34
4. Melaksanakan penyusunan bahan rujukan berupa indeks, bibiliografi, subjek, abstrak dan direkton.
5. Melaksanakan urusan ketatausahaan. Visi dan misi
1. visi Menjadi pusat informasi literature dan sarana belajar sepanjang hayat dalam
rangka peningkatan kualitas sumber daya manusia melalui layanan prima. 2. Misi
Layanan prima jasa perpustakaan, dokumentasi dan informasi serta kearsipan guna pengembangan kualitas sumber daya manusia. Pembinaan semua jenis
perpustakaan dan kearsipan pada instansi pemerintah swasta. Pelestarian karya cetak dan karya rekam serta arsip sebagai hasil karya budaya bangsa.
II.2.2 Struktur Organisasi
Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah Provinsi Sumatera Utara mempunyai struktur organisasi sebagai berikut :
Skema 2.1 Struktur Organisasi Perpustakaan Daerah Sumatera Utara
Sub Bid Otomasi Multimedia
KEPAL
SEKRETARIS
SubBag Umum
SubBag Org Hukum
SubBag Keuangan
Bidang arsip
Sub Bid Pembukuan
Sub Bid Arsip In
Statis Sub Bid
Arsip In Aktif
B
id pengembangan pengolahan
Sub Bid Pengolahan Bahan
Sub Bidang Deposit
Bid pelayanan Perpustakaan
Sub Bid pelayanan
perpustakaan Bid Pembukuan
Perpustakaan
Sub Bid Sumber Daya Manusia
Sub Bid Kelembagaan
Universitas Sumatera Utara
35
ll.2.3 Bidang – Bidang kerja
Jika dilihat dari struktur organisasinya, Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah Sumatera utara mempunyai perbedaan dengan struktur organisasi sebelum ketika
namanya masih Perpustakaan Nasional Provinsi Sumatera Utara. Pada struktur yang baru Badan perpustakaan dan Arsip Daerah Provinsi Sumatera Utara dikepalai seorang
Kepala Badan Perpustakaan dan Arsip dibantu oleh beberapa kepala yakni : Bidang arsip daerah
Bidang pengembangan Bidang layanan
Bidang pembinaan Sekretariat
Kelompok fungsional pustakawan
Untuk bagian sekretariat dipimpin oleh kepala bagian sekretariat membawahi : Sub bagian umum
Sub bagian keuangan Sub bagian organisai
Tugas pada bagian sekretariat adalah yang berkaitan dengan urusan surat menyurat, administrasi, kepegawaian urusan rumah tangga perkantoran dan urusan
bagian keuangan. Untuk dibidang arsip daerah dipimpin oleh seorang kepala bidang yang
membawahi tiga sub bidang yakni : Sub bidang pengolahan arsip in aktif
Sub bidang pengolahan arsip in statis Sub bidang pembinaan kearsipan
Bidang kearsipan ini merupakan peleburan dari kantor Arsip Daerah Sumatera Utara. Adapun tugas dari bidang kearsipan ini mengurus berbagai hal yang berkaitan
dengan masalh kearsipan. Bidang pengembangan dan pengolahan membawahi 2 sub bidang yakni :
Sub bidang deposit Sub bidang pengembangan dan pengolahan Bahan Pustaka.
Universitas Sumatera Utara
36
Tugas di bagian ini adalah untuk melakukan pemasyarakatan Undang –
Undang No. 4 Tahun 1990 tentang serah simpan karya cetak dan karya rekam serta melakukan pengadaan dan pengolahan Bahan Pustaka. Bidang pelayanan
perpustakaan membawahi 2 sub bidang yakni : Sub bidang layanan
Sub bidang otomasi dan multimedia.
Tugas dibagian pelayanan ini adalah melaksanakan layanan informasi, melakukan kerja sama dan otomasi, bibiliografi, serta melakukan kegiatan promosi
perpustakaan seperti pameran, perlombaan, serta memuat literatur sekunder. Bidang pembinaan perpustakaan membawahi 2 sub bidang yakni :
Sub bidang sumber daya manusia Sub bidang kelembagaan.
