Analisis Kebutuhan Tahap Analisis Analysis

49 dapat dilihat menggunakan angket yang diberikan saat observasi awal yang berisi seperti pada tabel berikut: Tabel 2. Angket potensi penggunaan computer siswa NO Pertanyaan Jawaban 1 Apakah ke sekolah membawa leptop □ Ya □ Tidak 2 Apakah dirumah memiliki komputer □ Ya □ Tidak 3 Seberapa bagus kemampuanmu mengoperasikan computer □ Jelek □ Sedang □ bagus Penggunaan media pembelajaran untuk menunjang pembelajaran dalam kelas kurang maksimal. Dari observasi dan wawancara yang dilakukan kepada guru pengampu mata pelajaran, media pembelajaran pada mata pelajaran PKKR terutama kompetensi dasar sistem injeksi bahan bakar bensin masih sedikit dan sulit dioperasikan. Data ini dapat digunakan sebagai potensi untuk mengembangkan media pembelajaran berbasis komputer pada sistem injeksi bahan bakar EFI yang diharapkan dapat membantu siswa belajar mandiri dirumah sehingga mengatasi permasalahan yang ada.

c. Analisis Kebutuhan

Dalam membuat media pembelajaran berbasis komputer pada kompetensi sistem injeksi bahan bakar bensin yang diharapkan dapat mempermudah pemahaman siswa, diperlukan data – data atau informasi yang dapat digunakan sebagai bahan untuk merencanakan produk media pembelajaran yang diperlukan. 50 Tahapan ini meliputi pendataan awal tentang pengetahuan apa yang harus dikuasai siswa. Pengetahuan yang perlu dikuasai siswa ini disesuaikan dengan silabus mata pelajaran PKKR. Dari silabus mata pelajaran PKKR, dilakukan pembagian materi secara garis besar untuk mempermudah siswa dalam memahami kompetensi sistem EFI. Berdasarkan silabus tersebut dapat kita ketahui kebutuhan materi yang harus dikuasai siswa ataupun yang harus ada pada media yang akan dibuat yaitu seperti pada tabel berikut. Tabel 3. Angket analisis kebutuhan materi media pembelajaran No Materi Pokok Jenis Materi yang dibutuhkan Gambar dan teks Video Animasi Foto benda asli 1 Penjelasan sistim EFI 2 Macam macam sistim EFI 3 Nama nama komponen sistim bahan bakar dan fungsinya 4 Cara kerja sistim bahan bakar 5 Aliran bahan bakar 6 Nama nama komponen sistim induksi udara dan fungsinya 7 Cara kerja sistim induksi udara 8 Aliran udara pada sistim induksi udara 9 Nama nama sensor sensor dan fungsinya 10 Nama nama komponen actuator dan fungsinya 51 11 Pemeriksaan sistim bahan bakar 12 Pemeriksaan injector 13 Pemeriksaan menggunakan engine scanner Dalam membuat media pembelajaran berbasis komputer untuk memudahkan siswa menguasai kompetensi, diperlukan interface tatap muka untuk menjembatani komunikasi antara pengguna dan komputer. Diperlukan tampilan yang dapat mempermudah siswa mengoperasikan komputer untuk mengakses materi-materi yang disajikan untuk dapat menguasai kompetensi tersebut. Sehingga diperlukan pula analisis kebutuhan tentang tampilan media yang diharapkan sekaligus untuk mengetahui kebutuhan siswa. Hal ini penting dilakukan karena siswa sebagai obyek penelitian dan media yang dibuat agar sesuai dan mudah dipahami sehingga tidak membuat bingung siswapengguna. Adapaun kisi kisi angket kebutuhan siswa dan bagaimana tampilan media yang di inginkan dapat dilihat pada tabel berikut Tabel 4. Kisi kisi angket analisis kebutuhan media dan kebutuhan siswa NO Aspek Indikator No Nutir 1 Tampilan  Kesesuaian Font  Warna 1, 2 3, 4, 5 2 Lay Out  Halaman awal  Halaman isi media  Halaman evaluasi 6, 7, 8 9, 10, 11 12, 13, 14 3 Fasilitas Media  Musik  Pengaturan volume  Tombol navigasi 15, 16, 17 19, 20 52 Dari semua kebutuhan yang diperlukan untuk mengembangkan media pembelajaran berbasis komputer pada kompetensi dasar sistem pengisian, diperlukan suatu perangkat lunak software yang dapat digunakan untuk membuat produk media pembelajaran dengan spesifikasi di atas. Dari beberapa perangkat lunak yang ada, yang paling memenuhi untuk dijadikan alat bantu dalam pembuatan media pembelajaran berbasis komputer pada kompetensi dasar sistem pengisian adalah Adobe Flash CS6. Dengan menggunakan perangkat lunak Adobe Flash CS6, dapat dihasilkan produk dengan ukuran file yang lebih kecil, namun dengan fitur yang dapat lebih interaktif sehingga lebih familiar dan mudah dalam digunakan. Berdasarkan data analisa ini bisa digunakan sebagai dasar dalam mendesain media yang akan digunakan.

2. Tahap Desain Design