Penelitian ini relevan dengan penelitian tersebut di atas karena sama-sama menganalisis tentang penamaan. Adapun faktor yang membedakan penelitian ini
dengan  penelitian  sebelumnya  terletak  pada  sasaran  atau  subjek  yang  dikaji berupa nama diri persona beserta ekspresinya di surat kabar. Dengan demikian,
penamaan  yang dikaji dalam penelitian  ini  berbeda dengan  analisis dusun  yang ditemukan dalam penelitian tersebut.
Selain  penelitian  yang  dilakukan  oleh  Is  Ning  Yulianti  2001  dengan judul  Analisis  Nama-nama  Dusun  di  Desa  Tlogodadi,  penelitian  yang  relevan
dengan penelitian penulis adalah  mengenai  acuan,  yakni acuan di dalam  rubrik Pojok pada harian Kompas yang dilakukan oleh Sri Winarti, yang dimuat dalam
Jurnal  Fenolingua  yang  diterbitkan  oleh  Dikti.  Penelitian  ini  mengkaji  tentang acuan  yang  terdapat  dalam  rubrik  pojok  harian  Kompas.  Tujuan  penelitian  ini
adalah menjabarkan jenis acuan yang terdapat dalam setiap tema rubrik Pojok di harian  Kompas.  data  penelitian  ini  adalah  rubrik  pojok  di  harian  Kompas  yang
terbit tanggal 1 Juni sampai dengan 30 Juni 2005. Data yang terkumpul dipilah menjadi  enam  macam  tema,  yaitu  ekonomi,  politik,  pemerintahan,  pertahanan,
pengadilan, dan pendidikan. Penelitian  tersebut  relevan  karena  sama-sama  mengkaji  tentang  acuan
yang  terdapat  dalam  media  massa.  Yang  membedakan  penelitian  ini  dengan penelitian  penulis  adalah  subyek  yang  dikaji,  pada  penelitian  yang  dilakukan
oleh Sri  Winarti  mengkaji semua  jenis acuan  yang terdapat  dalam  rubrik Pojok di  harian  Kompas,  sedangkan  pada  penelitian  ini  yang  dikaji  adalah  bentuk-
bentuk acuan nama diri persona yang terdapat dalam harian Kompas.
29
BAB III METODE PENELITIAN
A. Pendekatan Penelitian
Penelitian ini menggunakan pendekatan deskripsi kualitatif, pendekatan ini mencoba  menjabarkan  data-data  yang  akan  dianalisis  dengan  cara  deskripsi,
analisis  ini  berangkat  dari  data-data  yang  disajikan  dengan  penjabaran  yang lengkap,  sampai  menemukan  titik  kejenuhan  atau  biasa  disebut  dengan  data
jenuh.
B. Subjek Penelitian
Subjek  penelitian  ini  berupa  teks  bahasa  Indonesia  yang  terdapat  dalam artikel-artikel  pada  rubrik  Sosok,  Olahraga  ,  serta  Nama  dan  Peristiwa  yang
dimuat  secara  cetak  dalam  media  massa,  yaitu  Kompas  yang  terbit  pada  bulan April tahun 2013.
C. Objek Penelitian
Objek  penelitian  diterjemahkan  sebagai  satuan  kebahasaan  yang dikhususkan untuk diteliti. Objek dalam penelitian ini adalah satuan bahasa yang
berupa  kalimat  yang  mengandung  acuan  nama  diri  persona  dalam  bahasa Indonesia  yang  terdapat  dalam  Sosok,  Olahraga  ,  serta  Nama  dan  Peristiwa
harian Kompas yang terbit pada bulan April tahun 2013, yang mencakup bentuk- bentuk  ekspresi  acuan  nama  diri  persona  dalam  bahasa  Indonesia,  wujud
ekspresi  nama diri persona dalam  bahasa Indonesia, serta sifat acuan  nama diri persona dalam bahasa Indonesia.
Objek penelitian ini dipilih dilandaskan atas dasar pendapat Samsuri yang telah  dikemukakan  di  atas,  yakni  keragaman  secara  dialektis,  bersifat  alami,
beragam,  berulang,  lengkap,  dan  menarik.  Selain  itu  juga,  Kompas  juga merupakan  sarana  informasi  teraktual  dan  pengguanaan  kosa  kata  dalam
Kompas  yang  selalu  mengalami  perkembangan.  Selain  itu,  dewasa  ini  media massa  menjadi  media  informasi  pertama  dan  tercepat  dalam  menyebarkan
informasi serta jangkauannya yang sudah masuk ke segala penjuru negeri.
D. Metode dan Teknik Pengumpulan Data
Dalam penelitiaan ini, peneliti menggunakan metode observasi. Observasi yang  akan  dilakukan  adalah  observasi  terhadap  penggunaan  acuan  nama  diri
pesona  dalam  bahasa  Indonesia  yang  terdapat  dalam  Kompas  yang  terbit  pada bulan  April  2013.  Dalam  metode observasi  ini  didukung  dengan  menggunakan
teknik  simak,  yaitu  menyimak  penggunaan  bahasa.  Teknik  simak  yang digunakan dalam penelitian ini yakni teknik simak bebas libat cakap dan teknik
catat. 1.
Teknik Simak Bebas Libat Cakap SBLC Dalam  teknik  SBLC  ini  peneliti  tidak  dilibatkan  langsung  untuk  ikut
menentukan pembentukan dan pemunculan calon data kecuali hanya sebagai pemerhati saja, pemerhati terhadap calon data yang terbentuk dan muncul dari
peristiwa kebahasaan  yang  berada diluar dirinya.  Data  yang disimak dengan teknik ini berupa data dari sumber tertulis Sudaryanto, 1993.
Dalam  penelitian  ini,  teknik  SBLC  digunakan  untuk  menyimak kemunculan-kemunculan  calon  data  acuan  nama  diri  persona  dalam  rubrik
Sosok,  Olahraga,  dan  Nama  dan  Peristiwa  harian  Kompas  yang  terbit  pada bulan April tahun 2013.
2. Teknik Catat
Disamping  Teknik  Simak  Bebas  Libat  Cakap  SBLC,  dilakukan  pula pencatatan pada tabel  yang segera dilanjutkan dengan klasifikasi, pencatatan
itu  dapat  dilakukan  langsung  sesudah  penyimakan  dilakukan  Sudaryanto, 1993.
Adapun  langkah-langkah  pengumpulan  data  dengan  pencatatan,  yakni mencatat  data,  mengklasifikasikan  data,  memasukan  data,  menyimpulkan
hasil, dan melaporkannya via Skripsi Ariati, 2011. a.
Mencatat Data Peneliti  mendapatkan  data  langsung  dari  objek  melalui  observasi.  Dalam
hal ini peneliti mencatat adanya nama diri berserta acuannya yang terdapat dalam harian Kompas edisi April 2013.
b. Mengkalsifikasikan Data
Pada  tahap  ini  data  dianalisis  kemudian  diklasifikasikan  berdasarkan kategori  yang  ingin  dicari.  Data  yang  telah  dicari  dan  dicatat  dari  harian
Kompas ini diklasifikasikan berdasarkan kriteria dalam menentukan acuan nama diri persona.
c. Memasukkan Data
Pada  penelitian  ini,  analisis  dilakukan  terhadap  data  yang  sudah diklasifikasikan,  Data  yang  telah  dikelompokan  tersebut  oleh  peneliti
dicoba untuk dipahami secara utuh dan ditemukan tema-tema penting serta kata  kuncinya,  kemudian  dimasukan  ke  dalam  data  yang  sudah  dibuat.