Notaris Dr. Syahril Sofyan, SH, MKn 4. Notaris Syafnil Gani, SH, MHum

Telah diuji pada Tanggal : 01 Desember 2012 PANITIA PENGUJI TESIS Ketua : Prof. Dr. Muhammad Yamin, SH. MS, CN Anggota : 1. Chairani Bustami, SH, SpN, MKn 2. Dr. T. Keizerina Devi A, SH, CN, MHum

3. Notaris Dr. Syahril Sofyan, SH, MKn 4. Notaris Syafnil Gani, SH, MHum

Universitas Sumatera Utara SURAT PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan dibawah ini : Nama : HERRY SANTOSO Nim : 017011025 Program Studi : Magister Kenotariatan FH USU Judul Tesis : EFEKTIFITAS DAN PENERAPAN KUASA DALAM AKTA PERIKATAN PERJANJIAN JUAL BELI ATAS TANAH SERTA KETERKAITANNYA DENGAN AKTA KUASA JUAL Dengan ini menyatakan bahwa Tesis yang saya buat adalah asli karya saya sendiri bukan Plagiat, apabila dikemudian hari diketahui Tesis saya tersebut Plagiat karena kesalahan saya sendiri, maka saya bersedia diberi sanksi apapun oleh Program Studi Magister Kenotariatan FH USU dan saya tidak akan menuntut pihak manapun atas perbuatan saya tersebut. Demikianlah surat pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya dan dalam keadaan sehat. Medan, Yang membuat Pernyataan Nama : HERRY SANTOSO Nim : 017011025 Universitas Sumatera Utara i ABSTRAK Penelitian ini membahas 1. Sejauhmanakah efektivitas pemberian kuasa yang terdapat dalam akta perikatanperjanjian jual beli?; 2. Bagaimanakah keterkaitan antara pemberian kuasa yang terdapat dalam akta perikatanperjanjian jual beli dengan akta kuasa jual? dan 3. Apakah kuasa yang diberikandibuat untuk melakukan perbuatan hukum kepada penerima kuasa selalu demi kepentingan pemberi kuasa?. Penelitian ini bersifat deskriptif analitis dengan pendekatan yuridis sosiologis, analisis data dilakukan dengan menggunakan metode kualitatif. Hasil penelitian ini menerangkan bahwa: 1. Kuasa yang terdapat dalam akta perikatan jual beli tersebut sangat efektif karena berdasarkan kuasa yang terdapat dalam akte perikatan jual beli tersebut maka pihak pembeli dapat menghadap dan menandatangani Akta Jual Beli AJB secara sendiri di hadapan PPAT baik sebagai penjual maupun sebagai pembeli; 2. Keterkaitan antara pemberian kuasa yang terdapat dalam akta perikatan jual beli dengan akta kuasa jual ialah bahwa kuasa yang terdapat dalam akta perikatan jual beli adalah merupakan kuasa mutlak yang dibenarkan oleh undang-undang dan hanya dapat dijalankan oleh pembeli penerima kuasa tanpa dapat dipindahkan kepada pihak lain. Surat Kuasa Jual baru ada setelah terlebih dahulu diadakan perjanjian pokoknya yaitu perikatan jual beli tersebut yang aktanya terpisah dari akta perikatan jual beli; dan 3. Kuasa yang diberikandibuat untuk melakukan perbuatan hukum kepada penerima kuasa tidak selalu demi kepentingan pemberi kuasa. Hal tersebut terjadi apabila kewajiban pihak pembeli untuk membayar harga tanah telah dilakukan. Maksudnya di sini pihak pembeli telah membayar harga yang disepakati dengan cara lunas. Apabila pembayaran harga tanah tersebut belum semuanya dipenuhi oleh pihak pembeli belum lunas, maka sebaiknya dibuatkan akta perjanjian jual beli tanpa disertai dengan surat kuasa jual. Karena apabila dibuatkan akta perjanjian jual beli dengan kuasa jual, maka hal ini dapat merugikan pihak penjual karena jual beli belum lunas dibayar oleh pihak pembeli. Kata kunci: Efektivitas dan penerapan kuasa, Akta perikatan, Jual beli atas tanah, Akta kuasa jual. Universitas Sumatera Utara ii ABSTRACT In this research, the researcher analyzes the following problems: 1 How far is the effectiveness of giving an authority found in a deed of sales agreement; 2 how far is the correlation between giving an authority in the deed of sales agreement and the deed of giving the authority to sell; and, 3 whether the authority given to perform legal action to endorsee is always for the sake of the endorser. The research is descriptive analytic with judicial sociological approach. The data are analyzed by using qualitative method. The results of the research show that 1. The authority found in the deed