Penelitian yang relevan KAJIAN TEORI

Sosok, Olahraga, dan Nama dan Peristiwa harian Kompas yang terbit pada bulan April tahun 2013. 2. Teknik Catat Disamping Teknik Simak Bebas Libat Cakap SBLC, dilakukan pula pencatatan pada tabel yang segera dilanjutkan dengan klasifikasi, pencatatan itu dapat dilakukan langsung sesudah penyimakan dilakukan Sudaryanto, 1993. Adapun langkah-langkah pengumpulan data dengan pencatatan, yakni mencatat data, mengklasifikasikan data, memasukan data, menyimpulkan hasil, dan melaporkannya via Skripsi Ariati, 2011. a. Mencatat Data Peneliti mendapatkan data langsung dari objek melalui observasi. Dalam hal ini peneliti mencatat adanya nama diri berserta acuannya yang terdapat dalam harian Kompas edisi April 2013. b. Mengkalsifikasikan Data Pada tahap ini data dianalisis kemudian diklasifikasikan berdasarkan kategori yang ingin dicari. Data yang telah dicari dan dicatat dari harian Kompas ini diklasifikasikan berdasarkan kriteria dalam menentukan acuan nama diri persona. c. Memasukkan Data Pada penelitian ini, analisis dilakukan terhadap data yang sudah diklasifikasikan, Data yang telah dikelompokan tersebut oleh peneliti dicoba untuk dipahami secara utuh dan ditemukan tema-tema penting serta kata kuncinya, kemudian dimasukan ke dalam data yang sudah dibuat. Dalam hal ini, seluruh data yang sudah ditemukan dan diklasifikasikan dimasukkan ke dalam tabel yang berisi tentang kriteria-kriteria yang dibutuhkan untuk dianalisis dan untuk menemukan hasil penelitian. d. Menyimpulkan Hasil Pada penelitian ini data yang sudah diklasifikasikan dan sudah dianalisis, disimpulkan hasilnya berdasarkan analisis yang telah dilakukan secara deskriptif. Pada tahap ini seluruh hasil temuan tentang ekspresi acuan nama diri persona yang terdapat dalam harian Kompas disimpulkan secara rinci sesuai dengan hasil penelitian yang ditemukan. e. Melaporkan Setelah semua data selesai dianalisis, hasil penelitian ekspresi acuan nama diri dalam bahasa Indonesia ini dilaporkan secara rinci sesuai dengan tata cara penulisan laporan penelitian. Hasil penelitian ini dilaporkan dalam bentuk laporan penelitian.

E. Instrumen Penelitian

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah human instrument atau peneliti sendiri yang terlibat langsung dalam keseluruhan penelitian. Peneliti sendiri yang berperan dalam perencanaan, pengambilan data, serta pelaporan hasil penelitiannya. Peneliti digunakan sebagai alat untuk mengumpulkan data, berdasarkan kriteria-kriteria yang dipahami. Kriteria yang dimaksud adalah pengetahuan tentang acuan, dan kategori-kategori kata yang beracuan nama diri persona. Kriteria yang dipakai sebagai instrumen dalam penelitian ini ditunjukkan pada tabel berikut. Tabel 1. Kriteria Acuan Nama Diri Kriteria Acuan Nama Diri Jenis Acuan Acuan Takrif Definit 1 mengacu pada suatu maujud yang diketahui atau dikenal oleh pembicara atau lawan bicara, 2 mengacu pada suatu maujud yang sudah disebutkan sebelumnya, 3 mengacu pada suatu maujud lain yang diwatasi oleh konstruksi seperti anak kalimat atau bentuk proposisi. Acuan Taktakrif Takdefinit unsur pengacu yang mengacu pada maujud secara umum atau pada sesuatu yang belum diidentifikasi oleh pembicara. Acuan generik unsur acuan yang bertalian makna dengan jenus mengacu pada semua unsur atau anggotanya. Acuan Referen Unik dan TakUnik referen unik adalah referen yang objeknya tetap tidak berubah-ubah, sedangkan referen takunik adalah referen yang objeknya berubah- ubah bervariasi bila digunakan dalam pemakaian bahasa. Acuan Referen Konkret dan Refern Abstrak referen konkret adalah acuan yang dapat dipersepsi dengan pancaindra, dapat diraba, dicium, dilihat, dan sebagainya, sedangkan refern abstrak berupa ide, keadilan, permasalahan, kecerdasan, pembekuan, dan sebagainya referennya tidak dapat dipersepsi layaknya benda-benda yang konkret. Referen Terhitung dan tidak Terhitung dibedakan berdasarakan kemungkinan keterhitungannya countability sehingga didapatkan kata benda yang dapat dihitung countable noun dan kata benda yang tidak dapat dihitung uncountable noun. Eksoforis referen eksoforis adalah pengacuan terhadap antiseden yang terdapat diluar bahasa ekstratekstual, seperti manusia, hewan, alam sekitar pada umumnya, atau acuan kegiatan. Endoforis referen endoforis adalah pengacuan terhadap antiseden yang terdapat di dalam teks intratekstual, denagn menggunakan pronomina, baik pronomina persona, pronomina demonstrativ, maupun pronomina komparatif.