Analisis Grafik Pengaruh Kinerja Keuangan,Struktur Modal ,Ukuran Perusahaan Dan Kebijakan Investasi Terhadap Nilai Perusahaan Pada Peruhaan Yang Terdaftar Di BEI

40

3.8.1.1 Uji Normalitas Data

Menurut Ghozali 2005 : 110 “uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal”. Pengujian ini diperlukan karena untuk melakukan uji F mengasumsikan bahwa nilai residual mengikuti distribusi normal. Ada dua cara untuk mendeteksi apakah residual berdistribusi normal atau tidak, yaitu dengan analisis statistik dan analisis grafik.

a. Analisis Statistik

Uji statistik yang digunakan untuk menguji normalitas residual adalah uji statistik Kolmogorov Smirnov K-S. Pedoman pengambilan keputusan tentang rentang data tersebut mendekati atau merupakan distribusi normal berdasarkan uji Kolmogorov Smirnov dapat dilihat dari : 1. Nilai sig. atau signifikan atau probabilitas 0,05, maka distribusi data adalah tidak normal. 2. Nilai sig. atau signifikan atau probabilitas 0,05, maka distribusi data adalah normal .

b. Analisis Grafik

Untuk melihat normalitas data dapat juga dilakukan dengan analisis grafik histogram dan grafik normal probability plot. Dasar pengambilan keputusan normal probability plot dalam uji normalitas yaitu : Universitas Sumatera Utara 41 1. Jika data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal atau grafik histogramnya menunjukkan pola distribusi normal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas. 2. Jika data menyebar jauh dari diagonal dan atau tidak mengikuti arah garis diagonal atau grafik histogram tidak menunjukkan pola distribusi normal, maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas.

3.8.1.2 Uji Multikolinearitas

Menurut Ghozali 2005 : 91, “ uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi diantara variabel independen.” Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi di antara variabel independen. Untuk melihat ada atau tidaknya multikolinearitas dalam model regresi dilihat dari nilai tolerance dan lawannya Variance Inflation Factor VIF. Nilai cut off atau batasan yang umum dipakai untuk menunjukkan adanya mutikolineritas adalah nilai Tolerence 0,10 atau nilai VIF 10, dengan dasar pengambilan keputusan sebagai berikut : • Jika nilai tolerance 0,1 dan nilai VIF 10, maka tidak terjadi masalah multikolinearitas, artinya model regresi tersebut baik. • Jika nilai tolerance 0,1 dan nilai VIF 10, maka terjadi masalah multikolinearitas, artinya model regresi tersebut tidak baik. Universitas Sumatera Utara 42

3.8.1.3 Uji Heteroskedastisitas

Menurut Ghozali 2005 : 105 “uji heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain” . Erlina 2011 : 105 menyatakan bahwa “salah satu asumsi yang penting dari model regresi linier adalah varian residual bersifat homoskedastisitas atau bersifat konstan.” Dasar analisis untuk menentukan ada atau tidaknya heteroskedastisitas dapat dilakukan dengan dua pendekatan, yaitu :

a. Pendekatan Grafik

Dokumen yang terkait

PENGARUH STRUKTUR MODAL, KEBIJAKAN DIVIDEN, PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, PROFITABIITAS DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di BEI)

11 121 51

PENGARUH STRUKTUR MODAL, UKURAN PERUSAHAAN,PERTUMBUHAN PERUSAHAAN DAN KINERJA KEUANGAN Pengaruh Struktur Modal, Ukuran Perusahaan, Pertumbuhan Perusahaan dan Kinerja Keuangan Perusahaan Terhadap Nilai Perusahaan yang terdaftar di Jakarta Islamic Index(JII

0 3 19

PENGARUH STRUKTUR MODAL, UKURAN PERUSAHAAN,PERTUMBUHAN PERUSAHAAN DAN KINERJA Pengaruh Struktur Modal, Ukuran Perusahaan, Pertumbuhan Perusahaan dan Kinerja Keuangan Perusahaan Terhadap Nilai Perusahaan yang terdaftar di Jakarta Islamic Index(JII) periode

0 3 17

PENGARUH STRUKTUR MODAL, UKURAN PERUSAHAAN, PROFITABILITAS TERHADAP NILAI PERUSAHAAN Pengaruh Struktur Modal, Ukuran Perusahaan, Dan Profitabilitas Terhadap Nilai Perusahaan (Studi Kasus Perusahaan Otomotif yang Terdaftar pada BEI Tahun 2012-2015).

0 2 14

PENGARUH STRUKTUR MODAL, UKURAN PERUSAHAAN, DAN PROFITABILITAS TERHADAP NILAI PERUSAHAAN Pengaruh Struktur Modal, Ukuran Perusahaan, Dan Profitabilitas Terhadap Nilai Perusahaan (Studi Kasus Perusahaan Otomotif yang Terdaftar pada BEI Tahun 2012-2015).

0 3 15

PENGARUH STRUKTUR MODAL, PROFITABILITAS, UKURAN PERUSAHAAN DAN KEBIJAKAN DEVIDEN Pengaruh Struktur Modal, Profitabilitas, Ukuran Perusahaan Dan Kebijakan Deviden Terhadap Nilai Perusahaan (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa

0 7 18

PENGARUH STRUKTUR MODAL, PROFITABILITAS, UKURAN PERUSAHAAN DAN LIKUIDITAS TERHADAP NILAI PERUSAHAAN Pengaruh Struktur Modal, Profitabilitas, Ukuran Perusahaan, dan Likuiditas Terhadap Nilai Perusahaan (Studi Pada Perusahaan perbankan yang Terdaftar di BEI

1 10 17

PENGARUH STRUKTUR MODAL, PROFITABILITAS, UKURAN PERUSAHAAN DAN Pengaruh Struktur Modal, Profitabilitas, Ukuran Perusahaan, dan Likuiditas Terhadap Nilai Perusahaan (Studi Pada Perusahaan perbankan yang Terdaftar di BEI Periode 2010-2014).

0 6 16

PENGARUH STRUKTUR MODAL, PROFITABILITAS, UKURAN PERUSAHAAN DAN LIKUIDITAS TERHADAP NILAI Pengaruh Struktur Modal, Profitabilitas, Ukuran Perusahaan Dan Likuiditas Terhadap Nilai Perusahaan(Studi Pada Perusahaan Keuangan Non Perbankan Yang Terdaftar Di Be

4 45 23

PENGARUH STRUKTUR MODAL, PROFITABILITAS, UKURAN PERUSAHAAN DAN Pengaruh Struktur Modal, Profitabilitas, Ukuran Perusahaan Dan Likuiditas Terhadap Nilai Perusahaan(Studi Pada Perusahaan Keuangan Non Perbankan Yang Terdaftar Di Bei Tahun 2010-2014).

2 8 15