of sales agreement is very effective because, based on the authority found in the deed of sales agreement, the buyer can come to PPATK official empowered to draw up land deeds and sign an AJB Sales Agreement, either as the seller or as the buyer; 2. The correlation between giving the authority found in the deed of sales agreement and the deed of giving the authority to sell is that the authority in the deed of sales agreement is an absolute authority justified by law, can be used only by the buyer endorsee, and cannot be transferred to another party; a new Power of Attorney to Sell will be issued after the principal agreement has been made; that is, the deed will be separated from the deed of sales agreement; and 3. The authority given to do legal action to the endorsee is not always for the sake of the endorser. This can occur when the buyer’s responsibility to pay the land has been settled. In this case, the buyer has paid off the land. If he does not pay off the land, the deed of sales agreement will be made without the Power of Attorney to Sell; if this occurred, the seller will suffer losses since the buyer does not pay off the land. Keywords : Effectiveness and Use of Authority, Deed of Agreement, Sales and Purchase of Land, Deed of Giving the Authority to Sell Universitas Sumatera Utara iii KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan YME berkat rahmat dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan penulisan tesis ini dengan judul “Efektivitas dan Penerapan Kuasa dalam Akta PengikatanPerjanjian Jual Beli Atas Objek Tanah serta Keterkaitannya dengan Akta Kuasa Jual”. Penulisan tesis ini merupakan suatu persyaratan yang harus dipenuhi untuk memperoleh gelar Magister dalam bidang Ilmu Kenotariatan M.Kn Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara. Dalam penulisan tesis ini banyak pihak yang telah memberikan bantuan dorongan moril berupa masukan dan saran, sehingga penulisan tesis dapat diselesaikan. Oleh sebab itu, ucapan terima kasih yang mendalam penulis sampaikan secara khusus kepada yang terhormat dan amat terpelajar Bapak Prof. Dr. Muhammad Yamin, SH., M.S., C.N., Ibu Chairani Bustami, SH, SpN, MKn, dan Ibu Dr. T. Keizerina Devi Azwar, S.H., CN, M.Hum., selaku Komisi Pembimbing yang dengan tulus ikhlas memberikan bimbingan dan arahan untuk kesempurnaan penulisan tesis ini. Selanjutnya ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada : 1. Bapak Prof. Dr. dr. Syahril Pasaribu, DTMH, MSc CTM, SpA K Rektor Universitas Sumatera Utara atas kesempatan dan fasilitas yang diberikan kepada kami untuk mengikuti dan menyelesaikan pendidikan Program Studi Magister Kenotariatan MKn Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara. 2. Bapak Prof. Dr. Muhammad Yamin, SH., MS., CN., selaku Ketua Program Studi Magister Kenotariatan MKn dan Ibu Dr. Keizerina Devi A., SH., CN., MHum. selaku Sekretaris Program Studi Magister Kenotariatan MKn berserta seluruh staf atas bantuan, kesempatan dan fasilitas yang diberikan, sehingga dapat diselesaikan studi pada Program Studi Magister Kenotariatan MKn Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara. Universitas Sumatera Utara iv 3. Bapak Prof. Dr. Runtung, SH., MHum., selaku Dekan Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara. 4. Bapak dan Ibu Guru Besar juga Dosen Pengajar pada Program Studi Magister Kenotariatan MKn Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara yang telah mendidik dan membimbing. Penulis berharap semoga semua bantuan dan kebaikan yang telah diberikan kepada penulis mendapat balasan yang setimpal dari Allah SWT, agar selalu dilimpahkan kebaikan, kesehatan, kesejahteraan dan rezeki yang melimpah kepada kita semua. Akhirnya penulis berharap semoga tesis ini dapat memberikan manfaat kepada semua pihak, terutama kepada penulis dan kalangan yang mengembangkan Ilmu Hukum, khususnya dalam bidang Ilmu Kenotariatan. Medan, Desember 2012 Penulis, HERRY SANTOSO Universitas Sumatera Utara v DAFTAR RIWAYAT HIDUP

1. IDENTITAS PRIBADI