Kapitalisasi Biaya Pinjaman IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
ENTITAS ANAK SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Pada tanggal 31 Maret 2012, 31 Desember 2011 As of March 31, 2012, December 31, 2011
dan 1 Januari 201131 Desember 2010 and December 31, 2010
dan untuk tiga bulan yang berakhir pada 31 Maret 2012 dan 2011 and for three months ended March 31, 2012 and 2011
Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain Expressed in US Dollar, unless otherwise stated
r. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing r.
Foreign Currency Transactions and Balances
Nilai tukar yang digunakan adalah sebagai berikut: Tha rates of exchange used were as follows:
31 Maret 2012 31 Desember 2010
March 31, 2012 December 31, 2010
9,180.00 9,068.00
8,991.00 1.26
1.30 1.29
82.14 77.63
81.52
s. Pajak Penghasilan s.
Income Tax
Yen Jepang JPY 1 Dollar Amerika USD
82.83
Beban pajak untuk tahun berjalan dihitung berdasarkan taksiran
penghasilan kena
pajak dalam
periode yang
bersangkutan. Penangguhan pajak penghasilan dilakukan untuk mencerminkan pengaruh pajak atas beda temporer
antara dasar pelaporan komersial dan pajak atas aset dan kewajiban dan akumulasi rugi fiskal. Penyisihan aset pajak
tangguhan dicatat untuk mengurangi aset pajak tangguhan ke jumlah yang diharapkan dapat direalisasi.
Current tax expense is determined based on the estimated taxable income for the period. Deferred taxes are
recognized to reflect the tax effects of the temporary differences between financial and tax reporting bases of
assets and liabilities, and accumulated tax loss carry forwards. A valuation allowance is recorded to reduce
deferred tax assets for that portion that is expected to be realized.
March 31, 2011 December 31, 2011
Rupiah 1 Dollar Amerika USD
8,709.00 Dollar Singapura
SGD 1 Dollar Amerika USD
1.26 Transaksi Perusahaan dalam Rupiah dan mata uang asing
lainnya, termasuk transaksi Entitas Anak di luar Indonesia yang merupakan bagian integral dari Perusahaan, dicatat dalam
Dolar Amerika Serikat berdasarkan kurs yang berlaku pada saat transaksi dilakukan. Pada tanggal posisi keuangan, aset
dan kewajiban moneter dalam Rupiah dan mata uang asing lainnya dijabarkan ke dalam Dolar merik Serikat berdasarkan
kurs rata-rata pembelian dan penjualan yang dipublikasikan oleh Bank Indonesia pada tanggal transaksi perbankan terakhir
untuk periode
tersebut. Laba atau rugi kurs yang terjadi dikreditkan atau dibebankan pada usaha periode berjalan.
Transactions of the Company in Rupiah and other foreign currencies, including the transactions of the Subsidiary
outside Indonesia which is an integral part of the Company, are recorded in US Dollar amounts at the rates
of exchange prevailing at the time the transactions are made. At financial position date, monetary assets and
liabilities denominated in Rupiah and other foreign currencies are adjusted to US Dollar using the average of
the buying and selling rates of bank notes on the last banking transaction date as for the period published by
Bank Indonesia. Any resulting gains or losses are credited or charged to current operations.
31 Maret 2011 31 Desember 2011
Mulai Maret
2011, Transgasindo
memberikan beberapa imbalan jangka panjang lainnya. Liabilitas sehubungan dengan
imbalan kerja jangka panjang lainnya dicatat pada nilai kini liabilitas imbalan pasti pada akhir tanggal pelaporan.
Starting March 2011, Transgasindo also provides for other long-term employees’ benefits. Liabilities in relation to
such benefits are recorded at the present value of the defined benefit obligation at the end of the reporting
period. Pada tahun 2009, Transgasindo menyelenggarakan program
pensiun iuran pasti untuk semua karyawan tetap yang memenuhi syarat, yang didanai melalui iuran tetap bulanan
kepada Dana Pensiun Lembaga Keuangan Bank Rakyat Indonesia
dan Bank
Negara Indonesia,
yang didirikan
berdasarkan persetujuan dari Menteri Keuangan Republik Indonesia masing-masing dalam Surat Keputusannya No.
KEP.197KM.62004 dan No. KEP.1100KM.171998. In 2009, Transgasindo has defined contribution pension
plan for all of its eligible permanent employees, which is funded through monthly fixed contributions to Dana
Pensiun Lembaga
Keuangan DPLK
Bank Rakyat
Indonesia and Bank Negara Indonesia, the establishment of which were approved by the Ministry of Finance of the
Republic of
Indonesia in
its Decision
Letter No.
KEP.197KM.62004 and No. KEP.1100 KM.171998, respectively.
Sumber dana
program pensiun
berasal dari
kontribusi karyawan dan Transgasindo masing-masing sebesar 2 dan
6 dari gaji bulanan karyawan. This
fund is
contributed by
both employees
and Transgasindo with contribution of 2 and 6 of the
employees’ monthly salaries, respectively.
