masing-masing  indikator  variabel  yang  ingin  diungkapkan,  sehingga instrumen tersebut masih layak digunakan.
2. Uji Relibilitas
Uji  reliabilitas  merupakan  pengujian  instrumen  untuk  menguji dan mengetahui seberapa jauh tes tersebut menunjukkan konsistensi hasil
pengukuran. Jika suatu instrumen memberikan hasil yang tetap walaupun dilakukan  beberapa  kali  dalam  waktu  yang  berbeda  maka  instrumen
tersebut  dikatakan  reliabel.  Rumus  yang  digunakan  untuk  menguji reliabilitas instrumen yaitu rumus
Cronbach’s Alpha sebagai berikut: � = [
� � − ] [ −
∑� �
] Keterangan:
�   = koefisien relibilitas instrumen �
= banyaknya butir pernyataan ∑�   = jumlah varian butir
�   = varians total Suharsimi Arikunto, 2013: 239
Penelitian  ini  menggunakan  pedoman  interpretasi  untuk mengetahui hasil uji instrumen, yaitu pada tabel 5 sebagai berikut:
Tabel 5. Interprestasi Reabilitas Instrumen Interval Koefisien
Interpretasi 0,800 sampai dengan 1,00
Sangat Kuat 0,600 sampai dengan 0,800
Kuat 0,400 sampai dengan 0,600
Sedang 0,200 sampai dengan 0,400
Rendah 0,00  sampai dengan 0,200
Sangat Rendah tidak berkorelasi Suharsimi Arikunto, 2013: 319
Nilai  koefisien  realibitas  berkisar  antara  0  sampai  dengan  1. Semakin  tinggi  nilai  koefisien  reliabilitas  akan  menunjukkan  semakin
reliabel suatu kuesioner. Koefisien reliabilitas dianggap baik jika nilai Alfa memenuhi 0,600 dan sebaliknya. Uji reliabilitas instrumen dengan SPSS
20.0 for windows, diperoleh hasil seperti tabel 6 di bawah ini: Tabel 6. Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Penelitian
No Nama Variabel
koefisien Cronbach’s
Alpha Keterangan
Reliabilitas 1.
Motivasi Belajar 0,920
Sangat Kuat 2.
Penggunaan Media
Pembelajaran 0.941
Sangat Kuat 3.
Lingkungan Belajar 0,969
Sangat Kuat Sumber: Data primer yang diolah
Berdasarkan  hasil  analisis  uji  reliabilitas  dengan  menggunakan data  yang  valid,  dapat  disimpulkan  bahwa  instrumen  untuk  variabel
motivasi belajar, penggunaan media pembelajaran, dan lingkungan belajar memiliki
koefisien  Cronbach’s  Alpha    diatas  0,600  sehingga  instrumen pada penelitian ini dinyatakan reliabel dan menunjukkan tingkat keandalan
yang sangat kuat karena berada diantara 0,80 – 1,00
. I.
Teknis Analisis Data 1.
Diskripsi Data
Penelitian  ini  menggunakan  teknis  analisis  data  kuantitatif. Analisis  deskriptif  data  dilakukan  untuk  mendeskripsikan  variabel-
variabel penelitian sehingga diketahui sebaran datanya. Analisis deskripsi data yang dibahas meliputi:
a.   Mean, median, modus, dan standar deviasi Perhitungan  mean,  median,  modus,  dan  standar  deviasi
menggunakan program SPSS 20.0 for Windows.
b.  Table Distribusi Frekuensi 1  Menentukan  jumlah  kelas  interval  dengan  menggunakan  rumus
Struges Rule yaitu: K = 1+3,3 log n
Keterangan: K   : Jumlah kelas data
n : Jumlah data observasi
log   : Logaritma Sudjana, 2001:47
2  Menghitung rentang data dengan menngunakan rumus berikut: Rentang kelas = skor  maksimum
– skor minimum 3  Menentukan panjang kelas menggunakan rumus sebagai berikut:
Panjang kelas = rentang kelas
jumlah kelas interval Sudjana, 2001:47
c.  Tabel Kecenderungan Variabel Kecenderungan  masing-masing  variabel  dilakukan  dengan
pengkatagorian  skor  yang  diperoleh  menggunakan  mean  ideal  Mi dan nilai standar deviasi ideal SDi. Penentuan kedudukan variabel
berdasarkan  pengelompokan  atas  4  rangking  seperti  pada  tabel  7 berikut:
Tabel 7. Rangking Kecenderungan Variabel No.   Skor Siswa
Kategori 1
X ≥ Mi + 1.SDi Sangat Tinggi
2 Mi ≤ X  Mi + 1.SDi
Tinggi 3
Mi - 1.SDi ≤ X  Mi
Rendah 4.
X  Mi – 1.SDi
Sangat Rendah Djemari Mardapi,2008: 123
d.  Pie Chart Pie  Chart  dibuat  berdasarkan  data  kecenderungan  variabel
yang telah ditampilkan dalam table kecenderungan variabel.
2. Uji Prasyarat Analisis