kesatuan suku atau etnis. Unsur utama modal simbolik untuk mendorong upaya untuk dihargai.
5.2.1.1. Aktor Seperti peneliti kemukakan diawal bahwa dalam gerakan sosial
P3B aktor atau playmaker utama adalah ketua perkumpulan Papua pusaka bangsa Harry Widjaja. HW merupakan pencetus ide dan
membentuk sebuah komunitas P3B. Maka peran HW sebagai aktor dalam rangka pemberdayaan ekonomi masyarakat Papua Barat.
Sebagai aktor utama dia memberikan pendidikan pelatihan enterprenur kepada masyarakat. Hal ini dilakukan dalam komunitas ini
agar dampak yang diberikan itu suatu dampak positif bagi kehidupan masyarakat Papua Barat. Terutama yang tergolong masyarakat miskin
untuk dapat mengembangkan dan membuka usaha. Sesuai dengan visi P3B bahwa mengenai pemberdayaan ekonomi
masyarakat Papua Barat, ketua perkumpulan Papua pusaka bangsa MW menyatakan bahwa pemberdayaan masyarakat merupakan
tujuan utama dalam komunitas ini yaitu untuk mengembangkan sasaran menjadi sumber daya manusia yang mampu meningkatkan
kualitas hidup masyarakat secara mandiri, tidak tergantung pada “belas kasihan” dari pihak lain. Dengan demikian HW selalu
menyarankan agar kelompok menjadi kreatif, inovati secara mandiri sehingga individu atau kelompok mampu menjadi aktor utama, tiap
anggotaan binaan menjadi pelaku atau aktor dilapangan, secara keseluruhan organisasi P3B menjadi pelaku pemberdayaan ekonomi
masyarakat. strategi pemberdayaan ekonomi masyarakat yang dikembangkan komunitas ini padasarnya mempunyai tiga arah,
pertama, pemihakan pemberdayaan masyarakat, kedua mengajak masyarakat untuk berinovatif dan bekerja keras mengembangkan
peran serta masyarakat. ketiga modernisasi melalui penajaman arah perubahan struktur sosial ekonomi termasuk di dalamnya
pendidikan,kesehatan, budaya dan politik yang bersumber pada partisipasi masyarakat.
5.2.1.1a. Trajectory Riwayat hidup
Seperti awal cerita bahwa Harry Widjaja terlahir di Cirebon pada tahun 1972, dari keluarga berdarah Tionghoa yang berdomosili di
Cirebon. Masa-masa pendidikannya dihabiskan lebih banyak di Cirebon, dari taman kanak-kanak sampai dengan sekolah menengah
atas. HW saat ini berprofesi sebagai dosen serta seorang penulis. Harry Widjaja pada awalnya tidak pernah memiliki cita-cita
untuk dapat bekerja dalam pengembangan masyarakat Papua. Alumnus dari salah satu universitas swasta ternama di Jakarta ini, lulus
sebagai sarjana Teknik Informatika. Ia baru mulai memiliki keinginan untuk berkontribusi bagi Papua setelah kunjungannya ke Papua dalam
kurun waktu beberapa tahun. Kunjungan pertamanya di tahun 1999, lalu dilanjutkan dengan tahun 2000 dan 2001. Pada tahun-tahun
tersebut, HW mulai mengunjungi berbagai kabupaten, desa-desa, dan
pegunungan yang ada di Papua karena diajak oleh seorang pemuka agama Kristen yang memiliki sebuah sekolah di pedalaman Papua.
5.2.11b. Habitus arenalingkungan Menurut Bourdieu bahwa habitus merupakan hasil keterampilan
yang menjadi tindakan praktis.
17
Tekanan pada nilai tersebut bahwa apa yang ingin peneliti kemukakan disini adalah bila nilai atau prinsip-
prinsip yang di prkatikkan dalam hidup individu merupakan tindakan praktik. Apa yang dipraktekkan HW ini merupakan tindakan raktif
terhadap suatu permasalahan yang dia ingin kerjakan, dia ingin menciptakan karya-karyanya dalam kebebasan. Apa yang dipercaya
sebagai kebebasan kreatif. Berpikir dan bertindak berawal dari kerangka penafsiran untuk memahami dan menilai realitas
masyarakat. Cara berpikir dan bertindak merupakan berasal dari pikiran dan
tindakan manusia, semua berasal dari konsep berikir. Harry Widjaja merupakan keturunan dari Tionghoa, kita ketahui bahwa orang Cina
merupakan pembisnis terhebat dimuka bumi ini, entah dia berlatarbelakang pendidikan apapun, soal bisnis tidak bisa diragukan
lagi apa saja mereka bisa melakukan, tradisi dan budaya yang berkembang membikin Cina menjadi negara yang diperhitungkan di
dunia ini. semua perkembangan yang dicapai saat ini tentu saja tidak turun dan jatuh dari langit dengan tiba-tiba. Mereka menampaki dari
17
Jurnal BASIS, kritik terhadap neoliberalisme, edisi khusus pirere bourdieu 2003 hl.10
bawah untuk kemudian merangkak naik dan mulai dirasakan dampak dan pengaruhnya. Tentu apa yang peneliti kemukaka tidak mengarah
kesitu namun bagaimana tindakan dan sikap yang ditunjukan bangsa Cina terhadap aksi dan reaksi terhadap sikap segala perkembangan.
Ketika kebudayaan menjadi tradisi, hal tersebut menjadi keteladan kepada masyarakat. hal itu dipraktekan dalam tindakannya di dalam
komunitas P3B. kemampuan, optimisme, percaya diri dan pasti bisa can do belief, jelas bahwa pengetahuan, keterampilan, pengalaman,
kebiasaan, dan mentalitas menjadi faktor pendorong untuk tindakan dalam praktik.
5.2.1.2. Tujuan atau Target Target utama pemberdayaan ekonomi masyarakat adalah