ll.2.4 DESKRIPSI KONDISI EKSISTING
Kasus Proyek : Pengembangan Perpustakaan Daerah Kota Medan
Status proyek : Fiktif
Lokasi : Jl Bridgen Katamso No 45, Medan
Luas lahan : 6.144,5358
Kontur : Datar
KDB : 80
Batas – batas site :
Utara : Jl. Mesjid Raya, perumahan dan pertokoan
Selatan : perusahaan, perumahan dan pertokoan
Barat : Istana Maimun, Jl Bridgen Katamso
Timur : Jl. Mahkamah dan pertokoan
Pemilik : Pemerintah Kota Medan
Potensi lahan : - Berada pada sekitaran daerah tujuan wisata, -
Merupakan site
perpustakaan daerah
dan akan
dikembangkan
Universitas Sumatera Utara
37
Gambar 2.1 Eksisiting
site Selain Mesjid Raya,
perumahan penduduk sekaligus tempat
usaha ini ada di bagian timur site
Sebelah utara site berbatasan dengan jl. Mesjid raya dan ruko
Perumahan dan pertokoan ada
disebelah selatan site
Adanya jalan setapak bekas rel kereta api dan rumah penduduk yang
berjejer sepanjang jalur ini. Jl Bridgen Katamso
ISTANA MAIMUN. Berada tepat di depan
site, atau sebelah barat site
Lokasi proyek, PERPUSTAKAAN DAERAH SUMATERA UTARA
Universitas Sumatera Utara
38
ll.2.5 EKSISITING BANGUNAN
Denah lantai 1
Denah lantai 2
U
Universitas Sumatera Utara
39
Tampak Depan Perpustakaan Daerah
Tampak Belakang Perpustakaan Daerah
Tampak Sebelah Kanan Perpustakaan Daerah
Universitas Sumatera Utara
40
Potongan
Gambar 2.2 ground plan, denah, tampak, dan potongan dari bangunan eksisiting Bangunan ini telah sering di renovasi dengan penambahan
– penambahan ruang yang pada dasarnya tidak diperhitungkan. Penambahan ruang ini timbul karena
beberapa faktor, seperti :Kurangnya kebutuhan ruang akan fasilitas – fasilitas baru
dalam perpustakaan Perpustakaan daerah sumatera utara ini di tuntut untuk memberi inovasi
– inovasi baru pada fasilitasnya, sehingga masih dibutuhkannya rencana pengembangan
bangunan yang lebih luas dan lebih besar. Dengan perbaikan bangunan yang lebih luas maka diharapkan perpustakaan ini dapat mengakomodasi pengunjung yang lebih
besar juga dan dapat menampung jumlah koleksi yang akan terus bertambah. Penambahan ruang yang tidak teratur adalah salah satu alasan mengapa
perpustakaan ini dikembangkan. Masih ada ruang yang memang sangat dibutuhkan namun tidak ada diperpustakaan ini contoh : R. fotocopy Perpustakaan saat ini
sedang melakukan pengembangan akan fasilitas bangunan, maka perlu di akomodasi dengan ruang yang cukup untuk menampungnya, dan dibutuhkan penambahan fasilitas
– fasilitas baru yang dapat mendukung dan menjadikan perpustakaan ini sarana baca yang menarik.
Universitas Sumatera Utara
41
ll.2.6 FASILITAS YANG ADA SEKARANG
Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah Provinsi Sumatera Utara menyediakan ruang layanan:`
- R. layanan umum
- R. layanan referensi, Koran dan majalah
- R. layanan anak r. baca
- R. layanan remaja
- R. layanan deposit
- Layanan keanggotaan
- Layanan konsultasi dan magang
- R. baca publik
Sedangkan fasilitas yang ditambah dengan asumsi bahwa penambahan fasilitas ini akan menunjang aktifitas baca dan menunjang penambahan inovasi
– inovasi baru yang lebih maju dan mengikuti perkembangan zaman pada perpustakaan.
ll.2.6.1 Gazebo dan fasilitas wifi
Gazebo yang ditempatkan pada area taman ini merupakan
sebuah potensi
yang harus
dikembangkan. Yang menjadi masalah saat ini adalah gazebo ini jarang dipakai oleh masyarakat,
karena berada pada daerah yang memiliki tingkat kebisingan tinggi dan kurangnya kenyamanan dari
sinar matahari.
Gambar 2..3 Gambar gazebo
Universitas Sumatera Utara
42
ll.2.6.2 Area bermain anak
ll.2.6.3 Posyandu anak, kantin dan mushola
ll.2.6.4 Ruang Baca Dewasa A
Area bermain anak yang berada pada bagian sebelah kiri bangunan. area ini pada dasarnya
tidak dikonsep, namun seiring penambahan fasilitas, maka dibuatlah area ini. masalahnya
adalah : area ini ditempatkan pada area yang dekat dengan parkir, sehingga tidak aman bagi
anak dan juga jauh dari posyandu anak yang berada pada area belakang bangunan. hal ini
sangat menggangu, mengingat psikologi anak yang masih dalam tahap yang bergerak lebih
banyak.
Posyandu anak dan kantin serta mushola ditempatkan pada bagian belakang bangunan. hal ini membuat perpustakaan anak seolah terpisah dari bagian
perpustakaan.
