Periklanan Sasaran Periklanan Landasan Teori .1. Televisi Sebagai Media Beriklan

b. Memberi dampak atau pengaruh yang kuat. Dalam hal ini televisi mempunyai kemampuan menimbulkan tekanan pada dua indera sekaligus, penglihatan dan pendengaran Kasali, 2003 : 242 Selain membawa pesan dalam bentuk audio visual juga karena jangkauan dan efisiensi biayanya telah dapat dibuktikan sehingga mencapai khalayak sasaran dengan biaya rendah Katoppo, 1994 : 64 . Iklan juga dapat disebut proses komunikasi karena dalam iklan mencakup unsur komunikator yaitu pengiklan, pesan yaitu isi pesan iklan itu sendiri, media yaitu alat atau sarana yang digunakan untuk menyampaikan pesan media massa atau media elektronik , komunikan yaitu masyarakat luas pemirsa iklan , efek yaitu hasil dari iklan yang telah disampaikan dilihat dari perubahan pada segi kognitif pengetahuan , segi efektif perasaan dan segi behavior tindakan dalam terwujudnya yaitu membeli atau menggunakan produk atau jasa yang diiklankan tersebut Jefkins,1997 : 15 . Iklan sebagai teknik penyampaian pesan, secara teoritis melaksanakan fungsi – fungsi yang diemban oleh media massa lainnya. Semuanya ini karena pesan – pesan iklan itu tetap mengandung fungsi informasi dan penerangan, fungsi mendidik, fungsi menghibur dan fungsi mempengaruhi sikap tertentu.

2.1.2 Periklanan

Periklanan bertujuan didalam mengubah atau mempengaruhi sikap – sikap khalayak Jefkins, 1997 : 17 . Sehingga sikap khalayak terhadap iklan akan terpengaruh, apabila terlebih dahulu mempengaruhi kognisi khalayak. Kognisi merupakan usaha untuk mengembangkan diri lewat tindakan bepikir. Dalam Webster Dictionary mendefinisikan kognisi sebagai pernyataan dari kemampuan seseorang untuk menangkap obyek dan ide – ide, atau dapat dikatakan bahwa kognisi merupakan kemampuan khalayak di dalam merespons obyek, benda – benda atau ide – ide yang berada diluar dirinya dapat disimpulkan bahwa periklanan merupakan kegiatan penyebaran informasi mengenai produk barang atau jasa dari komunikator kepada komunikan dan menimbulkan egfek kognitf. Sedangkan Kasali 1995 : 9 menyebutkan iklan adalah suatu pesan yang menawarkan suatu produk yang ditujukan kepada masyarakat lewat suatu media. Masyarakat periklanan Indonesia Kasali, 1995 : 1 menyebutkan iklan adalah segala bentuk pesan tentang suatu produk yang disampaikan lewat media, ditujukan kepada sebagian atau seluruh masyarakat. Dari pengertian iklan yang disebut diatas, peneliti berkesimpulan iklan adalah suatu bentuk pesan baik berupa ide, gagasan, pemberitahuan, barang atau produk yang disampaikan kepada sebagian atau seluruh masyarakat melaui media dengan melakukan pembayaran ataspenayangannya. Untuk dapat menarik perhatian, maka iklan haruslah menerapkan prinsip – prinsip VIPS yang terdiri dari : visibilitas artinya mudah dilihat atau mudah memikat perhatian masyarakat, identitas periklanan, dan promiseatau janji perusahaan kepada konsumen Jefkins, 1997 : 15 – 16

2.1.3 Sasaran Periklanan

Sasaran periklanan adalah tugas komunikasi khusus yang akan dicapai pada suatu audiens sasaran khusus dalam suatu kurun waktu tertentu. Sasaran periklanan dapat diklasifikasikan : 1. Periklanan informatif. Banyak digunakan dalam memperkenalkan suatu kategori produk baru, mejelaskan kegunaan produk baru tersebut, memperbaiki kesan yang keliru, membangun citra perusahaan. 2. Periklanan persuasif. Menjadi lebih penting apalagi persaingan merk semakin meningkat. Beberapa iklan persuasif telah menjadi iklan perbandingan yang membandingkan satu merk secara langsung dengan satu atau lebih merk lain. 3. Periklanan mengingatkan. Mempertahankan ingatan pelanggan terhadap suatu produk. Kotler, 1996 : 148 .

