Penelitian Terdahulu TINJAUAN PUSTAKA

menguntungkan Rangkuti, 2005. Dengan menggunakan SWOT, organisasi akan lebih mudah memetakan berbagai potensi internal dan eksternal, serta menemukan strategi yang tepat untuk pengembangan selanjutnya atau pencapaian tujuan tertentu. Dengan SWOT organisasi akan mengembangkan kekuatan potensial dengan memanfaatkan peluang, serta menekan pengaruh dari kelemahan yang dapat menjadi ancaman bagi organisasi. Kekuatan Strengths adalah segala hal yang dibutuhkan pada kondisi yang sifatnya internal organisasi agar supaya kegiatan-kegiatan organisasi berjalan maksimal. Misalnya : kekuatan keuangan, motivasi anggota yang kuat. Kelemahan Weaknesses adalah terdapatnya kekurangan pada kondisi internal organisasi, akibatnya kegiatan-kegiatan organisasi belum maksimal terlaksana. Misalnya ; kekurangan dana, memiliki orang-orang baru yang belum terampil. Peluang Opportunities adalah faktor-faktor lingkungan luar yang positif,yang dapat dan mampu mengarahkan kegiatan organisasi kearahnya. Misalnya ; Kebutuhan lingkungan sesuai dengan tujuan organisasi, masyarakat lagi membutuhkan perubahan, tingkat kepercayaan masyarakat terhadap organisasi yang bagus. Ancaman Threats adalah faktor-faktor lingkungan luar yang mampu menghambat pergerakan organisasi. Misalnya : masyarakat sedang dalam kondisi apatis dan pesimis terhadap organisasi tersebut. Strategi yang diambil saat ini bagi organisasi merupakan titik tumpu bagi pergerakan organisasi selanjutnya. Lewat analisis tersebut akan memahami apa dan bagaimana organisasi yang dirintis, serta bagaimana cara menggerakannya. Dengan memahami analisis SWOT, organisasi akan menjadi terbuka serta merta menciptakan budaya kerja yang efektif bagi keseluruan aktivitas organisasi. Organisasi yang sukses adalah organisasi yang mengenal dirinya dan mengetahui kemana ia akan melangkah.

2.16 Penelitian Terdahulu

Universitas Sumatera Utara Siti Yunitarini, 2003 didalam penelitiannya yang berjudul “Prospek Dan Kendala Bank Syariah Di Era Globalisasi” menyimpulkan bahwa berdirinya bank syariah merupakan salah satu solusi umat muslim keluar dari transaksi dan bisnis riba seperti bank konvensional pada umumnya yang dasar operasionalnya menggunakan konsep dasar bunga. Dasar transaksi bunga yang hukumnya sudah jelas dinyatakan oleh MUI adalah haram. Peluang bank syariah untuk maju dan berkembang masih besar, mengingat mayoritas masyarakat indonesia adalah muslim. Masih ada kesempatan besar untuk menggali potensi pangsa pasar indonesia. Pada kenyataannya bank syariah akan lebih rentan terhadap krisis yang terjadi. Dengan dasar operaional bagi hasil, bank syariah tidak akan menghadapi masalah Negative Spread seperti yang dihadapi bank konvensional kebanyakan yang menggunakan dasar operasional bunga. Sistem bagi hasil yang dimiliki bank syariah akan mendorong sistem perekonomian yang berkeadilan. Dengan sistem bagi hasil akan mendorong pemanfaatan sumber daya secara maksimal, pada akhirnya menggairahkan sektor riil yang banyak diharapkan memberi peluang kesempatan kerja. Diyana, 2011 didalam penelitiannya yang berjudul “Analisis Sistem Rahn Gadai Syariah Pada Perum Pegadaian Syariah Studi pada Pegadaian Syariah Cabang Landungsari Malang” menyimpulkan bahwa Perum Pegadaian Syariah Cabang Landungsari Malang, menawarkan beberapa keuntungan bagi masyarakat yaitu menjawab kebutuhan transaksi gadai sesuai syariah, untuk solusi pendanaan yang cepat, praktis, dan menentramkan. Pelaksanaan rahn pada proses pemberian pinjaman, pengelolaan hingga penebusan barang pada Perum Pegadaian Syariah Cabang Landungsari Malang sudah sesuai dengan teori gadai syariah dan Fatwa Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia, namun masih terdapat beberapa kekurangan diantaranya adalah nasabah hanya diberikan kitir pada Formulir Permintaan Kredit FPK, kasir merangkap tugas sebagai penyimpan, jumlah karyawan yang Universitas Sumatera Utara kurang dan ukuran bangunan yang kecil sehingga hanya menerima barang gadai berupa emas dan barang elektronik . Universitas Sumatera Utara

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan metode kualitatif. Menurut Zuriah, 2006:47 penelitian deskriptif adalah penelitian yang diarahkan untuk memberikan gejala- gejala, fakta- fakta atau kejadian secara akurat dan sistematis mengenai sifat- sifat populasi dan daerah tertentu. Dalam penelitian deskriptif cenderung tidak perlu mencari atau menerangkan saling berhubungan dan menguji hipotesis. Jadi dapat disimpulkan bahwa penelitian ini adalah penelitian yang dilakukan untuk menggambarkan fakta- fakta dan masalah yang kemudian diinterpretasikan dengan rasional dan akurat sehingga dapat ditarik kesimpulan.

3.2 Tempat dan Waktu Penelitian

Tempat penelitian dilakukan dikota Medan dan subjek penelitian adalah PT Pegadaian Syariah yang ada dikota Medan. Penelitian ini dilakukan dalam kurun waktu lebih kurang 2 bulan yaitu dimulai dari tanggal 6 Oktober 2013 – 24 Februari 2014.

3.3 Informan Penelitian

Dalam penelitian kualitatif, populasi diartikan sebagai wilayah generalisasi yang terdiri atas obyeksubyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan. Informan adalah seseorang yang benar - benar mengetahui suatu persoalan atau permasalahan tertentu yang darinya dapat diperoleh informasi yang jelas, akurat, dan terpercaya baik berupa pernyataan, keterangan atau data- data yang dapat membantu dalam memenuhi persoalan atau permasalahan. Universitas Sumatera Utara