Profil Responden ANALISIS DATA

Tabel 4.7 Penghasilan per Bulan Responden Penghasilan per Bulan Jumlah Persentase Kurang dari Rp 500.000 22 orang 22 Rp 500.000 – Rp 1.000.000 71 orang 71 Rp 1.000.000 – RP 2.000.000 7 orang 7 Total 100 orang 100 Sumber : Data primer di olah lampiran 3 Tabel di atas menunjukan bahwa responden dengan penghasilan per bulan kurang dari Rp 500.000 sebanyak 22 orang 22 , responden dengan penghasilan per bulan Rp 500.000 – Rp 1.000.000 sebanyak 71 orang 71 , cukupkan responden dengan penghasilan per bulan Rp 1.000.000 – Rp 2.000.000 sebanyak 7 orang 7 . Jadi dapat disimpulkan bahwa responden yang paling banyak adalah respoden dengan penghasilan per bulan Rp 500.000 – Rp 1.000.000. Tabel 4.8 Status Pekerjaan Responden Status Pekerjaan Jumlah Persentase Paruh waktu part time 35 orang 35 Penuh waktu full time 65 orang 65 Total 100 orang 100 Sumber : Data primer diolah Lampiran 3 Tabel diatas menunjukkan bahwa sebagian besar responden bekrja penuh waktu full time yaitu sebanyak 65 orang 65 , sedangkan responden lainnya bekerja hanya paruh waktu part time.

C. Pengelompokan dan Penamaan Faktor

Tabel 4.9 Pengelompokan dan Penamaan Faktor Faktor Variabel Indikator Nama 1 Item 1 Item 2 Item 3 Item 4 - Manejer tidak mendukung pekerjaan - Manejer tidak puas atas puas kerja SPG - Pengawasan yang ketat dari manejer - Manejer yang pemarah bila terjadi kesalahan Faktor kepemimpin an 2 Item 5 Item 6 Item 7 Item 8 - Tidak nyaman dengan pakaian seragam - Tata rias terlalu berlebihan - Kurang percaya diri dengan penampilan - Harus punya pengetahuan tentang produk kosmetik Faktor tuntutan peran 3 Item 9 Item 10 Item 11 Item 12 - Tertekan dengan aturan yang dibuat - Tidak puas dengan perjanjian kerja - Tertekan dengan target penjualan - Tertekan karena harus aktif melakukan promosi Faktor peraturan kerja 4 Item 13 Item 14 Item 15 Item 16 - Beban kerja berlebihan - Tidak mampu melakukan pekerjaannya - Merasa bosan dengan pekerjaannya - Sering kerja lembur Faktor Beban Kerja 5 Item 17 Item 18 Item 19 - Sikap yang tidak baik dari konsumen - Sering menerima keluhan dari konsumen - Sering salah paham dengan konsumen Faktor konsumen yang menyulitkan 6 Item 20 Item 21 Item 22 - Tidak nyaman dengan tata ruang - Fasilitas kerja kurang memadai - Terjadi ganguan pada lingkungan kerja Faktor lingkungan kerja Sumber : Data primer diolah 1. Kesimpulan Berdasarkan di atas maka dapat disimpulkan : • Dari 22 variabel yang diteliti dengan melakukan proses factoring bisa direduksi menjadi enam faktor. • Faktor yang terbentuk FAKTOR 1 : Dinamakan faktor kepemimpinan, terdiri atas indikator manajer tidak mendukung pekerjaan SPG, pengawasan yang ketat dari manajer, manajer yang pemarah bila terjadi kesalahan. Perilaku kepemimpinan merupakan salah satu faktor penyebab terjadinya stres kerja karyawan. Hal ini dapat diatasi dengan menciptakan lingkungan yang lebih terbuka antara atasan dan bawahan, sehingga dapat terjalin komunikasi yang lebih baik. FAKTOR 2 : Dinamakan faktor tuntutan peran, terdiri atas indikator tidak nyaman dengan pakaian seragam, tata rias terlalu berlebihan, kurang percaya diri dengan penampilan, dan harus punya pengetahuan tentang produk kosmetik. Hal ini berarti stres kerja dapat juga dipengaruhi oleh tuntutan peran sebagai seorang SPG. Keadaan ini dapat diatasi dengan memberikan pelatihan dan peningkatan kemampuan bagi para SPG. FAKTOR 3 : Dinamakan peraturan kerja, terdiri atas indikator tertekan dengan aturan yang dibuat perusahaan, tidak puas dengan perjanjian kerja, tertekan dengan target penjualan, dan tertekan karena harus aktif melakukan promosi. Peraturan yang sangat ketat dan mengekang kebebasan karyawan merupakan salah satu faktor penyebab stres. Hal ini dapat diatasi dengan membuat kebijaksanaan yang dapat membuat para karyawan merasa dalam melakukan aturan yang ditetapkan perusahaan. FAKTOR 4 : Dinamakan faktor beban kerja, terdiri atas indikator beban kerja yang berlebihan, tidak mampu melakukan perkerjaannya, merasa bosan dengan pekerjaannya, dan sering kerja lembur. Keadaan ini merupakan salah satu faktor yang dapat menyebabkan seorang SPG menjadi stres. Hal ini dapat diatasi dengan memberikan beban kerja yang sesuai dengan kemampuan karyawan. FAKTOR 5 : Dinamakan faktor konsumen yang menyulitkan, terdiri atas indikator sikap yang tidak baik dari konsumen, sering menerima keluhan dari konsumen dan sering salah paham dengan konsumen. Sikap yang tidak baik dan keluhan konsumen karena kesalahpahaman dapat juga menyebabkan karyawan mengalami stres. Keadaan ini dapat diatasi dengan memberikan pelatihan terhadap karyawan tentang bagaimana menghadapi konsumen dengan baik. FAKTOR 6 : Dinamakan faktor lingkungan kerja, terdiri atas indikator tidak nyaman dengan tata ruangan kerja, fasilitas kerja kurang memadai, dan terjadi gangguan pada lingkungan kerja. Keadaan lingkungan yang tidak mendukung seperti suara yang gaduh atau kurangnya fasilitas yang tersedia dapat menjadi salah satu faktor penyebab stres. Hal ini dapat diatasi dengan membuat suasana kerja yang kondusif bagi para karyawan.