit hati, dan frustasi.
f. Merupakan ambang batas dengan masa dewasa Semakin mendekati usia kematangan, remaja menjadi gelisah
meninggalkan sterotip yang di bawa dari tahun-tahun sebelumnya. Sementara untuk melakukan tindakan seperti orang dewasa belum cukup.
Oleh karena itu remaja memutuskan perilakunya yang selaran dengan status orang dewasa, seperti dia mulai merokok, minuman keras, narkoba,
dan perilaku seks bebas. g. Perubahan sikap dan perilaku
Faktor perubahan sikap dan perilaku yaitu perubahan nilai-nilai. Apa yang perna terjadi di masa kanak-kanak akan terjadi pula dimasa remaja. Yang
membedakan yaitu pola hubungan sosial dan tidak hanya mencari popularitas, namun pada kualitas.
h. Perubahan ambivalen Dikatakan priode ambivalen karena remaja menginginkan kebebasan,
tetapi di sisi lain dia masih takut bertanggung jawab dan ragu-ragu. Semasa ambivalen remaja menjadi frustasi dan mengalami konflik.
Universitas Sumatera Utara
1.2.5. Bahaya Fisik Pada Remaja