60 sambil berdoa, sambil berusaha, Alhamdulillah dengan tidak
sengaja juga, istri saya beli kain kaos 4 kilo, rencananya mau ditawarkan ke tetangga, ternyata mereka ngga mau. Jadi coba
dibikin sendiri, ternyata kok malah bisa dikatakan bikin 4 kilo selesai dijual lakunya bisa beli 10 kilo, kok uang masih
sisa. Habis itu malah nyari kain itu lagi. Saya bikin celana legin pake bahan kaos itu. Kalo di konveksi sini kami yang
pertama membuat legin itu. Kalo di luar sana yah udah ada. Bareng-bareng kebutuhan saya kok aneh, sepertinya rejek
kok di soi dengan cara yang tidak terduga itu. Jadi yang memotivasi saya ya kebutuhan anak untuk menikah itu.
Akhirnya anak saya yang kedua ta suruh menikah juga biar hemat.
4. M bak Ul aktor yang ulet dan cerdas dalam menggunakan modal
Adik perempuan pak Abidin yang biasa dipanggil Mbak Ul juga terjun ke usaha konveksi dan kini usahanya dikenal dengan nama Ribel.
M bak Ul mulai membuka usaha konveksinya pada tahun 1990. Beliau memulai usahanya setelah menikah dengan suaminya yang bekerja
sebagai buruh di Damatex. M bak Ul sempat mengambil bahan baku berupa limbah dari Damatex. Namun ternyata lama-kelamaan mbak Ul
juga merasakan kesulitan memperoleh bahan baku dari Damatex. Beliau kemudin mencari alternatif penyuplai dari Solo dan Bandung. Ternyata
usahanya bisa eksis hingga kini.
Hubungan kekerabatan antara Pak Abidin dan Adiknya M bak Ul, menjadi modal sosial bagi mereka.M ereka bersama-sama belajar
pengetahuan jahit-menjahit dari ibu dan nenek mereka. Sebelum membuka usaha sendiri, mbak Ul ngikut kakaknya pak Abidin atau
dengan kata lain menjadi buruh jahit di usaha konveksi pak Abidin. Pak Abidin mendorong mbak Ul untuk belajar dan jika sudah memiliki
modal dapat berdiri sendiri. Demikian penuturan mbak Ul kepada penulis :
Yah saya dulu ikut kakak saya. Kakak saya ngomong: Kerjanengkene, wes iso ya kerja dewe. Jadi kan memang di
sana itu kita mencari pengalaman.
61
Relasi kekeluargaan antara M bak Ul dan Pak Abidin menjadi sumber modal bagi mereka berdua. Dalam perkembangan selanjutnya
saling membantu sampai pada modal berupa uang. Jika dalam kondisi waktu pembayaran, kemudian salah satunya belum memiliki uang,
maka mereka akan saling membantu. Dengan catatan harus dibayar, tanpa bunga. Akses modal menjadi lebih mudah bagi mereka.
M bak Ul cerdas dalam berinovasi membangun sistem pemasaran baru yang memungkin pasarnya menjadi semakin luas dan tersistematis.
Sistem pemasaran yang dibentuk mbak UL adalah Sistem Sales. Sistem ini mampu menjangkau pasar ke kelompok-kelompok sosial terkecil di
desa-desa.
Saat ini, usaha konveksi milik mbak Ul adalah yang paling eksis dibandingkan IKRT lainnya di Tingkir Lor. Hal ini dilihat dari
ketersediaan stok bahan baku di tempat produksi. Aktivitas produksi sangat ramai terjadi di Ribel. Omzet yang dicapai oleh Ribel, adalah
150.000.000 sampai 200.000.000 setiap bulan. Ini menjadi standar pendapatan tertinggi usaha konveksi di Tingkir lor saat ini.Usaha
konveksi milik mbak Ul bisa eksis karena cerdas memanfaatkan peluang dan jaringan sosial.
5. I bu I mrori aktor yang memulai karir sebagai buruh sehingga