31
4. Pembelian SBI didasarkan pada nilai tunai berdasarkan diskonto murni true discount yang diperoleh dari rumus
Nilai Nominal x 360 Nilai Tunai= -----------------------------------------------------
360 + [Tingkat Diskonto x Jangka Waktu] 5. Pembeli SBI memperoleh hasil berupa bunga diskonto yang
dibayar di muka. Nilai Diskonto = Nilai Nominal – Nilai Tunai
6. Pajak Penghasilan PPh atas diskonto dikenakan secara final sebesar 15.
7. SBI diterbitkan tanpa warkat scripless. 8. SBI dapat diperdagangkan di pasar sekunder.
2.5. Inflasi
Inflasi adalah kecendrungan dari harga umum untuk naik secara terus menerus. Kenaikan harga dari satu atau dua barang saja tida disebut inflasi,
kecuali bila kenaikan tersebut meluas kepada mengakibatkan kenaikan sebagian besar dari harga barang lainnya Boediono, 1999: 155. Samuelson 1995: 572
menyatakan bahwa tingkat inflasi adalah meningkatnya arah harga secara umum yang berlaku dalam suatu perekonomian. Tingkat inflasi prosentase pertambahan
kenaikan harga berbeda dari sutu periode satu ke periode lainnya, dan berbeda
pula dari satu negara ke negara lainnya Sukirno, 2002:15. Kenaikan harga ini
dapat diukur dengan menggunakan indeks harga. Beberapa indeks harga yang sering digunakan untuk mengukur inflasi antara lain : indeks biaya hidupindeks
Universitas Sumatera Utara
32
Harga komsumen Consumer Price Index, indeks harga perdagangan besar
Wholesales Price index, GNP deflator.
Inflasi adalah suatu variabel ekonomi makro yang dapat sekaligus menguntungkan dan merugikan suatu perusahaan. Menurut Samuelson dan
Nordhaus dalam Daniel 1997 : 364 pada dasarnya inflasi yang tinggo tidak disukai oleh para pelaku pasar modal karena akan meningkatkan biaya produksi.
Secara keseluruhan, laju inflasi yang sedang berlangsung tergantung pada i permintaan, seperti yang ditujukan oleh senjang inflasi atau senjang resesi, ii
kenaikan biaya yang diharapkan, iii serangkaian kekuatan luar yang datang terutama dari sisi penawaran. Laju inflasi dapat dipisahkan menjadi tiga
komponen yaitu inflasi inti, inflasi permintaan dan inflasi gejolak Nopirin,1990. Inflasi initi adalah inflasi yang komponen harganya dipengaruhi oleh faktor
fundamental. Inflasi permintaan yaitu inflasi yang dipengaruhi oleh kebijakan pemerintah seperti kebijakan harga BBM, listrik, air minum, dan lainnya,
sedangkan inflasi bergejolak adalah inflasi yang dipengaruhi oleh kelancaran produksi dan distribusi barang dan jasa. Kenaikan inflasi dapat diukur dengan
menggunakan indeks harga konsumen Consumer Price Index. Inflasi dapat dipilah berdasarkan sifat temporer atau permanen. Inflasi
yang bersifat permanen adalah laju inflasi yang disebabkan oleh meningktanya tekanan permintaan barang dan jasa. Sedangkan inflasi yang bersifat temporer
adalah inflasi yang diakibatkan gangguan sementara misalnya kenaikan biaya energi,transportasi, dan bencana alam. Adapun cara yang digunakan untuk
mengukur inflasi Nopirin, 1990.
Universitas Sumatera Utara
33
a. Dengan menggunakan harga umum b. Dengan menggunakan angka deflator
c. Dengan menggunakan indek harga umum IHK d. Dengan menggunakan harga pengharapan
e. Dengan menggunakan indeks harga dalam dan luar negeri Adapun data inflasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah laju inflasi
indeks harga umum tahunan yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia tahun 2007 sampai dengan 2012.
2.6. Saham