Kerangka Pikir KAJIAN TEORI

23

C. Kerangka Pikir

Penelitian dengan sasaran kajiannya adalah aktifis masjid Al Mujahidin UNY ini meneliti tentang pemakaian tingkat tutur bahasa Jawa yang terdapat di komplek Masjid Al Mujahidin UNY, faktor-faktor yang melatarbelakangi serta fungsi pemakaian masing-masing bentuk tingkat tutur tersebut. Penelitian ini merupakan penelitian sosiolinguistik dilihat dari variasi bahasa yang bentuknya tingkat tutur. Tingkat tutur adalah variasi bahasa yang perbedaannya ditentukan oleh sikap penutur kepada mitra tutur atau orang ketiga yang dibicarakan Wedhawati, 2005:10. Berkaitan dengan bentuk-bentuk tingkat tutur bahasa Jawa terdapat perbedaan diantara para ahli. Perbedaan itu terjadi karena disesuaikan dengan perkembangan masyarakat, penyederhanaan bentuk serta mengikuti perkembangan jaman. Pembagian tingkat tutur bahasa Jawa di jaman sekarang disederhanakan menjadi dua tataran, krama dan ngoko. Ngoko dibedakan menjadi ngoko lugu dan ngoko alus. Demikian juga krama dibedakan menjadi krama lugu dan krama alus. Dengan demikian ada empat bentuk tingkat tutur bahasa Jawa, yaitu a ngoko lugu, b ngoko alus, c krama lugu, dan d krama alus. Aktifis masjid Al Mujahidin UNY dalam berkomunikasi sehari-hari tentunya tidak lepas dari pemakaian bahasa. Pemakaian bahasa khususnya bahasa Jawa tidak lepas dari adanya variasi bahasa, dalam hal ini variasi bahasa yang dimaksud adalah tingkat tutur bahasa Jawa. Pemakaian tingkat tutur bahasa Jawa digunakan sebagai perwujudan rasa persaudaraan dan hormat menghormati satu sama lain. Bagaimana bentuk tingkat tutur yang digunakan akan mencerminkan 24 arti, kedudukan seorang penutur, dan fungsi suatu tuturan. Pentingnya penggunaan tingkat tutur bahasa Jawa perlu dipahami lebih dalam lagi agar sesuai dalam pemakaiannya. Berdasarkan uraian di atas menunjukkan bahwa perlu diketahuinya tingkat tutur bahasa Jawa yang digunakan oleh aktifis masjid Al Mujahidin UNY, dengan didasarkan pada pembagian bentuk tingkat tutur jaman sekarang yang telah mengalami penyederhanaan. Selain itu, perlu diketahui juga faktor-faktor yang melatarbelakangi penggunaan tingkat tutur bahasa Jawa, serta fungsi bahasa dari masing-masing bentuk tingkat tutur bahasa Jawa tersebut. 25

BAB III METODE PENELITIAN

A. Pendekatan Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif adalah jenis penelitian yang memberikan gambaran atau uraian suatu keadaan sejelas mungkin tanpa ada perlakuan terhadap objek yang diteliti Kountur, 2009: 108. Penelitian ini menghasilkan data apa adanya sesuai dengan apa yang didapat dilapangan atau penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan atau menguraikan data pemakaian tingkat tutur, faktor- faktor yang mempengaruhi, serta fungsi dari pemakaian tingkat tutur bahasa Jawa aktifis masjid Al Mujahidin UNY sesuai dengan apa yang dihasilkan dalam penelitian tersebut.

B. Fokus Penelitian

Fokus penelitian pada penelitian ini adalah tuturan aktifis yang berjenis kelamin laki-laki atau ikhwan pada pemakaian jenis tingkat tutur, faktor-faktor yang mempengaruhinya, serta fungsi dari pemakaian tingkat tutur bahasa Jawa di komplek masjid Al Mujahidin UNY yang dilihat dari kalimat-kalimat yang digunakan dalam percakapannya.