BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan metode kualitatif. Menurut Zuriah, 2006:47 penelitian deskriptif adalah penelitian yang
diarahkan untuk memberikan gejala- gejala, fakta- fakta atau kejadian secara akurat dan sistematis mengenai sifat- sifat populasi dan daerah tertentu. Dalam penelitian deskriptif
cenderung tidak perlu mencari atau menerangkan saling berhubungan dan menguji hipotesis. Jadi dapat disimpulkan bahwa penelitian ini adalah penelitian yang dilakukan untuk
menggambarkan fakta- fakta dan masalah yang kemudian diinterpretasikan dengan rasional dan akurat sehingga dapat ditarik kesimpulan.
3.2 Tempat dan Waktu Penelitian
Tempat penelitian dilakukan dikota Medan dan subjek penelitian adalah PT Pegadaian Syariah yang ada dikota Medan. Penelitian ini dilakukan dalam kurun waktu lebih kurang 2
bulan yaitu dimulai dari tanggal 6 Oktober 2013 – 24 Februari 2014.
3.3 Informan Penelitian
Dalam penelitian kualitatif, populasi diartikan sebagai wilayah generalisasi yang terdiri atas obyeksubyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan
oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan. Informan adalah seseorang yang benar - benar mengetahui suatu persoalan atau permasalahan tertentu yang darinya dapat
diperoleh informasi yang jelas, akurat, dan terpercaya baik berupa pernyataan, keterangan atau data- data yang dapat membantu dalam memenuhi persoalan atau permasalahan.
Universitas Sumatera Utara
Dalam penelitian ini, maka penulis mendapatkan informasi dari pimpinan pegadaian syariah yang ada di Kota Medan yang tersebar di empat kantor cabang pegadaian syariah, yaitu KCPS
Jl. Raya Setia Budi No. 84 Tanjung Rejo, Kec. Medan Sunggal, KCPS Jl. KH. Wahid Hasyim Sei Wampu No. 73-M Sei Sikambing, KCPS Jl. AR. Hakim No. 115 Pasar
Sukorame Medan Arya Selatan dan KCPS Jl. Asrama No. 185A Kel. Helvetia Kec. Medan Helvetia.
Disini penulis mendapatkan informasi langsung dari Pimpinan Kepala kantor Pegadaian Syariah yang berada di Kota Medan yaitu dengan cara melakukan wawancara
langsung dan terbuka mengenai penelitian ini. Sebelumnya penulis sudah mempersiapkan daftar pertanyaan yang sudah diketik dikertas sebagai panduan dalam wawancara dengan
Pimpinan Pegadaian Syariah tersebut. Penulis tidak terpaku dalam wawancara tersebut hanya pada daftar pertanyaan yang sudah dipersiapkan tersebut, akan tetapi daftar pertanyaan
tersebut hanya sebagai panduan dan dari panduan wawancara tersebut penulis bisa mengembangkan beberapa pertanyaan lain mengenai penelitian ini.
3.4 Batasan Operasional
Penelitian ini dilakukan berdasarkan batasan yang akan diteliti yaitu mencakup permasalahan dan pengembangan Pegadaian Syariah dikota Medan, dalam hal ini faktor –
faktornya adalah potensi, kendala, ancaman, peluang dan strategi pegadaian syariah dikota Medan.
3.5 Defenisi Operasional