27
ENTITAS ANAK SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Pada tanggal 31 Maret 2012, 31 Desember 2011 As of March 31, 2012, December 31, 2011
dan 1 Januari 201131 Desember 2010 and December 31, 2010
dan untuk tiga bulan yang berakhir pada 31 Maret 2012 dan 2011 and for three months ended March 31, 2012 and 2011
Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain Expressed in US Dollar, unless otherwise stated
t. Informasi Segmen t.
Segment Information
u. Instrumen Keuangan Derivatif u.
Derivative Financial Instruments
Perusahaan melakukan transaksi swap valuta asing dan swap suku bunga untuk tujuan mengelola risiko perubahan nilai
tukar mata uang asing dan suku bunga yang berasal dari utang jangka panjang Perusahaan dalam mata uang asing.
The Company enters into and engage in cross currency swap and interest rate swap for the purpose of managing
its foreign
exchange andi
nterest rate
exposures emanating from the Company’s long term obligation
payable in foreign currencies. Efektif tanggal 1 Januari 2010, Perusahaan menerapkan PSAK
No. 55 Revisi 2006, “Instrumen Keuangan:Pengakuan dan Pengukuran”, yang menggantikan PSAK No. 55 Revisi 1999,
“Akuntansi Instrumen Derivatif dan Aktivitas Lindung Nilai”. Effective January 1, 2010, the Company applied PSAK No.
55 Revised 2006, “Financial Instruments:Recognition and Measurement”, which supersede PSAK No. 55
Revised 1999,”Accounting for Derivative Instruments and Hedging Activities”.
Untuk tujuan manajemen, Kelompok Usaha dibagi menjadi tiga segmen operasi berdasarkan produk dan jasa yang dikelola
secara independen oleh masing-masing pengelola segmen yang bertanggung jawab atas kinerja dari masing-masing
segmen. Para pengelola segmen melaporkan secara langsung kepada manajemen Perusahaan yang secara teratur mengkaji
hasil operasi sebagai dasar untuk mengalokasikan sumber daya ke masing-masing segmen dan untuk menilai kinerja
segmen.
Pengungkapan tambahan
pada masing-masing
segmen terdapat dalam Catatan 38, termasuk faktor yang digunakan untuk mengidentifikasi segmen yang dilaporkan dan
dasar pengukuran informasi segmen. For management purposes, the Group is organised into
three operating segments based on their products and services which are independently managed by the
respective segment
managers responsible
for the
performance of the respective segments under their charge. The segment managers report directly to the
management who regularly review the segment results in order to allocate resources to the segments and to assess
the segment performance. Additional disclosures on each of these segments are shown in Note 38, including the
factors used to identify the reportable segments and the measurement basis of segment information.
Segmen ditentukan sebelum saldo dan transaksi antar Kelompok Usaha dieliminasi sebagai bagian dari proses
konsolidasi. Segments are determined before intra-group balances and
intra-group transactions are eliminated. Pajak kini dan pajak tangguhan langsung dibebankan atau
dikreditkan ke ekuitas apabila pajak tersebut berhubungan dengan transaksi yang langsung dikreditkan atau dibebankan
ke ekuitas. Current tax and deferred tax are charged or credited
directly to equity if the tax relates to items that are credited or charged directly to equity.
Koreksi terhadap kewajiban perpajakan diakui saat surat ketetapan pajak diterima atau jika mengajukan keberatan,
pada saat keputusan atas banding tersebut telah ditetapkan. Amendments to taxation obligations are recorded when an
assessment is received or, if appealed against, when the results of the appeal are determined.
Efektif tanggal 1 Januari 2011, Kelompok Usaha menerapkan PSAK No. 5 Revisi 2009, “Segmen Operasi”. PSAK revisi ini
memungkinkan pengguna
laporan keuangan
untuk mengevaluasi sifat dan dampak keuangan dari aktivitas bisnis
yang mana entitas terlibat dan lingkungan ekonomi dimana entitas beroperasi. Penerapan PSAK yang direvisi tersebut
tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap laporan keuangan
konsolidasian. Kelompok
Usaha menentukan
bahwa segmen operasi tidak mengalami perubahan dari segmen usaha yang telah ditentukan sebelumnya.
Effective January 1, 2011, the Group applied PSAK No. 5 Revised 2009, “Operating Segments”. The revised PSAK
requires disclosures that will enable users of financial statements to evaluate the nature and financial effects of
the business activities in which the entity engages and economic environments in which it operates. The adoption
of the said revised PSAK has no significant impact on the consolidated financial statements. The Group concluded
that the operating segments remain the same as the business segments previously identified.
Pajak tangguhan dihitung dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atau secara substansial telah berlaku pada
tanggal posisi keuangan. Perubahan nilai tercatat aset dan kewajiban pajak tangguhan yang disebabkan oleh perubahan
tarif pajak dibebankan pada tahun berjalan, kecuali untuk transaksi-transaksi
yang sebelumnya
telah langsung
dibebankan atau dikreditkan ke ekuitas. Deferred tax is calculated at the tax rates that have been
enacted or substantively enacted at financial position date. Changes in the carrying amount of deferred tax assets and
liabilities due to a change in tax rates is charged to current year operations, except to the extent that it relates to items
previously charged or credited to equity.
28