Gambar 2.5 Gambar suasana perpustakaan anak Gambar 2.4 Area Bermain anak
Universitas Sumatera Utara
43
ll.2.6.5 Ruang Internet
Area duduk yang cukup banyak merupakan suatu potensi, namun kurangnya pelayanan dalam hal koleksi menjadikan perpustakaan ini tergolong
sepi. Penataan rak yang tidak teratur dan sirkulasi yang sempit, sirkulasinya juga sering digunakan sebagai tempat penyimpanan bangku.
Jarak antara satu rak dengtan rak lainnya hanya ± 60 cm, sehingga menyulitkan pencarian buku dan hanya bisa dilalui oleh 1 orang saja.
Penataan buku yang tidak teratur dan kurangnya penataan buku.
Ruang internet ini terkesan gelap dan pengap, karena memang pencahayaan tidak dimaksimalkan.
Gambar 2.6 Ruang baca dewasa
Gambar 2.7 Ruang baca dewasa
Universitas Sumatera Utara
44
ll.2.6.6 Ruang Baca Dewasa B
ll.2.6.7 Loker, area duduk dan bag. Informasi
Ruang baca dewasa ini adalah salah satu ruang yang memiliki penataan ruang yang lumayan baik, baik dari segi penataan rak dan penataan meja.
Namun ruangan ini jarang juga dikunjungi karena kurangnya fasilitas koleksi buku.
area informasi yang tersembunyi menyebabkab bagian ini tidak banyak diketahui orang karena berada pada bagian yang tersembunyi.
Loker masih kurang memadai dari segi jumlah, saat ini jumlah lokernya adalah 160, dan pengunjung memasukkan sendiri barang kedalam loker. Namun hal
ini kurang aman karena tidak adanya pengawasan. Dengan asumsi penambahan pengunjung nantinya, loker ini masih kurang dan membutuhkan luasan yang
lebih besar lagi.
Gambar 2.8 Ruang Baca Dewasa B
Gambar 2.9 Loker dan Bag.Informasi
Universitas Sumatera Utara
45
ll.2.6.8 Koridor dan area pameran
ll.2.6.9 Lobby
ll.2.6.10 Bag. administrasi dan pendaftaran
Koridor ini digunakan juga sebagai area pameran pakaian adat dari berbagai suku di sumatera utara.
Namun jika difungsikan sebagai area pameran dan galeri juga, maka area ini tergolong sempit.
Pameran dari pakaian adat tersebut dapat di jadikan potensi untuk merancang ruangan galeri
yang lebih luas dan dapat menampung berbagai bahan pameran.
Bagian ini berada pada area lobby, sehingga bagian ini dapat langsung diketahui pengunjung.
Jika dilihat dari kapasitas pengunjung yang akan bertambah, maka lobby ini harus lebih
besar lagi dan dapat menampung pengunjung dan didesain agar pengunjung memiliki
pengalaman tersendiri pada area ini.
Gambar 2.30 Area Pameran
Gambar 2.31 Area Pendaftaran
Universitas Sumatera Utara
46
ll.2.6.11 Ruang Deposit dan Referensi
ll.2.6.12 Ruang Baca Remaja
Ruang deposit dan referensi adalah ruang baca yang koleksinya tidak boleh dipinjam, sehingga pada area ini lebih banyak memiliki area baca. Namun
masalahnya adalah ruangan ini dicampur adukkan dengan bagian pengelola dan pengeditan, sehingga kurangnya kenyamanan dalam membaca dan menggangu
aktifitas pegawai yang bekerja.
Gambar 2.32 uang Defosit
Universitas Sumatera Utara
47
ll.2.6.12 Ruang bag Pengolahan
Masalah – masalah yang paling umum di perpustakaan ini adalah :
Kurangnya penzoningan ruang, area – area untuk umum dan area pengelola bercampur sehingga kurangnya privasi dan aktifitas kerja terganggu juga.
Kurangnya pencahayaan ruang sehingga ruang terlihat gelap Area baca yang tidak memiliki view kearah luar sehingga memberi suasana yang
agak membosankan, ada baiknya area baca dekat dengan jendela, selain memberi view yang baik, juga membantu pencahayaan alami.
Penataan rak yang tidak memperhitungkan sirkulasi manusia dan sirkulasi kereta dorong buku, sehingga raknya tersusun tumpang tindih dan sempit. Dan kurangnya
kenyamanan pengguna perpustakaan.
Ruang baca remaja ini terlihat pengap, kurangnya sirkulasi pengunjung yang akan mencari buku karena jarak antar rak sekitar 60 cm saja. Jendelanya juga
tertutup oleh rak, sehingga membuat bangunan ini memang gelap.