2.1.4 Tujuan Periklanan

Dokumen yang terkait

TINGKAT PENGETAHUAN IBU RUMAH TANGGA DI SURABAYA TENTANG IKLAN LAYANAN MASYARAKAT “JAMPERSAL” DI TELEVISI (Studi Deskriptif Tingkat Pengetahuan Ibu Rumah Tangga Di Keluruhan Sawahan Surabaya Tentang Iklan Layanan Masyarakat “Jampersal” Di Televisi).

0 1 80

TINGKAT PENGETAHUAN IBU RUMAH TANGGA DI SURABAYA TENTANG IKLAN LAYANAN MASYARAKAT “JAMPERSAL”DI TELEVISI (Studi Deskriptif Tingkat Pengetahuan Ibu Rumah Tangga Di Keluruhan Sawahan Surabaya Tentang Iklan Layanan Masyarakat “Jampersal” Di Televisi).

0 0 80

TINGKAT PENGETAHUAN IBU RUMAH TANGGA DI SURABAYA TENTANG ISI PESAN IKLAN LAYANAN MASYARAKAT “KADAR GULA PADA ANAK” DI TELEVISI.

0 1 74

TINGKAT PENGETAHUAN IBU RUMAH TANGGA DI SURABAYA TENTANG ISI PESAN IKLAN LAYANAN MASYARAKAT “KADAR GULA PADA ANAK” DI TELEVISI.

1 1 74

TINGKAT PENGETAHUAN MASYARAKAT TENTANG ISI PESAN IKLAN LAYANAN MASYARAKAT VERSI SME TOWER (Studi Deskriptif Tingkat Pengetahuan Masyarakat Surabaya Tentang Isi Pesan Iklan Layanan Masyarakat Versi SME Tower di Televisi).

1 3 82

TINGKAT PENGETAHUAN IBU RUMAH TANGGA TENTANG ISI PESAN IKLAN LAYANAN MASYARAKAT PAUD DI TELEVISI (Studi Deskriptif Tentang Tingkat Pengetahuan Ibu Rumah Tangga Di Surabaya Tentang Isi Pesan Iklan Layanan Masyarakat PAUD)

0 0 19

TINGKAT PENGETAHUAN IBU RUMAH TANGGA DI SURABAYA TENTANG ISI PESAN IKLAN LAYANAN MASYARAKAT “KADAR GULA PADA ANAK” DI TELEVISI

0 0 19

TINGKAT PENGETAHUAN IBU RUMAH TANGGA DI SURABAYA TENTANG ISI PESAN IKLAN LAYANAN MASYARAKAT “KADAR GULA PADA ANAK” DI TELEVISI

0 0 19

TINGKAT PENGETAHUAN IBU RUMAH TANGGA DI SURABAYA TENTANG IKLAN LAYANAN MASYARAKAT “JAMPERSAL”DI TELEVISI (Studi Deskriptif Tingkat Pengetahuan Ibu Rumah Tangga Di Keluruhan Sawahan Surabaya Tentang Iklan Layanan Masyarakat “Jampersal” Di Televisi)

0 0 20

TINGKAT PENGETAHUAN IBU RUMAH TANGGA DI SURABAYA TENTANG IKLAN LAYANAN MASYARAKAT “JAMPERSAL” DI TELEVISI (Studi Deskriptif Tingkat Pengetahuan Ibu Rumah Tangga Di Keluruhan Sawahan Surabaya Tentang Iklan Layanan Masyarakat “Jampersal” Di Televisi)

0 1 20