Identifikasi Masalah Identifikasi dan Pembatasan Masalah

11 suatu rangkaian permasalahan yang akan dibahas dalam penelitian ini. Pertanyaan-pertanyaan tersebut adalah sebagai berikut: 1. Apa yang melatarbelakangi terjadinya perubahan sosial dan ekonomi yang terjadi di Kampung Prawirataman dalam rentang waktu 1920 - 1975? 2. Bagaimanakah proses perubahan yang terjadi pada kampung tersebut, yaitu dari pemukiman prajurit, menjadi sentra industri batik dan pada akhirnya mengembangkan usaha pariwisata? 3. Bagaimanakah dampak sosial dan ekonomi yang timbul sebagai akibat dari perubahan tersebut?

D. Tujuan Penelitian

Sebagaimana permasalahan yang telah dijabarkan di atas, maka tujuan yang ingin dicapai dari penulisan tentang Perubahan Sosial dan ekonomi di Kampung Prawirataman Yogyakarta Tahun 1920-1975 adalah sebagai berikut:

1. Tujuan Akademis

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan, menganalisa dan menguraikan sejarah serta perubahan sosial ekonomi yang terjadi di Kampung Prawirataman. Kampung yang pada awalnya merupakan pemukiman prajurit Kraton Yogyakarta yang mengembangkan industri batik dan sangat berhasil dalam bidang yang digeluti tersebut, namun pada akhirnya justru dikenal sebagai kampung wisatawan. Penulisan ini juga ingin melihat dampak yang kemudian timbul dari perubahan yang terjadi di Kampung Prawirataman. Dampak yang timbul tentu 12 akan sangat beragam dan melingkupi berbagai bidang. Namun demikian, agar pembahasannya tidak terlalu melebar, maka fokus penulisannya hanya akan dibatasi pada lingkup sosial dan ekonomi saja.

2. Tujuan Praktis

Perubahan sosial yang terjadi di Kampung Prawirataman, termasuk berbagai faktor baik yang memperlancar atau menghambat terjadinya perubahan tersebut, setidaknya dapat memberikan sumbangan pengetahuan dalam bidang kesejarahan. Sebagaimana diketahui bahwa kajian sejarah yang berkembang lebih banyak berbicara tentang politik, tentang peristiwa-peristiwa atau orang besar. Maka dari itu penulisan tentang sejarah dan perubahan sosial yang terjadi di Kampung Prawirataman diharapkan dapat menyuguhkan pelajaran dan variasi baru dalam penulisan sejarah. Lebih jauh lagi, penelitian ini diharapkan dapat memberikan kesadaran baru bagi masyarakat, bahwa tiap-tiap daerah baik kampung kota atau pedesaan memiliki banyak keunikan dan kekayaan yang terkandung di dalamnya.

E. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi para pembacanya, baik manfaat akademis ataupun praktis yang dapat diuraikan sebagai berikut:

1. Manfaat Teoretis

Donald G. MacLeod 1977 mengatakan bahwa terdapat tiga sektor yang terlibat langsung dalam pemanfaatan hasil penelitian, yaitu akademisi, 13 pemerintah, dan masyarakat. Selain itu, manfaat hasil penelitian juga dapat ditujukan untuk kepentingan agama, sosial, pariwisata, pendidikan, ilmu pengetahuan dan kebudayaan. 8 Oleh karena itu, manfaat teoretis dari penulisan ini terkait dengan pemberian informasi, pengetahuan dan gambaran yang lebih jelas tentang perubahan-perubahan sosial dalam suatu masyarakat khususnya di Kampung Prawirataman Yogyakarta. Selanjutnya, dari informasi-informasi tersebut diharapkan dapat menambah dan memberi sumbangan baru pada ilmu pengetahuan, khususnya dalam bidang sejarah, terutama sejarah kampung. Sumbangan yang dimaksud berkaitan dengan perubahan-perubahan sosial yang terjadi di Kampung Prawirataman dalam kurun waktu 1920-1975.

2. Manfaat Praktis

Tulisan ini diharapkan dapat memberikan pemahaman tentang perubahan sosial yang terjadi di Kampung Prawirataman tahun 1920-1975. Dari hasil penelitian ini diharapkan bahwa nantinya dapat memberikan masukan tentang masalah-masalah yang dihadapi oleh masyarakat, terutama yang terkait dengan terjadinya suatu perubahan. Perkembangan atau kemunduran yang terjadi dalam suatu lingkup pemukiman masyarakat tentu membawa dampak yang tidak sedikit. Pengetahuan akan perubahan, hambatan dan dampak yang ditimbulkan tersebut dapat menjadi pengetahuan dan pelajaran agar para masyarakat atau instansi yang terkait menjadi lebih sadar akan pola-pola yang ada, sehingga nantinya dapat mengambil kebijakan-kebijakan yang lebih baik bagi kampungnya. 8 Mohammad Chawari, “Bangunan Tradisional Jawa Di Kampung Kauman Yogyakarta Sebuah Model Pengelolaan”. Tesis: Yogyakarta: Program Pasca Sarjana Universitas Gadjah Mada.2008.