79
BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Data
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli – Oktober 2016 dengan
subjek penelitian adalah siswa – siswi kelas XI SMK N 1 Sewon, SMK N 1
Pleret, dan SMK Budhi Dharma Piyungan. Dalam penelitian ini variabel yang digunakan peneliti berjumlah 6
variabel, yaitu intensi berwirausaha, kebutuhan akan prestasi, pendidikan kewirausahaan, pemahaman cara akses terhadapa modal, latar belakang
pekerjaan orang tua dan kreatifitas dan inovatif. Variabel – variabel tersebut
akan dideskripsikan berdasarkan PAP tipe II. Jumlah responden penelitian ini sebanyak 264 siswa kelas XI di
Kabupaten Bantul.. Selanjutnya pada bagian ini akan disajikan data hasil penelitian dalam bentuk tabel dan perhitungan nilai-nilai statistik dengan
menggunakan bantuan program SPSS versi 23.0 for Windows serta pembahasan hasil penelitian.
1. Deskripsi Responden Penelitian
a. Asal Sekolah
Tabel 4.1. Distribusi Frekuensi Jumlah Siswa Berdasarkan Asal Sekolah
No Asal Sekolah
F Frekuensi Relatif
1. SMK N 1 Sewon
171 64.77
2. SMK N 1 Pleret
85 32.20
3. SMK Budhi Dharma Piyungan
8 3.03
Jumlah 264
100 Lampiran 2; Data Induk Responden
80
Tabel 4.1 menunjukkan bahwa jumlah siswa yang menjadi responden dalam penelitian adalah 264 siswa
. Rinciannya sebagai
berikut: 171 siswa 64.77 dari SMK N 1 Sewon, 85 siswa 32.20 dari SMK N 1 Pleret, dan 8 siswa 3.03 dari SMK Budhi Dharma
Piyungan. b.
Status Sekolah
Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Jumlah Siswa Berdasarkan Status Sekolah
No Asal Sekolah Status
F Frekuensi
Relatif 1.
SMK N 1 Sewon Negeri
171 85
96.97 2.
SMK N 1Pleret Negeri
3. SMK Budhi Dharma
Piyungan Swasta
8 3.03
Jumlah
264 100
Tabel 4.2 menunjukkan bahwa jumlah siswa yang menjadi responden penelitian ini adalah 264 yang terdiri dari 256 siswa
96.97 dari SMK Negeri dan 8 siswa 3.03 dari SMK Swasta. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa sebagaian besar responden
berasal dari SMK Negeri
2. Deskritif Variabel penelitian
a. Intensi Berwirausaha
Jumlah variabel yang dinyatakan valid sebanyak 9 butir dari 9 butir. Jadi jumlah butir pertanyaanpernyataan kuesioner yang
dipergunakan dalam penelitian sebanyak 9, jumlah skor maksimum
81
yang dicapai adalah 9 x 5 = 45, sedangkan untuk skor minimum adalah 9 x 1 = 9.
Berikut tabel perhitungan dan inteprestasi atas data yang diperoleh:
Tabel 4.3 Perhitungan dan Inteprestasi Penilaian Intensi Berwirausaha
No Interval Frekuensi
Presentasi Kategori
1. 38 - 45
161 60.98
Sangat Tinggi
2. 33 - 37
90 34.09
Tinggi 3.
29 - 32 11
4.17 Sedang
4. 26 - 28
2 0.76
Rendah 5.
9 - 25 Sangat Rendah
Jumlah 264
100 Lampiran 2; Data Induk Responden
Tabel 4.3 menunjukkan 264 siswa-siswi yang menjadi responden. Adapun gambaran sebenarnya menunjukkan bahwa 161
siswa-siswi 60.98 memiliki intensi berwirausaha dengan kategori sangat tinggi, 90 siswa-siswi 34.09 memiliki intensi berwirausaha
dengan kategori tinggi, 11 siswa-siswi 4.17 memiliki intensi berwirausaha dengan kategori rendah, 2 siswa-siswi 0.76 memiliki
intensi berwirausaha dengan kategori sangat rendah. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa intensi berwirausaha siswa kelas XI di
Kabupaten Bantul tergolong sangat tinggi.
