2. Religiusitas
Religiusitas biasanya didefinisikan sebagai pemahaman ilmu agama, keyakinan agama, efek yang harus dilakukan dengan
hubungan emosional atau perasaan emosional, dan atau perilaku, seperti kehadiran di tempat ibadah, membaca kitab suci, dan ibadah.
Aspek yang digunakan adalah dimensi Religiusitas, antara lain: a. Dimensi Keyakinan
Pengharapan-pengharapan seseorang untuk mengakui dan berpegang pada pandangan kebenaran ajaran agama yang
dianutnya. b. Dimensi Peribadatan
Berkaitan dengan sejumlah perilaku yang sudah ditetapkan oleh agamaatau menjalankan ritual-ritual khusus.
c. Dimensi Pengalaman Berkaitan dengan pengalaman, perasaan, persepsi dan sensasi yang
dialami seseorang. d. Dimensi Konsekuensi
Sejauh mana implikasi ajaran agama mempengaruhi perilaku seseorang dalam kehidupan sehari hari, baik dalam hal praktik
keagamaan, pengalaman, maupun pengetahuannya.
Universitas Sumatera Utara
e. Dimensi Pengetahuan Agama Harapan untuk mengetahui dan memiliki sejumlah pengetahuan
mendasar mengenai dasar-dasar keyakinan, kitab suci, dan tradisi- tradisi agamanya.
Data mengenai nilai religiusitas diperoleh dari Skala Dimensi Religiusitas
peneliti berdasarkan 5 lima dimensi Religiusitas dan disusun dalam format Likert.
Semakin tinggi skor skala religiusitas, maka semakin tinggireligiusitas individu. Sebaliknya, semakin rendah skor skala
Religiusitas, maka semakin rendah religiusitas individu.
C. Populasi dan Teknik Pengambilan Sampel
1. Populasi
Populasi adalah seluruh penduduk atau individu yang paling sedikit mempunyai satu sifat yang sama. Populasi memiliki
karakteristik yang dapat diperkirakan dan diklasifikasikan sesuai dengan keperluan penelitian Hadi, 2000. Populasi dalam penelitian
ini adalah lansia pensiunan suku Batak Toba.
2. TeknikPengambilan Sampel
Penelitian dilakukan untuk menggeneralisasikan sampel dan menarik kesimpulan penelitian sampel sebagai sesuatu yang berlaku
Universitas Sumatera Utara
bagi populasi Azwar, 2000. Sampel merupakan bagian dari populasi untuk dijadikan sebagai bahan penalaah dengan harapan contoh yang
diambil dari populasi tersebut dapat mewakili representative terhadap populasinya Supangat, 2007. Karakteristik sampel dalam
penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Lanjut usia lansia
2. Pernah bekerja pensiunan 3. Suku Batak Toba
4. Beragama Kristen Menurut Azwar 2000, secara tradisional statistika menganggap
bahwa jumlah sampel yang lebih dari 60 subjek sudah cukup banyak. Jumlah subjek yang menjadi sampel dalam penelitian ini adalah 80
orang. Teknik pengambilan sampel adalah cara yang digunakan untuk
mengambil sampel dari populasi dengan menggunakan prosedur tertentu, dalam jumlah yang sesuai, dengan memperhatikan sifat-sifat
dan penyebaran populasi agar diperoleh sampel yang benar-benar dapat mewakili populasi Hadi, 2000. Teknik pengambilan sampel
yang digunakan dalam penelitian ini adalah Purposive Sampling, dimana pemilihan sekelompok subjek didasarkan atas ciri-ciri atau
sifat-sifat tertentu yang dipandang mempunyai sangkut paut yang erat dengan ciri atau sifat populasi yang diketahui sebelumnya Hadi,
2000.
Universitas Sumatera Utara
D. Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data dalam kegiatan penelitian bertujuan mengungkap fakta mengenai variabel yang diteliti Azwar, 2000. Alat ukur
yang digunakan hendaknya disesuaikan dengan tujuan penelitian dan bentuk data yang akan diambil dan diukur Hadi, 2000. Data dalam penelitian ini
diambil dengan menggunakan alat ukur berupa 2 dua skala psikologis, yaitu Skala Psychological Well Being dan Skala Religiusitas yang disusun