Pengantar Model Fungsi Transfer

56 BAB III MODEL FUNGSI TRANSFER

A. Pengantar Model Fungsi Transfer

Model fungsi transfer adalah suatu model yang mencampurkan pendekatan runtun waktu dengan pendekatan kausal. Pendekatan kausal mengasumsikan bahwa faktor yang diramalkan menunjukkan suatu hubungan sebab akibat dengan satu atau lebih variabel bebas. Model fungsi transfer merupakan salah satu model peramalan yang dapat digunakan untuk peramalan data runtun waktu berganda. Data runtun waktu berganda adalah data yang mempertimbangkan pengaruh waktu dengan melibatkan lebih dari satu variabel. Model fungsi transfer adalah suatu model yang menggambarkan bahwa nilai prediksi masa depan dari suatu runtun waktu disebut deret keluaran adalah berdasarkan pada nilai- nilai masa lalu runtun waktu itu sendiri dan berdasarkan pula pada satu atau lebih runtun waktu disebut deret masukan yang berhubungan dengan deret keluaran tersebut. Beberapa hal yang berkaitan dengan model fungsi transfer adalah deret keluaran, disimbolkan � , yang diperkirakan akan dipengaruhi oleh deret masukan, disimbolkan � , dan seluruh pengaruh lain yang disebut gangguan noise � � . Seluruh sistem tersebut adalah sistem yang dinamis, dengan kata lain deret masukan memberikan pengaruhnya kepada deret keluaran melalui fungsi transfer. Untuk memahami konsep fungsi transfer akan diberikan contoh se- bagai berikut Makridakis, dkk: 1999:445. Pada 20 hari berturut-turut ter- dapat berkas-berkas surat yang dikirimkan ke kantor pos untuk diantarkan ke alamat tujuan. Kantor pos akan mengantarkan surat-surat tersebut pada hari berikutnya. Kondisi ini menunjukkan bahwa banyaknya surat yang akan diantarkan ke alamat tujuan dipengaruhi oleh banyaknya surat yang dikirimkan ke kantor pos. Oleh sebab itu, untuk meramalkan jumlah surat yang harus diantarkan pada hari tertentu harus mempertimbangkan juga faktor banyaknya surat yang dikirimkan ke kantor pos. Apabila banyaknya surat yang harus diantarkan pada hari tertentu dapat diramalkan dengan baik, maka hasil peramalan tersebut dapat ber- manfaat untuk meningkatkan efisiensi kerja di kantor pos. Misalnya dapat diramalkan bahwa pada hari tertentu ada cukup banyak surat yang harus dikirim, maka kantor pos dapat mempersiapkan tenaga pengantar surat yang lebih banyak agar semua surat dapat dikirimkan tepat waktu. Perma- salahan di atas adalah salah satu contoh masalah yang dapat diselesaikan dengan model fungsi transfer.

B. Model Fungsi Transfer