Translation Pergeseran Scalling Persekalaan Rotation Perputaran

Pergeseran, Scalling Perskalaan, Rotation Perputarandan Shearing . Berdasarkan sistem koordinasi yang dipakai, setiap titik dari objek 3 Dimensi ditentukan oleh tiga buah posisi, yaitu posisi bawah sumbu X, posisi kearah sumbuh Y, dan posisi kearah sumbuh Z.Sehingga sembarang titik Q bisa dinyatakan sebagai Qx,Qy,Qz.

2.8.1 Translation Pergeseran

Sembarang titik pada titik X,Y,Z bisa digeser kesembarang tempat dengan menambah besaran pada arah sumbu X,Y,Z.Dengan menggunakan persamaan Q=P.M+tr , dengan Q adalah titik posisi setelah digeser, P adalah posisi titik asal, M adalah Matriks identitas dan tr adalah besarnya pergeseran kearah X,Y,Z. Maka hasil pergeseran bisa dinyatakan sebagai : Qx,Qy,Qz= Px+trx, Py+try, Pz+trz. Dalam sistem koordinat homogen , notasi diatas bisa ditulis sebagai: [Qx,Qy,Qz,1] = [Px,Py,Pz,1]             1 1 1 1 tr z tr y tr x Dengan melihat pada notasi bisa diketahui matriks transformasi untuk pergeseran adalah berupa matriks identitas.

2.8.2 Scalling Persekalaan

Scalling Perskalaan adalah proses untuk memperbesar atau memperkecil gambar. Scalling bisa dilaksanakan kearah X saja, kearah Y saja, kearah Z saja atau kombinasi dari ketiga-tiganya. Dengan menggunakan persamaan Q=P.M+tr , dengan Q adalah posisi sembarang titik sebelum dilakukan perskalaan, P adalah titik sebelum dilakukan perskalaan, M adalah matriks tranformasi, dan tr adalah besarnya perskalaan kearah X,Y,Z atau XYZ, maka perskalaan bisa dituliskan sebagai : Qx,Qy,Qz = Sx Px,Sy Py,Sz Pz dalam sistem koordinasi homogen, persamaan diatas bisa dituliskan sebagai: Universitas Sumatera Utara [Qx,Qy,Qz,1] = [Px,Py,Pz,1]             1 Sz Sy Sx Dalam notasi di atas dapatdilihat bahwa off set vector , yaitu bernilai 0.

2.8.3. Rotation Perputaran

Perputaran objek pada sistem koordinasi 3 Dimensi lebih rumit dibandingkan perputaran pada sistem koordinasi 2 Dimensi, tetapi mempunyai dasar yang sama, yaitu perputaran bisa dilakukan dengan memilih salah satu sumbu putar. Untuk memperoleh hasil pemutaran terhadap kombinasi sembarang sumbu, bisa dilakukan dengan menggabungkan matriks transformasi dari pemutaran untuk masing-masing sumbu. Pada sistem koordinasi 3 Dimensi dikenal dua sistem koordinasi, yaitu sistem koordinat tangan kanan dan sistem koordinat tangan kiri. Pada sistem koordinat tangan kanan, pemutaran bersudut positif dinyatakan sebagai berlawanan dengan arah putaran jarum jam. Pada sistem koordinasi tangan kiri, pemutaran bersudut positif dinyatakan dengan searah jarum jam. Karena dalam sistem koordinasi 3 dimensi terdapat 3 buah sumbu, maka perputaran terhadap masing-masing sumbu bisa dituliskan sebagai berikut, dengan menunjukan sudut putar. Dalam sistem koordinasi homogen,pemutaran terhadap sumbuh X, bisa dituliskan sebagai: [Qx,Qy,Qz,1] = [Px,Py,Pz,1]              1 Cos Sin Sin Cos Pemutaran terhadap sumbu Y bisa dituliskan sebagai berikut : Universitas Sumatera Utara [Qx,Qy,Qz,1] = [Px,Py,Pz,1]              1 1 Cos Sin Sin Cos Pemutaran terhadap sumbu Z bisa dituliskan sebagai berikut: [Qx,Qy,Qz,1] = [Px,Py,Pz,1]              1 1 Cos Sin Sin Cos

2.8.4 Shearing Perpaduan antara rotasi dan persekalaan