Pelaporan dan Pengukuran Kinerja Pemerintah

35 ekonomi, sosial, dan politik. Meskipun laporan keuangan sudah bersifat general purposive, artinya dibuat lebih umum dan sesederhana mungkin untuk memenuhi kebutuhan informasi semua pihak, tetapi tidak semua pembaca laporan dapat memahami laporan tersebut dengan baik. Tidak semua pengguna laporan keuangan memahami akuntansi dengan baik, sementara mereka akan mengandalkan informasi keuangan itu untuk pembuatan keputusan, maka ketidakmampuan memahami dan menginterpretasikan laporan keuangan tersebut perlu dibantu dengan analisis laporan keuangan. Analisis laporan keuangan dimaksudkan untuk membantu bagaimana cara memahami laporan keuangan, bagaimana menafsirkan angka- angka dalam laporan keuangan, bagaimana mengevaluasi laporan keuangan, dan bagaimana menggunakan informasi keuangan untuk pengambilan keputusan. Terdapat beberapa metode dalam analisis laporan keuangan. Salah satu teknik yang paling banyak digunakan untuk menganalisis laporan keuangan adalah analisis rasio keuangan. Terdapat berbagai jenis rasio yang dapat digunakan untuk mengevaluasi dan menginterpretasikan laporan keuangan. Hasil dari perhitungan rasio-rasio keuangan perlu diinterpretasikan, sehingga darinya dapat dievaluasi kinerja keuangan organisasi dan selanjutnya dilakukan pengambilan keputusan tertentu.

5. Pelaporan dan Pengukuran Kinerja Pemerintah

Government Accounting Standard Board GASB, dalam Concept Statements No. 2, membagi pengukuran kinerja dalam tiga kategori indikator, 36 yaitu 1 indikator pengukuran service efforts, 2 indikator pengukuran service accomplishment, dan 3 indikator yang menghubungkan antara efforts dengan accomplishment. Service efforts berarti bagaimana sumber daya digunakan untuk melaksanakan berbagai program atau pelayanan jasa yang beragam. Service accomplishment diartikan sebagai prestasi dari program tertentu. Di samping itu perlu disampaikan juga penjelasan tertentu berkaitan dengan pelaporan kinerja ini explanatory information. Pengukuran-pengukuran ini melaporkan jasa apa saja yang disediakan oleh pemerintah, apakah jasa tersebut sudah memenuhi tujuan yang ditentukan dan apakah efek yang ditimbulkan terhadap penerima layananjasa tersebut. Pembandingan service efforts dengan service accomplishment merupakan dasar penilaian efisiensi operasi pemerintah GASB, 1994. Efforts atau usaha adalah jumlah sumber daya keuangan dan non- keuangan, dinyatakan dalam uang atau satuan lainnya, yang dipakai dalam pelaksanaan suatu program atau jasa pelayanan. Pengukuran service efforts meliputi pemakaian rasio yang membandingkan sumber daya keuangan dan non- keuangan dengan ukuran lain yang menunjukkan permintaan potensial atas jasa yang diberikan. Ada dua jenis ukuran accomplishment atau prestasi yaitu outputs dan outcomes. Outputs mengukur kuantitas jasa yang disediakan, dan outcomes mengukur hasil dari penyediaan outputs tersebut. Outputs dapat mengukur hanya sebatas kuantitas jasa yang disediakan, atau lebih dari itu, mengukur kuantitas jasa yang disediakan yang memenuhi standar kualitas tertentu. Outcomes mengukur 37 hasil yang muncul dari output yang ada. Outcomes menjadi bermakna jika dalam penggunaannya dibandingkan dengan outcomes tahun-tahun sebelumnya atau dibandingkan dengan target yang telah ditetapkan sebelumnya. Pembandingan yang pertama adalah pembandingan antara efforts dengan outputs untuk mengukur efisiensi. Informasi yang ingin diberikan adalah sejauh mana hasil yang diberikan sehubungan dengan jumlah tertentu sumber daya yang dipakai. Dalam hal ini kepada para pengguna laporan diberitahukan juga explanatory information atau berbagai macam informasi yang relevan dengan layanan yang diberikan dan faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja organisasi pemerintah, yang dikelompokkan dalam dua elemen yaitu: elemen di luar kontrol pemerintah seperti kondisi demografi dan lingkungan dan elemen yang dapat dikontrol oleh pemerintah secara signifikan seperti pola dan komposisi personalia. Pelaporan kinerja pemerintah melalui laporan keuangan merupakan wujud dari proses akuntabilitas. Entitas yang mempunyai kewajiban membuat Pelaporan Kinerja Organisasi Sektor publik dapat diidentifikasi sebagai berikut: pemerintah pusat, pemerintah daerah, unit kerja pemerintahan, dan unit pelaksana teknis. Pelaporan tersebut diserahkan ke masyarakat secara umum dan Dewan Perwakilan Rakyat, sehingga masyarakat dan anggota DPR users bisa menerima informasi yang lengkap dan tajam tentang kinerja program pemerintah serta unitnya. Pelaporan kinerja yang diterbitkan secara reguler akan menjadi langkah maju dalam mendemonstrasikan proses akuntabilitas. Perbandingan pengukuran kinerja dapat dibangun atas pengukuran kinerja dan menambah dimensi lainnya untuk akuntabilitas perbandingan dengan unit kerja organisasi lain yang serupa. 38 Sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Sektor Publik No. 1 tentang Penyusunan Laporan Keuangan Pemerintah, kinerja keuangan pemerintah diukur dengan menggunakan perspektif efisiensi, efektifitas dan ekonomis. Menurut Mardiasmo 2007: 4 efisiensi merupakan perbandingan input dengan input value yang dinyatakan dalam satuan moneter. Sementara itu, efektifitas merupakan perbandingan outputinput yang dikaitkan dengan standar kinerja atau target yang telah ditetapkan. Pencapaian output yang maksimum dengan input tertentu atau penggunaan input yang terendah untuk mencapai output tertentu merupakan kondisi yang efisien. Efektifitas merupakan tingkat pencapaian hasil program dengan target yang ditetapkan atau dengan kata lain efektifitas merupakan perbandingan antara outcome dengan output. Dengan berfokus pada hasil pengukuran dan pelaporan kinerja dapat membantu mengomunikasikan kepada publik tentang tingkat penyelesaian unit kerja organisasi yang serupa lainnya. Lebih jauh lagi, melalui pengembangan pertanyaan umum kepada pengguna layanan dan kelengkapanya, perbandingan pengukuran kinerja dapat digunakan untuk membandingkan tingkat kepuasan warga atau pengguna layanan atas pelayanan yang diberikan oleh beberapa unit kerja organisasi.

B. Rivew Literature dan Pengembangan Hipotesis

1. Pengaruh Revenue Terhadap Kinerja Keuangan Pemerintah Daerah

Revenue merupakan pendapatan pemerintah daerah yang digunakan sebagai sumber salah satu sumber pembiayaan pembangunan di daerah. Menurut