Pengembangan Kemampuan Membaca Permulaan Menggunakan Media
30
harus dilalui anak. Pemahaman yang dimaksud adalah memahami makna ucapan orang lain Syamsu Yusuf, 2007: 119.
Anak usia 5-6 tahun masih berada di tahap tahap awal membaca atau lebih sering disebut tahap membaca permulaan. Anak mulai tertarik terhadap
tulisan yang tercetak di lingkungan sekitar, mulai mengenal huruf, juga mampu membaca gambar pada buku cerita sederhana, dan anak memahami bahwa setiap
huruf memiliki bentuk dan bunyi masing-masing. Piaget dalam Slamet Suyanto, 2005b: 4 menyatakan bahwa anak usia 5-
6 tahun berada pada tahap peralihan dari fase praoperasional ke fase operasional konkret. Pada fase ini cara berpikir anak masih konkrit yang berpijak pada
pengalaman terhadap benda atau belajar dengan menggunakan berbagai benda. Selain itu, cara berpikir anak juga bersifat transduktif. Anak menghubungkan
benda-benda yang baru dipelajari berdasarkan pengalamannya berinteraksi dengan benda-benda sebelumnya. Anak hanya akan memperhatikan salah satu ciri
benda yang dianggapnya paling menarik. Cara pengambilan kesimpulan tersebut disebut cara berpikir transduktif.
Hal ini berarti anak usia 5-6 tahun masih memerlukan benda konkrit dalam belajar. Saat anak belajar menggunakan benda nyata, anak akan mengamati
benda tersebut kemudian dapat mengungkapkan ide, gagasan, pikirannya, maupun perasaannya dengan bahasanya. Anak akan suka mengamati benda-benda yang
dianggapnya menarik dengan menghiraukan benda lain. Sejalan dengan pendapat tersebut, Syaiful Bahri Djamarah dan Aswan
Zain 2006: 122 menyatakan bahwa proses belajar mengajar dengan bantuan
31
media akan mempertinggi kegiatan belajar anak dalam tenggang waktu yang cukup lama. Media merupakan salah satu benda perantara sumber pesan dengan
penerima pesan Badru Zaman dkk., 2009: 4.13. Hal ini berarti bahwa kegiatan belajar anak dengan bantuan media akan menghasilkan proses dan hasil belajar
yang lebih baik dibandingkan tanpa bantuan media. Dalam penggunaan media pembelajaran juga harus memperhatikan dan
mempertimbangkan tujuan agar hasil yang diperoleh maksimal. Oleh sebab itu, penggunaan media harus disesuaikan pada tema atau tujuan yang ingin diperoleh
dengan menggunakan media tersebut, begitu pula pada pengembangan kemampuan membaca permulaan anak. Media yang digunakan harus memuat
tujuan yang dapat membantu anak dalam mengembangkan kemampuan mengenal huruf, ketertarikan terhadap tulisan, mampu membaca gambar pada buku cerita
sederhana, serta pemahaman bahwa setiap huruf memiliki bentuk dan bunyi masing-masing. Salah satu media yang dapat digunakan adalah media
flash card
. Media
flash card
berupa kertas dengan ukuran 8 cm x 12 cm atau dapat disesuaikan dengan kebutuhan yang berisikan gambar-gambar tangan atau foto
yang sudah ada. Pada halaman depan berupa gambar atau foto sedangkan halaman sebaliknya berisikan kata atau nama dari gambar atau foto tersebut. Media ini
dapat digunakan pada anak untuk mengenalkan berbagai bentuk huruf, bunyi huruf, dan kata sederhana yang berhubungan dengan gambar atau foto yang
ditempelkan. Penggunaan media
flash card
ini dapat dengan menyiapkan media tersebut yang dapat dibuat menggunakan kertas tebal, foto atau gambar, dan
32
berbagai huruf atau kata yang merupakan nama dari foto atau gambar yang akan dibuat. Setelah media
flash card
selesai dibuat, guru dapat mengkondisikan anak yang
akan memperoleh
pengajaran mengenai
membaca permulaan.
Mengkondisikan anak sekaligus memperkenalkannya pada posisi duduk yang memungkinkan anak dapat melihat media dengan jelas. Kemudian
flash card
yang telah disusun dipegang setinggi dada dan menghadap ke anak. Guru menerangkan satu per satu huruf baik bentuk dan bunyinya, dan
mengenalkan setiap bentuk huruf beserta bunyi dan membaca media yang terdapat suku kata terbuka dengan waktu yang cepat dengan waktu 1-5 detik. Penggunaan
media
flash card
di dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1.
Guru menyusun media
flash card
kemudian dipegang setinggi dada dan menghadap ke anak.
2. Guru menerangkan dan membacakan satu per satu
flash card
tersebut secara cepat dalam waktu 1-5 detik.
3. Kemudian anak diberikan tugas sebagai berikut:
a. Menunjukkan media
flash card
yang mempunyai huruf awal yang sama seperti yang ditunjukkan guru.
b. Menunjukkan media yang mempunyai bunyi suku kata awal yang sama
seperti yang ditunjukkan guru. c.
Membaca gabungan suku kata yang terdiri dari 2 suku kata berpola k–v–k–v konsonan
–vokal–konsonan–vokal. Penggunaan media
flash card
secara terus menerus dengan memberikan berbagai gambar beserta namanya dengan jumlah yang banyak dan bervariasi,
33
diharapkan dapat meningkatkan kemampuan membaca permulaan anak. Anak akan mengenal bentuk huruf beserta bunyinya masing-masing dan dapat
mengetahui banyak nama benda-benda yang mempunyai huruf awal yang sama.