Penataan ruang yang cukup baik dan memiliki pencahayaan yang baik sehingga tingkat kenyamanan pada bagian ruang ini tergolong nyaman.
Gambar 2.33 Ruang Baca Remaja
Gambar 2.34 Ruang Bag. Pengolahan
Universitas Sumatera Utara
48
Sistem peminjaman dan pengembalian buku masih menggunakan cara tradisional, belum memiliki inovasi
– inovasi yang lebih cepat dan dapat mempermudah sistem. Tidak adanya ruang – ruang yang seharusnya memang dibutuhkan pada
perpustakan, seperti : R. baca tunanetra khusus, area fotocopy, R. serbaguna dan galleri.
Universitas Sumatera Utara
49
ll.3. ALIRAN KEGIATAN
ll.3.1`Aliran kegiatan pengguna layanan perpustakaan
ll.3.2 Aliran sirkulasi koleksi perpustakaan Organisasi koleksi lama
Skema 3.1 aliran kegiatan pengguna
Skema 3.2 aliran koleksi buku lama
datan
lobb
pinjam Penitipan
a
katalog
pulan - Koleksi dewasa
-koleksi remaja -koleksi anak
-koleksi referensi deposit -R. tunanetra
-R. audiovisual -koleksi majalah surat
kabar -Teater
Penitipan parki
Koleksi yang dipinjam
Meja sirkulasi Perbaikan yang
rusak Disimpan petugas
Ke bagian masing – masing buku
Universitas Sumatera Utara
50
Organisasi buku baru
Skema 3.3 aliran koleksi buku baru
Koleksi datang
- Diterima - dibongkar
Dicatat dan diperiksa, Disortir dan diklasifikasikan,
Dicatat dalam daftar induk.
Buku – buku
- Diteliti, dinilai, diklasifikasikan - Diberi katalog, penomoran,
penyampulan - Pencatatan dalam daftar statistik.
Majalah -
Dilabel, dinomori dan disampul
- Dicatat dalam daftar
statistik
- Rak buku
- Dipamerkan dalam R.
majalah dan koran
Universitas Sumatera Utara
51
ll.3.3 Aliran sirkulasi fasilitas Komersil
ll.3.4 Aliran sirkulasi Keseluruhan kegiatan
Gerbang utama
parkir Pusat orientasi
utama lobby
Fasilitas koleksi umum,
Fasilitas koleksi dewasa,
Fasilitas koleksi remaja,
Fasilitas koleksi anak, Fasilitas referensi,
R. audiovisual, Teater,
kafetaria R. serbaguna
R. staff, R.
penyimpanan Loading area
parkir pulang
Skema 3.4 aliran fasilitas komersil
Skema 3.5 aliran keseluruhan kegiatan
Datang Penitipan barang
lobby
-kafetaria -R.serbaguna
pulang
Universitas Sumatera Utara
52
ll.4 STUDI BANDING PROYEK SEJENIS ll.4.1. SEATTLE PUBLIC LIBRARY
Gambar 4.1 Gedung Perpustakaan Umum Seattle
Lokasi : Seattle, Washington, United States.
Arsitek
: Rem Koolhas
Fungsi bangunan : perpustakaan umum
Tema bangunan
: Eklektik modern Perpustakaan bertempat di perkotaan dengan ketinggian 29 kaki sepanjang 8,8
meter. Begitu memasuki entrance pada Fifth Avenue, pengunjung akan bertemu dengan ruang tamu yang sangat besar, sebuah area luas tidak teratur yang
Universitas Sumatera Utara
53
menawarkan sebuah toko kopi sebagai tempat bersantai, bersosialisasi, membaca dan dapat melakukan koneksi internet nirkabel.
Lurus kedepan, terdapat sebuah ujung yang bertindih yang menopang ruang baca dan area terbuka yang dilengkapi dengan ruang komputer. Pusat dari bangunan
merupakan buku – buku yang disusun berputar berderet empat tempat koleksi buku
non-fiksi. Rute pedestrian dengan tangga, ramp dan eskalator dibuat berurut mengikuti Sistem Decimal Dewey. Tempat ini memilikikapasitas untuk 1,4 juta buku dan materi
lain. a.
Fasilitas – fasilitas yang disediakan pada perpustakaan ini terdiri dari, ruang
baca umum dan diskusi, ruang baca anak, ruang buku, ruang internet, ruang pertemuan sampai ruang serbaguna.
Gambar 4.2. Ruang baca umum Gambar 4.3 Ruang buku
Gambar 4.4. Ruang komputer dan ruang buku pada satu area
Universitas Sumatera Utara
54
2.4.2 BADAN PERPUSTAKAAN DAN ARSIP PROVONSI RIAU