65
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1. Deskripsi Variabel Penelitian
Gambaran tentang faktor intern dan faktor ekstern mahasiswa dapat dilihat dari hasil pengumpulan data dengan menggunakan angket yang peneliti jadikan
responden pada mahasiswa program studi Tata Busana jurusan TJP FT UNNES angkatan tahun 2005 baik yang berasal dari SPMP maupun yang berasal dari
SPMB. Penskoran pada angket penelitian menggunakan penelitian menggunakan skala 1-4 dan kriteria deskripsi faktor intern dan eksetern.termuat pada bab 3
4.1.1. Faktor Intern Mahasiswa
Berdasarkan penskoran hasil angket faktor intern dan ekstern mahasiswa yang terdapat pada bab 3 diperoleh data faktor intern seperti pada lampiran.
4.1.1.1. Hasil Analisis Faktor Intern Mahasiswa
Berdasarkan penelitian hasil analisis faktor interen Mahasiswa tersebut tampak bahwa secara umum jalur masuk Crosstabulation baik mahasiswa SPMB
maupun SPMP mempunyai kondisi faktor intern yang rendah dengan persentasi mencapai 89.2 atau oleh 37 mahasiswa yang menjadi sempel penelitian,
selebihnya terdapat 10.8 mahasiswa dalam katagori sangat rendah. Dari 22 mahasiswa SPMB, 95.5 mahasiswa mempunyai kondisi intern yang rendah,
selebihnya 4.5 dalam kategori sangat rendah dan tidak ada seorang pun yang berada pada kategori tinggi. Dari 15 mahasiswa SPMP, terdapat 80.0 dalam
66
kategori rendah, 20. sangat rendah. Tampak bahwa faktor intern mahasiswa yang berasal dari SPMP lebih rendah dari pada mahasiswa SPMB.
Faktor intern merupakan faktor yang berasal dari mahasiswa itu sendiri seperti minat, motivasi, kemampuan kognitif dan kondisi psikologis. Rata-rata skor dari
faktor-faktor tersebut dapat dilihat pada lampiran. 4.1.1.2.
Rata-rata minat, motivasi, kemampuan kognitif dan kondisi psikologi. Berdasarkan tabel analisis tersebut tampak bahwa secara umum
mahasiswa mempunyai rata-rata minat, motivasi, kemampuan kognitif dan kondisi psikologis dalam kategori tinggi yaitu mempunyai rata-rata skor yang
berada pada interval 42.5–55.45. Meskipun antara mahasiswa SPMB dan SPMP mempunyai rata-rata minat, motivasi, kemampuan kognitif, dan kondisi
psikologis yang berbeda pada kategori tinggi, namun ada kecenderungan bahwa rata-rata dari mahasiswa SPMP lebih rendah dari pada mahasiswa SPMB. Pada
mahasiswa SPMP kondisi psikologisnya mempunyai rata-rata yang paling rendah yaitu 42.9167 diikuti faktor minat dan kemampuan kognitif, faktor motivasi. Pada
mahasiswa SPMB faktor tertinggi yaitu kondisi psikologis dengan rata-rata 55.3977 diikuti motivasi, minat, dan kemampuan kogniitif. Secara umum untuk
mahasiswa SPMB kondisi psikologis yang paling tinggi sedangkan untuk mahasiswa SPMP kemampuan koknitif yang paling tinggi.
4.1.2. Faktor eksternn mahasiswa