74 r
x2y
= Pengaruh Praktek Kerja Industri terhadap Kesiapan Kerja R
y1,2
= Pengaruh Motivasi Kerja dan Praktik Kerja Industri terhadap Kesiapan Kerja.
B. Pembahasan Hasil Penelitian
1. Kontribusi Motivasi Kerja Terhadap Kesiapan Kerja
Berdasarkan diskripsi data penelitian yang telah dijelaskan diatas, maka diketahui bahwa Motivasi Kerja siswa kelas XII Program keahlian
Teknik Kendaraan Ringan SMK PN 2 Purworejo tahun ajaran 20152016 termasuk kategori sedang. Hal ini dapat dilihat dari nilai kecenderungan
frekuensi variabel yang sebagian besar berada pada kategori sedang yaitu sebanyak 55.06 atau 49 siswa. Artinya, Motivasi Kerja siswa selama ini
sedang ditinjau dari indikator yang ditetapkan yaitu semangat kerja, tanggung jawab dalam bekerja, kemandirian dalam bertindak,
pengembangan diri, mengejar tujuan jangka panjang dan selektif dalam memilih alternatif pekerjaan.
Hasil analisis menunjukkan bahwa terdapat pengaruh signifikan antara Motifasi Kerja terhadap Kesiapan Kerja siswa kelas XII Program Keahlian
teknik Kendaraan Ringan SMK PN 2 Purworejo tahun ajaran 20152016. Hal ini dibuktikan nilai r
hitung
sebesar 0.298 lebih besar dari r
tabel
0,207, R
2
0,089
.
Dalam hal ini Motivasi Kerja memberikan pengaruh terhadap Kesiapan Kerja sebesar 8.9 sedangkan sisanya 91.1 100-8.9
75 ditentukan oleh variabel lain. Variabel lain inilah yang dapat diduga
menyebabkan Kesiapan Kerja pada kategori belum kompeten. Motivasi kerja memberikan kontibusi terhadap kesiapan kerja kecil
yaitu 8,9, karena: a.
Informasi tentang dunia kerja susah di dapat b.
Siswa kurang bertukar pikiran dengan orang-orang yang sudah bekarja, agar dapat meneambah pengetahuan tentang dunia kerja.
c. Siswa hanya mau bekerja apabila pekerjaan tersebut sesuai dengan
bidang keahlianya. Hasil analisis di atas memperkuat teori beberapa ahli di mana Motivasi
Kerja merupakan salah satu faktor yang turut menentukan kinerja seseorang. Besar atau kecilnya pengaruh motivasi pada kinerja seseorang
tergantung pada seberapa banyak intensitas motivasi yang diberikan. Motivasi Kerja merupakan dorongan dari dalam diri seseorang yang
memiliki kekuatan untuk merangsang mengarahkan dan mempengaruhi kesiapan individu untuk melakukan suatu pekerjaan. Seseorang akan
bekerja lebih efektif dan berusaha meningkatkan usahanya apabila mereka mempunyai Motivasi Kerja yang memadai. Sebaliknya seseorang yang
Motivasi Kerjanya rendah, maka mereka akan menampakkan keengganan, cepet bosan dan berusaha menghindari pekerjaan.
Seseorang akan bekerja lebih efektif dan berusaha meningkatkan usahanya apabila mereka mempunyai Motivasi Kerja yang memadai.
Sebaliknya seseorang yang mempunyai Motivsi Kerja rendah, maka
76 mereka akan menampakkan keengganan, cepet bosen dan berusaha
menghindari pekerjaan tersebut. Motivasi Kerja bagi siswa adalah sesuatu yang menimbulkan semangat atau dorongan siswa untuk bekerja, baik
berasal dari dalam dirinya sendiri maupun dari luar dirinya. Motivasi Kerja siswa meliputi tanggung jawab dalam melaksanakan suatu pekerjaan,
prestasi yang dicapainya, mengembangan diri dan kemandirian dalam bertindak. Semakin tinggi Motivasi Kerja siswa dalam bekerja maka
semakin tinggi pula Kesiapan Kerjanya.
2. Kontribusi Praktik Kerja Industri terhadap Kesiapan Kerja