Kerangka Konseptual Defenisi Operasional

22

BAB 3 KERANGKA PENELITIAN

3.1 Kerangka Konseptual

Kerangka konseptual adalah hubungan yang berkaitan antara satu konsep dengan konsep lainnya dengan masalah-masalah yang akan diteliti. Kerangka konsep ini berguna untuk menghubungkan dan menjelaskan secara panjang lebar tentang suatu topik yang dibahas Setiadi, 2007. Kerangka konseptual dalam penelitian ini menggambarkan bahwa variabel dependen terikat dipengaruhi oleh variabel independen bebas, dimana terapi musik variabel independen mempengaruhi terhadap stress akibat rawat inap variabel dependen pada anak usia sekolah di RSUD Dr. Pirngadi Medan. Dari uraian tersebut, maka dapat digambarkan kerangka konsep penelitian sebagai berikut : Universitas Sumatera Utara Keterangan : : Diteliti : Hubungan Skema 3.1. Kerangka penelitian pengaruh terapi musik terhadap stress akibat rawat inap pada anak sekolah di RSUD Dr.Pirngadi Medan. Variabel Dependen Anak mengalami stress hospitalisasi karena :  Perpisahan dengan orang tua dan teman sebaya,  Kehilangan kontrol,  Cedera dan nyeri tubuh, dan  Rasa takut terhadap sakit itu sendiri Anak usia sekolah yang menjalani rawat inap di rumah sakit Dr. Pirngadi Medan  Ada stress hospitalisasi  Tidak ada stress hospitalisasi Variabel Independen Terapi Universitas Sumatera Utara

3.2 Defenisi Operasional

Tabel 1. Defenisi Operasional Variabel Penelitian No Variabel Penelitian Defenisi Operasional Alat Ukur Hasil Ukur Skala Ukur 1 Variabel Independen: Terapi Musik Terapi musik yang berjenis aktif-kreatif yang diberikan pada anak usia sekolah yang menjalani rawat inap di RS. Pirngadi Medan berupa anak ikut dalam proses bernyanyi, melakukan gerakan. Terapi ini dilakukan selama 45 menit selama 2 hari. Terapi musik dilakukan pada siang hari setelah anak selasai makan siang. - - - 2 Variabel Dependen : Stress hospitalisasi Stress hospitalisasi adalah stress yang dialami anak usia sekolah yang dirawat inap di RSUD Dr. Pirngadi Medan akibat perpisahan dengan orang tua dan teman sebaya, kehilangan kontrol, cedera atau nyeri tubuh, rasa takut terhadap sakit yang diderita anak. Kuesioner 1. Bila score jawaban responden dari kuesioner yang diberikan antara 0-11 maka tidak ada stress hospitalisasi pada anak 2. Bila score jawaban responden dari kuesioner yang diberikan antara 12-21 maka ada stress hospitalisasi pada anak Ordinal Universitas Sumatera Utara

3.3 Hipotesis Penelitian