2.1.3 Sasaran Periklanan
Sasaran periklanan adalah tugas komunikasi khusus yang akan dicapai pada suatu audiens sasaran khusus dalam suatu kurun waktu tertentu. Sasaran
periklanan dapat diklasifikasikan : 1.
Periklanan informatif. Banyak digunakan dalam memperkenalkan suatu kategori produk
baru, mejelaskan kegunaan produk baru tersebut, memperbaiki kesan yang keliru, membangun citra perusahaan.
2. Periklanan persuasif.
Menjadi lebih penting apalagi persaingan merk semakin meningkat. Beberapa iklan persuasif telah menjadi iklan
perbandingan yang membandingkan satu merk secara langsung dengan satu atau lebih merk lain.
3. Periklanan mengingatkan.
Mempertahankan ingatan pelanggan terhadap suatu produk. Kotler, 1996 : 148 .
2.1.4 Tujuan Periklanan
Pada dasarnya tujuan periklanan adalah mengubah atau mempengaruhi sikap – sikap khalayak, dalam hal ini terutama adalah sikap – sikap konsumen.
Jefkins, 2004 : 17 Tujuan – tujuan periklanan advertising objectives adalah tujuan –
tujuan yang diupayakan untuk dicapai oleh periklanan. Penyusunan tujuan
periklanan yang baik merupakan tugas paling sulit dari manajemen periklanan, namun tujuan – tujuan tersebut menjadi fondasi bagi seluruh keputusan
periklanan yang ditetapkan. Shimp, 2003 : 365 Iklan didesain untuk mencapai beberapa tujuen : 1 membuat pasar
sasaran menyadari aware akan suatu merk baru, 2 memfasilitasi pemahaman konsumen tentang berbagai atribut ddan manfaat merk yang
diiklankan dibandingkan merek – merek pesaing, 3 meningkatkan sikap – sikap dan mempengaruhi niatan untuk membeli, 4 menarik sasaran untuk
mencoba produk, dan 5 mendorong perilaku pembelian ulang. Shimp, 2003 : 368
Menurut Sutisna , tujuan periklanan ada tiga, yaitu : 1. Menginformasikan.
Dalam hal ini iklan cenderung menonjolkan aspek manfaat produk dan hal – hal penting lainnya mengenai produk. Pesan iklan ini biasanya untuk peluncuran
produk. 2. Membujuk.
Periklanan bersifat membujuk, berperan penting bagi produk dengan tingkat persaingan tinggi, oleh karena itu pesan – pesan dalam iklan ini berusaha
membandingkan kelebihan produk yang ditawarkan dengan produk lainnya yang sejenis.
3. Mengingatkan. Iklan yang bersifat mengingatkan sangat penting terutama bagi produk – produk
yang dibeli dengan keterlibatan rendah.
2.1.5 Jenis – Jenis Iklan
Tidak ada standart baku tentang penggolongan iklan. Iklan sering kali diklasifikasikan ke dalam beberapa golongan jenis. Penggolongan iklan bisa
dilakukan berdasarkan segmentasinya. Secara teoritik iklan terdiri atas dua jenis, yaitu :
1. Iklan Komersial. Merupakan iklan yang bertujuan mendukung kampanye pemasaran suatu produk
atau jasa. 2. Iklan non Komersial.
Merupakan bagian dari kampanye sosial marketing yang bertujuan “ menjual “ gagasan atau ide untuk kepentingan atau pelayanan public service . Iklan jenis
ini biasanya disebut iklan layanan masyarakat. Termasuk dalam iklan undangan tender, orang hilang, lowongan kerja, duka cita dan sebagainya. Madjadikara,
2004 : 17
2.1.6 Unsur – Unsur Iklan