56
Kelompok  Bermain  dibimbing  oleh  Ibu  Susilawati.  Kelompok  A dibimbing  oleh  Ibu  Oktavelli  peneliti  dan  Ibu  Rahmawati.  Kelompok  B
dibimbing oleh Ibu Siti Nur Rohmah didampingi oleh Ibu Naimah yang sekaligus menjadi kepala PAUD mayisthoh Al-Amin.
Halaman di TK Masyithoh ini kurang luas maka sepak bola dilaksanakan di lapangan voli yang berlokasi didekat TK. Jaraknya sekitar 100m dari TK. Anak
kelas A diajak berjalan ke lapangan bersama-sama.
3. Deskripsi Subjek Penelitian
Subjek  penelitian    ini  adalah  anak  kelompok  A  TK  Masyithoh  Al-Amin. Kelompok  A  TK  Masyithoh  Al-Amin  berjumlah  20    anak  yang  terdiri  dari  15
anak  laki-laki  dan  5  anak  perempuan.  Anak  kelompok  A  rata-rata  berusia  4-5 tahun.  Berdasarkan  hasil  pengamatan  yang  peneliti  lakukan  terkait  dengan
perkembangan  anak,  permasalahan  yang  muncul  pada  anak  kelompok  A  TK Masyithoh Al-Amin yaitu pada aspek motorik terutama pada kemampuan motorik
kasar.
B. Deskripsi Hasil Penelitian Pra Tindakan
Observasi  yang  dilakukan  peneliti  pertama  kali  pada  bulan  September 2015  sebagai  data  penunjang  dari  penelitian  yang  sebenarnya.  Pengamatan  awal
merupakan  kegiatan  pra  tindakan  yang  dilaksanakan  untuk  mengetahui  keadaan awal kemampuan motorik kasar anak. Untuk meningkatkan kemampuan motorik
kasar  anak  dapat  dilakukan  melalui  bermain  sepak  bola,  akan  tetapi  sebelum bermain sepak bola diberi tindakan dengan terlebih dahulu. Anak diberi kegiatan
untuk lari mengelilingi lapangan voli dan senam ringan.
57
Kemampuan  motorik  kasar  yang  di  amati  oleh  peneliti  difokuskan  pada berlari,  melompat  dan  meloncat,  menendang  bola,  menggiring  bola,  melempar
bola ke dalam, dan menghentikan bola. .  Hasil  observasi  kondisi  awal  berlari  dengan  cepat  dan  seimbang,
melompat  dan  meloncat  dengan  seimbang  dan  tinggi,  menendang  bola  dengan terarah, menggiring bola, melempar bola ke dalam, dan menghentikan bola dapat
dilihat dalam tabel sebagai berikut: Tabel 2. Kemampuan Awal koordinasi.
No Skor   Kriteria
Jumlah Anak
Persentase 1
4 Anak dapat melempar bola dengan
terarah sambil bergerak 3
15 2
3 Anak dapat melempar bola dengan
terarah sambil diam 4
20 3
2 Anak  melempar  bola  dengan  tidak
terarah 10
50 4
1 Anak  tidak  mau  melempar  ke
dalam 3
15 20
100 Tabel 3. Kemampuan Awal kecepatan
No Skor
Kriteria Jumlah
Anak Persentase
1 4
Anak mampu
berlari dengan
seimbang dan lincah 1
5 2
3 Anak  berlari  cepat
2 10
3 2
Anak  berlari  lamban  dan  masih menabrak teman
13 65
4 1
Anak tidak mau berlari 4
20 20
100
58
Tabel 4. Kemampuan Awal  kekuatan No
Skor   Kriteria Jumlah
Anak Persentase
1 4
Anak dapat
menendang bola
dengan kuat dan terarah 2
10 2
3 Anak
dapat menendang
bola dengan terarah.
3 15
3 2
Anak  dapat  menendang  bola  tetapi kurang kuat dan tidak terarah
12 60
4 1
Anak  tidak  dapat  menendang  bola dengan kekuatan kaki.
3 15
20 100
Tabel 5. Kemampuan Awal kelincahan. No
Skor   Kriteria Jumlah
Anak Persentase
1 4
Anak dapat
menggiring bola
dengan lincah dan cepat 2
5 2
3 Anak
dapat menendang
bola dengan lincah
3 10
3 2
Anak menggiring
bola tetapi
mudah direbut lawan 12
65 4
1 Anak tidak mau menggiring bola
3 20
20 100
Tabel 6. Kondisi Awal keseimbangan Melompat dan Meloncat dengan Seimbang dan Tinggi.
