Teori Sistem Respon Masyarakat Terhadap Pelayanan Kesehatan (Studi Deskriptif di Rumah Sakit Umum Swadana Daerah Tarutung)

b. Pengalaman masa lalu dan dari teman. c. Komunikasi melalui iklan dan pemasaran juga mempengaruhi persepsi pelanggan Mubarak dan Chayatin, 2009.

2.3. Teori Sistem

Teori sistem menurut para ahli : 1. L J James Heavy Menurut L. Jame Heavy yaitu prosedur logis emosional untuk merancang suatu rangkaian komponen yang berhubungan satu dengan yang lainnya dengan maksud untuk berfungsi sebagai kesatuan dalam usaha mencapai suatu usaha yang telah ditentukan. 2. John Mc. Manama Menurut John Mc. Manama yaitu struktur konseptual yang tersusun dari fungsi yang saling berhubungan dan bekerja serta sebagai organik untuk mencapai suatu hasil yang diinginkan secara efektif dan efisien. 3. C.W. Churchman Menurut Churchman yaitu seperangkat bagian yang dikoordinasikan untuk melaksanakan seperangkat tujuan. 4. J.C. Higgins Menurut J.C. Higgins yaitu separangkat bagian-bagian yang saling berhubungan. 5. Edgard Huse dan James L. Bowdigct UNIVERSITAS SUMATERA UTARA Menurut Edgard Huse dan James L. Bowdigct yaitu suatu seri dan rangkaian bagian yang saling berhubungan sedemikian rupa sehingga berinteraksi dan saling berpengaruh dari satu bagian akan mempengaruhi keseluruhan. Dari beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa : Sistem adalah sekumpulan unsur atau elemen yang berkaitan dan saling mempengaruhi dalam melakukan kegiatan bersama untuk mencapai tujuan. Karakter Sistem ada 8 yaitu : 1. Komponen atau elemen 2. Batas sistem 3. Lingkungan luar sistem 4. Penghubung sistem Intervoce 5. Masukan Input 6. Pengolah Proses 7. Keluaran output 8. Sasaran Obyektif Tujuan Sistem Pelayanan Kesehatan Adalah suatu sistem dimana pelayanan kesehatan esensial dapat diperoleh dengan mudah secara universal bagi individu dan keluarga dalam komunitas tertentu yang disediakan bagi mereka mereka melalui partisipsi penuh dari mereka sendiri dan dilaksanakan dengan biaya yang dapat terjangkau oleh masyarakat- masyarakat dan pemerintah daerah. Berdasarkan tulisanpendapat diatas maka yang dimaksud dengan sistem pelayanan kesehatan adalah suatu UNIVERSITAS SUMATERA UTARA komponenelemen yang didalamnya terdiri dari subsistem dan subsistem keputusan yang saling berinteraksi untuk mencapai tujuan yaitu kesehatan. Bagian-bagian Sistem Pelayanan Kesehatan antara lain : 1. Sistem Pelayanan Primer Perawatan primer merupakan kontak awal yang dibuat oleh klien dengan suatu episode penyakit yang memerlukan serangkaian, tindakan untuk menyelesaikan masalah kesehatan yang aktual maupun potensial primer antara lain: ahli penyakit dalam, ahli penyakit anak, ahli kandungn dan perawat praktisi. Tempat-tempat pemberian pelayanan primer antara lain: a. Klinik yang dikelola oleh perawat b. Tempat praktek dokter dan sekolah c. Tempat pelayanan kerja Contoh pelayanan primer yaitu : a. Pelayanan Prenatal b. Pelayanan Bayi Sehat c. Konsultasi Gizi d. Keluarga Berencana KB e. Kelas Olahraga Pencegahan Primer : UNIVERSITAS SUMATERA UTARA Kegiatan penyuluhan kesehatan kegiatan yang mengurangi timbulnya penyakit. 2. Sistem Pelayanan Sekunder Perawatan sekunder yaitu mencakup pemberian medis khusus oleh dokter spesialis atau oleh rumah sakit yang dirujuk oleh dokter pelayanan primer. Contoh pelayanan sekunder akut : a. Pelayanan gawat darurat b. Pelayanan bedah medis akut c. Pemeriksaan radiologis Pencegahan Sekunder Diagnosis dini dan pengobatan penyakit seperti skrining hipertensi. 