pengorganisasian serta budaya organisasi. Komunikasi organisasi diberi batasan sebagai arus pesan dalam suatu jaringan yang sifat hubungannya saling
bergantung satu sama lain meliputi arus komunikasi vertikal dan horizontal. Perkembangan teknologi dalam hal ini mengirimkan, memproses,
menyimpan, dan menerima informasi mengharuskan pesan-pesan disampaikan sederhana, jelas, dan tepat, sehingga makna yang sebenarnya dapat terwujud.
Semakin kompleks sifat dari suatu organisasi semakin tinggi pula tingkat kemajemukan sistem komunikasi. Analisis sistem komunikasi yang paling
sederhana sifatnya memperlihatkan adanya tiga jalur three way flow.
1. Komunikasi ke bawah Downwards Communication
Menurut Arni 2009: 108 Bentuk komunikasi ke bawah adalah komunikasi yang berbentuk instruksi atau informasi. Instruksi disampaikan
dalam bentuk perintah, dapat pula beragam saran atau usul dengan ungkapan yang halus. Dibanding dengan perintah, arus informasi lebih
umum sifatnya. Contohnya jika di PT. Shafira Laras Persada Cabang Medan, rapat yang dipimpin oleh kepala cabang dan dihadiri asisten chief operation
dan seluruh karyawan. Kepala cabang memberikan perintah untuk menyelesaikan semua permasalahan yang dihadapi, misalnya menurunnya
tingkat penjualan dan melakukan perawatan barang yang ada di gudang
berupa stok produk , penyusunan stok produk dan pengemasan produk. 2. Komunikasi ke atas
Menurut Arni 2009: 116 Komunikasi ke atas adalah arus komunikasi dari bawahan ke atasan pimpinan yang lebih menekankan segi
Universitas Sumatera Utara
pertanggungjawaban antara pimpinan dengan bawahan. Bentuknya adalah surat pertanggungjawaban, saran, pengaduan, dan permintaan untuk
diberikan keputusan. Komunikasi ke atas paling sering berbentuk konsultasi antara karyawan dan pimpinan, dengan memberi kesempatan kepada pihak
karyawan untuk mengajukan pendapat serta membahas masalah dengan pimpinan.
3. Komunikasi Horizontal
Komunikasi ini merupakan komunikasi yang terjadi antara dua staf atau pegawai atau dua belah pihak yang mempunyai kedudukan yang sama
atau sederajat. Pada PT. Shafira Laras Persada Cabang Medan juga berlangsung komunikasi horizontal, yaitu sebagai contoh komunikasi antara
kepala bagian umum dengan kepala bagian penjualan, komunikasi antara kepala bagian keuangan dengan kepala bagian administrasi, dan lain-lain.
4. Komunikasi Diagonal
Komunikasi diagonal yaitu komunikasi antara pimpinan bagian dengan staf dari satu bagian lain atau antara kepala seksi dengan karyawan
dari seksi lain yang ada. Komunikasi diagonal pada PT. Shafira Laras Persada Cabang Medan, misalnya komunikasi antara kepala bagian
penjualan dengan staff penjualan. Komunikasi dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu:
1. Komunikasi Secara Lisan