No Skor   Kriteria
Jumlah Anak
Persentase 1
4 Anak dapat melompat dengan kuat
dan seimbang tanpa jatuh 1
5 2
3 Anak  dapat  melompat  dengan
seimbang tanpa jatuh tetapi kurang tinggi
3 15
3 2
Anak  melompat  kurang  seimbang dan kurang tinggi
13 65
4 1
Anak  tidak  mau  melompat  atau meloncat
3 15
20 100
59
Tabel 7. Kemampuan Awal Keseimbangan Menghentikan Bola. No
Skor   Kriteria Jumlah
Anak Persentase
1 4
Anak dapat melempar bola dengan terarah sambil bergerak
3 15
2 3
Anak dapat melempar bola dengan terarah sambil diam
4 20
3 2
Anak  melempar  bola  dengan  tidak terarah
10 50
4 1
Anak  tidak  mau  melempar  ke dalam
3 15
20 100
Berdasarkan  hasil  observasi  tentang  kemampuan  motorik  kasar  anak dalam  unsur  koordinasi,  kecepatan,  kekuatan,  kelincahan,  dan  keseimbangan
sebelum  dilakukan  tindakan  di  atas  maka  dapat  diketahui  bahwa  sebagian  besar anak masih menunjukkan kemampuan motorik kasar yang kurang baik.
Hal  ini  dapat  dilihat  dari  tabel,  untuk  unsur  koordinasi  anak  yang  dapat melempar  bola    dengan  terarah  sambil  berjalan  berjumlah  3  anak  15.  Anak
yang dapat melempar bola dengan terarah  sambil diam berjumlah 4 anak 20. Anak  yang  melempar  bola  dengan  tidak  terarah  berjumlah  10  anak  50.
Sedangkan anak yang tidak mau melempar bola berjumlah 3 anak 15. Unsur kecepatan anak dalam berlari cepat  berjumlah  1 anak 5. Anak
berlari  dengan  cepat  berjumlah  2  anak  10.  Anak  berlari  lambat  berjumlah13 anak 65. Sedangkan anak yang tidak mau berlari berjumlah 4 anak 20.
Unsur  kekuatan  dalam  menendang  bola  kuat  dan  jauh  berjumlah  2  anak 10. Anak  yang dapat menendang bola dengan kuat berjumlah 3 anak  15.
60
Anak  yang  menendang  bola  dengan  kurang  kuat  berjumlah  12    anak  60. Sedangkan untuk anak yang tidak mau  menendang bola berjumlah 3 anak 15.
Unsur  kelincahan  anak  dalam  menggiring  bola  dengan  lincah  dan  cepat berjumlah  2  anak  10.  Anak  yang  dapat  menggiring  bola  lincah  berjumlah  3
anak  15. Anak yang  dapat menggiring bola tetapi masih mudah terebut lawan berjumlah  12  anak  60.  Sedangkan  untuk  anak    yang    tidak  mau  menggiring
bola berjumlah 3 anak 15. Unsur  keseimbangan  anak  dalam  melompat  dan  meloncat  dengan
seimbang dan tinggi berjumlah 1 anak 5. Anak yang melompat dan meloncat dengan  seimbang berjumlah 3 anak 15. Anak yang melompat tidak seimbang
dan kurang tinggi berjumlah  13 anak 65. Sedangkan Anak  yang  tidak  mau melompat dan  meloncat berjumlah 3 anak 15.
Unsure  keseimbangan  dalam  menghentikan  bola  sambil  bergerak berjumlah  2  anak  10.  Anak    yang  dapat  menghentikan  bola  sambil  diam
berjumlah 4 anak 20. Anak yang tidak dapat menghentikan bola berjumlah 10 anak  50.  Sedangkan  anak  yang  tidak  mau  menghentikan  bola  berjumlah  4
anak 20.
61
Dari hasil observasi  kemampuan motorik kasar pra tindakan dapat  dilihat dari gambar 3 berikut ini:
Gambar 2. Grafik Kemampuan Motorik Kasar pada Pra Tindakan
Sebelum  tindakan  dilaksanakan,  terlebih  dahulu  peneliti  melakukan beberapa persiapan sebagai berikut:
1 Mengkomunikasikan  rencana  tindakan  yang  akan  dilakukan  untuk
meningkatkan kemampuan motorik kasar dengan unsur berlari, melompat dan  meloncat,  menendang  bola,  menggiring  bola,  melempar  bola  ke
dalam, dan menghentikan bola. 2
Menyiapkan  pedoman  obesrvasi  proses  dan  hasil  pembelajaran  dengan menggunakan  permainan  sepak  bola  untuk  meningkatkan  kemampuan
motorik kasar. 3
Mempersiapkan lembar observasi kemampuan motorik kasar
BSB BSH
MB BB
62
4 Mempersiapkan  sarana  dan  media  pembelajaran  yang  akan  digunakan
dalam pembelajaran bermain sepak bola.
B. Deskripsi Penelitian