3. Sistem Pelayanan Tersier Perawatan tesier yaitu suatu tingkat perawatan yan memerlukan spesialisasi dan teknik yang timbul untuk menentukan diagnosa dan mengobati masalah kesehatan yang rumit atau masalah kesehatan yang tidak biasa terjadi. Contoh Pelayanan tersier : a. Perawatan sub akut b. Perawatan intensif Pencegahan Tersier : Pelayanan untuk mencegah kecepatan progresifitas penyakit UNIVERSITAS SUMATERA UTARA Rumah Sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat. Rumah Sakit diselenggarakan berazaskan Pancasila dan didasarkan kepada nilai kemanusiaan, etika dan profesionalitas, manfaat, keadilan, persamaan hak dan anti-diskriminasi, pemerataan, perlindungan dan keselamatan pasien, serta mempunyai fungsi sosial. Pengaturan penyelenggaraan rumah sakit bertujuan, yaitu : a. Mempermudah akses masyarakat untuk mendapatkan pelayanan kesehatan; b. Memberikan perlindungan terhadap keselamatan pasien, masyarakat, lingkungan rumah sakit dan sumber daya manusia di rumah sakit. c. Meningkatkan mutu dan mempertahankan standar pelayanan Rumah Sakit. d. Memberikan kepastian hukum kepada pasien, masyarakat, sumber daya manusia rumah sakit, dan Rumah Sakit UU RI No. 44, Tahun 2009. Rumah Sakit adalah sarana kesehatan yang menyelenggarakan kegiatan upaya kesehatan perorangan yang dilaksanakan selama 24 jam melalui pelayanan rawat inap, rawat jalan, gawat daruratrawat darurat dan pelayanan tindakan medik serta dapat sebagai tempat pendidikan tenaga kesehatan dan sarana penelitian. Rumah Sakit juga merupakan salah satu sarana kesehatan yang berfungsi untuk melakukan upaya kesehatan rujukan dan upaya kesehatan penunjang Dinkes Aceh, 2009. Pembangunan di Rumah Sakit bertujuan untuk meningkatkan mutu, cakupan dan efisiensi pelaksanaan rujukan medik dan rujukan kesehatan secara terpadu serta meningkatkan dan memantapkan manajemen rumah sakit meliputi UNIVERSITAS SUMATERA UTARA kegiatan-kegiatan perencanaan, penggerakan, pelaksanaan, pengawasan, pengendalian dan penilaian yang bertujuan untuk meningkatkan mutu dan efisiensi pelayanan. Dalam rangka meningkatkan mutu rumah sakit, penyelenggaraannya harus memperhatikan standar yang disesuaikan dengan kelastipe rumah sakit yaitu: Dinkes Prov. NAD, 2008. 1. Standar Manajemen Rumah Sakit merupakan bagian dari jejaring pelayanan kesehatan untuk mencapai indikator kinerja kesehatan yang ditetapkan daerah. Oleh karena itu, rumah sakit harus mempunyai hubungan koordinatif, kooperatif dan fungsional dengan dinas kesehatan dan sarana pelayanan kesehatan lainnya. 2. Standar Pelayanan a. Pelayanan medik spesialistik dan sub spesialistik : 1. Pelayanan medik spesialistik 4 dasar: Penyakit Dalam, Bedah, Kebidanan dan Kandungan serta Kesehatan Anak. 2. Pelayanan medik spesialistik lainnya: Mata, Telinga, Hidung dan Tenggorokan THT, Kulit dan Kelamin, Kesehatan Jiwa, Syaraf, Gigi dan Mulut, Jantung, Paru, Bedah Syaraf, Orthopedi. 3. Pelayanan medik sub spesialistik. b. Pelayanan medik umum yang tidak tertampung oleh pelayanan medik spesialistik yang ada. c. Pelayanan penunjang medik: Radiologi, Laboratorium, Anestesi, Gizi, Farmasi, Rehabilitasi medik. d. Pelayanan keperawatan. UNIVERSITAS SUMATERA UTARA e. Pelayanan administrasi dan umum. UNIVERSITAS SUMATERA UTARA BAB III METODE PENELITIAN

3.1. Jenis Penelitian