Tabel 4.4 Nilai-nilai Statistik Variabel Intensi berwirausaha
Nilai Statistik Skor
N Valid 264
Mean 38.39
Median 39.00
Modus 39
82
Std. Deviasi 3.545
Minimum 27
Maksimum 45
Lampiran 4; Deskrisi Data Kesimpulan tersebut diperkuat dengan melihat nilai-nilai
statistika pada tebel 4.4 yaitu perhitungan rata-rata mean =38.39, nilai tengah median = 39, nilai modus = 39, dan standard deviasi
3.545. Dengan demikian, skor mean, median, dan modus masuk dalam kategori sangat baik yaitu pada interval 38 - 45. Secara garis besar
dapat disimpulkan bahwa intensi berwirausaha siswa-siswi SMK N 1 Sewon, SMK N 1 Pleret, dan SMK Budhi Dharma Piyungan dapat
dikategorikan Sangat Baik.
b. Kebutuhan Akan Prestasi
Jumlah variabel yang dinyatakan valid sebanyak 9 butir dari 11 butir. Jadi jumlah butir pertanyaanpernyataan kuesioner yang
dipergunakan dalam penelitian sebanyak 9, jumlah skor maksimum yang dicapai adalah 9 x 5 = 45, sedangkan untuk skor minimum adalah
9 x 1 = 9. Berikut tabel perhitungan dan inteprestasi atas data yang diperoleh:
Tabel 4.5 Perhitungan dan Inteprestasi Penilaian Kebutuhan Akan Prestasi
No Interval
Frekuensi Presentasi
Kategori 1.
38 – 45
184 69.70
Sangat Tinggi 2.
33
– 37
76 28.79
Tinggi 3.
29 – 32
4 1.51
Sedang 4.
25 – 28
Rendah 5.
Sangat Rendah Jumlah
264 100
Lampiran 2; Data Induk Responden
83
Tabel 4.5 menunjukkan 264 siswa-siswi yang menjadi responden. Adapun gambarannya menunjukkan bahwa 184 siswa
69.70 memiliki kebutuhan akan prestasi dengan kategori sangat tinggi, 76 siswa 28.79 memiliki kebutuhan akan prestasi dengan
kategori tinggi, 4 siswa 1.51 memiliki kebutuhan akan prestasi dengan kategori sedang. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa
kebutuhan akan prestasi yang di miliki siswa kelas XI di Kabupaten Bantul tergolong sangat tinggi.
Tabel 4.6 Nilai-nilai Statistik Variabel Kebutuhan Akan Prestasi
Nilai Statistik Skor
N Valid 264
Mean 38.73
Median 39.00
Modus 39
Std. Deviasi 2.819
Minimum 30
Maksimum 45
Lampiran 4; Deskripsi Data Kesimpulan tersebut diperkuat dengan melihat nilai-nilai
statistika pada tebel 4.5 yaitu perhitungan rata-rata mean = 38.73, nilai tengah median = 39, nilai yang sering muncul modus = 39, dan
standard deviasi 2.819. Dengan demikian, skor mean, median, dan modus masuk dalam kategori sangat baik yaitu pada interval 38
– 45. Secara garis besar dapat disimpulkan bahwa kebutuhan akan prestasi
siswa-siswi SMK N 1 Sewon, SMK N 1 Pleret, dan SMK Budhi
Dharma Piyungan dapat dikategorikan Sangat Tinggi.
84
c. Pendidikan Kewirausahaan
Jumlah variabel yang dinyatakan valid sebanyak 6 butir dari 6 butir. Jadi jumlah butir pertanyaanpernyataan kuesioner yang
dipergunakan dalam penelitian sebanyak 6, jumlah skor maksimum yang dicapai adalah 6 x 5 = 30, sedangkan untuk skor minimum adalah
6 x 1 = 6. Berikut tabel perhitungan dan inteprestasi atas data yang diperoleh:
Tabel 4.7 Perhitungan dan Inteprestasi Penilaian Pendidikan
Kewirausahaan
No Interval
Frekuensi Presentasi
Kategori 1.
25 - 30 93
35.23 Sangat Baik
2. 22 - 24