15 c
Membantu siswa mengetahui informasi yang diperlukan untuk memecahkan persoalan matematika.
d Mendorong siswa untuk berpikir logis, konsisten, sistematis dan
mengembangkan sistem dokumentasicatatan. e
Mengembangkan kemampuan dan ketrampilan untuk memecahkan persoalan.
f Membantu siswa mengetahui bagaimana dan kapan menggunakan
berbagai alat peragamedia pendidikan matematika seperti : jangka, kalkulator, dsb.
4 Matematika merupakan alat berkomunikasi a
Mendorong siswa mengenal sifat matemaika. b
Mendorong siswa membuat contoh sifat matematika. c
Mendorong siswa menjelaskan sifat matematika. d
Mendorong siswa memberikan alasan perlunya kegiatan matematika. e
Mendorong siswa membicarakan persoalan matematika. f
Mendorong siswa membaca dan menulis matematika. g
Menghargai bahasa ibu siswa dalam membicarakan matematika. Dari kajian di atas dapat disimpulkan jika Matematika merupakan
kegiatan. Pertama Matematika merupakan kegiatan penelusuran pola dan hubungan yang bertujuan agar siswa mengalami sendiri untuk membangun
pengetahuannya tentang Matematika. Matematika juga merupakan
kreativitas, Matematika membentuk pikiran yang kreatif siswa melalui kegiatan-kegiatan yang mereka lakukan langsung dalam pembelajaran.
16 Matematika juga merupakan kegiatan problem solving, kegiatan dalam ini
adalah kegiatan pemecahan masalah secara mandiri dengan mengupayakan potensi yang ada dalam diri siswa. Matematika merupakan suatu alat
komunikasi yang mendukung siswa dalam melakukan kegiatan membangun pengetahuannya mengenai matematika.
2. Pengertian pembelajaran Matematika di SD
Menurut Moh. Uzer Usman 1990: 1, proses belajar mengajar adalah suatu proses yang mengandung serangkaian perbuatan guru dan siswa atas
dasar hubungan timbal balik berlangsung dalam situasi edukatif untuk mencapai tujuan tertentu. Dalam Gatot Muhsetyo, dkk 2008: 1.26
pembelajaran matematika adalah proses pemberian pengalaman belajar kepada peserta didik melalui serangkaian kegiatan yang terencana sehingga
peserta didik memperoleh kompetensi tentang bahan matematika yang dipelajari.
Matematika bukan pengetahuan tersendiri yang dapat sempurna karena dirinya sendiri, belajar matematika pada hakekatnya adalah belajar
konsep, struktur konsep dan mencari hubungan antar konsep dan strukturnya. Matematika merupakan ilmu deduktif, aksiomatik, formal,
hirarkis, abstrak, bahasa simbul yang padat arti dan semacamnya Sri Subarinah: 2006. Dengan belajar matematika dapat membentuk pola pikir
yang sistematis, logis, kritis dengan penuh kecermatan.
17 Matematika merupakan alat untuk memberikan cara berpikir,
menyusun pemikiran secara jelas, tepat, dan teliti. Suwangsih dan Tiurlina 2006 menyatakan ciri-ciri pembelajaran Matematika di Sekolah Dasar
adalah: a Pembelajaran matematika menggunakan metode spiral
Pendekatan spiral dalam pembelajaran Matematika merupakan pendekatan dimana pembelajaran konsep atau topik
matematika selalu mengaitkan atau menhubungkan dengan topik sebelumnya, topik sebelumnya merupakan prasyarat untuk topik baru,
topik baru merupakan pendalaman dan perluasan dari topik sebelumnya. Konsep yang diberikan dimulai dengan benda-benda konkret kemudian
konsep itu diajarkan kembali dengan bentuk pemahaman yang lebih abstrak dengan menggunakan notasi yang lebih umum digunakan dalam
matematika. b Pembelajaran matematika bertahap
Materi pelajaran matematika diajarkan secara bertahap yaitu dimulai dari konsep-konsep yang sederhana, menuju konsep yang lebih
sulit, selain pembelajaran matematika dimuali dari yang konkret, ke semi konkret, dan akhirnya kepada konsep abstrak.
c Pembelajaran matematika menggunakan metode induktif Matematika merupakan ilmu deduktif. Namun karena
sesuai tahap perkembangan siswa maka pada pembelajaran matematika di SD digunakan pendekatan induktif.