Metode Pencatatan Data Metode Pengumpulan Data Metode Analisis Data

35

2. Metode Pencatatan Data

Metode pencatatan menggunakan narrative recording untuk mendapat data yang komprehensif dan luas dari perilaku subjek. Alat yang digunakan untuk merekam ketika wawancara adalah tape recorder dan alat pencatat lain sesuai dengan kebutuhan.

3. Metode Pengumpulan Data

Proses pengumpulan data dimulai dengan menyusun panduan wawancara berdasarkan fokus penelitian. Pertanyaan penelitian disusun dalam bentuk pertanyaan terbuka, hal ini dimaksudkan agar pertanyaan tidak mengarahkan informan pada jawaban tertentu. Proses penelitian diawali dengan peneliti mencari informan penelitian yang bersedia dan sesuai dengan kriteria yang telah ditentukan. Selanjutnya peneliti melakukan rapport dengan informan agar tercipta rasa saling percaya. informan dan peneliti membuat jadwal wawancara yang disepakati bersama,agar tidak mengganggu aktifitas informan sehari-hari. Membuat panduan wawancara dan melakukan wawancara.

4. Metode Analisis Data

Analisis data menurut Patton 1980 dalam Moleong, 2009 merupakan proses mengatur urutan data, mengorganisasikan kedalam suatu pola, kategorii dan satuan uraian dasar. Data penelitian nantinya akan berupa narasi, deskripsi, cerita, dokumen tertulis ataupun tidak tertulis. Beberapa hal yang penting dalam pengolahan dan analisis data adalah peneliti wajib PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 36 memonitor dan melaporkan proses dan prosedur analisis data secara jujur dan selengkap mungkin dalam Poerwandari, 1998. Langkah-langkah analisis data dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : a. Organisasi Data Tahap ini diawali dengan memindahkan rekaman hasil wawancara tiap subjek dari alat perekam kedalam bentuk tulisan sehingga menghasilkan transkrip verbatim. Pengetikan dilakukan segera setelah proses wawancara dilakukan. Hal ini dimaksudkan agar ingatan peneliti masih segar dengan keadaan informan ketika wawancara dilakukan. b. Pengkodean coding Pada tahap ini peneliti menyusun transkrip verbatim sehingga ada kolom kosong di kanan dan kiri transkrip. Hal ini dimaksudkan untuk memudahkan memberikan kode atau catatan tertentu ada transkrip. Setelah itu secara urut peneliti melakukan penomoran pada transkrip. Selanjutnya, peneliti memberi nama masing-masing berkas dengan kode tertentu Poerwandari, 1998. c. Interpretasi Tahap interpretasi merupakan tahap memahami data secara lebih mendalam. Dalam penelitian, peneliti memiliki persektif tentang hal yang sedang diteliti, sehingga peneliti dapat menginterpretasi data dengan perspektif tersebut. Interpretasi dalam penelitian ini adalah 37 dilakukannya analisis tematik untuk mencari dan menemukan tema dari data yang didapat. Analisis dilakukan setelah data dimasukkan dalam kolom dan diberi kode. Analisis tematik dilakukan untuk mengkode data dan menghasilkan tema-tema. Tema-tema tersebut nantinya diharapkan dapat mengdeskrisipkan hasil penelitian, sehingga dapat digunakan untuk menginterpretasi data hasil penelitian. d. Rangkuman temuan penelitian Merangkum temuan penelitian dilakukan dan dibuat setelah tahap interpretasi dengan analisis tematik. Tahap selanjutnya adalah mendeskripsikan tema-tema yang muncul dari hasil analisis dan dibuat rangkuman temuan penelitian secara keseluruhan dalam bentuk tabel.

F. Kredibilitas Penelitian