Uji Aktivitas Antibakteri Uraian Bakteri

2.5.3 Antibakteri

Antibakteri merupakan sifat dari suatu bahan yang menunjukkan efek penghambatan terhadap pertumbuhan bakteri. Penghambatan pertumbuhan bakteri dibedakan menjadi 2 sifat, yaitu bakterisidal dan bakteriostatik. Suatu bahan disebut bersifat bakterisidal jika mampu membunuh bakteri, sedangkan sifat bakteriostatik hanya menghambat pertumbuhan bakteri. Bahan antibakteri dapat bersifat bakteriostatik pada konsentrasi rendah, namun bersifat bakterisidal pada konsentrasi tinggi. Bakteri merupakan sel prokariotik yang khas, uniseluler dan tidak mengandung membaran inti. Terdapat beberapa bentuk dasar bakteri, seperti batang, spiral, dan bola yang umumnya berdiameter sekitar 0,5 – 1,0 µm dan panjangnya 1,5 – 2,5 µm. Berdasarkan struktur dinding selnya, bakteri dibedakan menjadi bakteri gram positif dan gram negative. Bakteri gram negative memiliki susunan dinding sel yang lebih rumit daripada bakteri gram positif. Dinding sel bakteri gram positif hanya tersusun dari satu lapisan saja, yaitu lapisan peptidoglikan yang relative tebal. Sedangkan dinding sel bakteri gram negative mempunyai dua lapisan dinding sel, yaitu lapisan luar yang terdiri dari lipopolisakarida dan protein, dan lapisan dalam yang tersusun dari peptidoglikan tetapi lebih tipis dari pada lapisan peptidoglikan pada bakteri gram positif. Mekanisme kerja bahan antibakteri dibagi menjadi 3 jenis, yaitu : menghambat sintesis dinding sel, menghambat sistesis asam nukleat, dan menghambat sintesis protein. Suatu antibakteri dapat mengubah keadaan ini dengan mendenaturasikan protein dan asam-asam nukleat sehingga merusak sel tanpa dapat diperbaiki lagi. Penghambatan enzim yang yang ada dalam sel dapat mengakibatkan terganggunya metabolisme atau matinya sel.

2.5.4 Uji Aktivitas Antibakteri

Pengukuran aktivitas antibakteri dapat dilakukan dengan metode dilusi pengenceran atau dengan metode difusi. a. Metode dilusi Universitas Sumatera Utara Zat antibakteri dengan konsentrasi yang berbeda-beda dimasukkan pada media cair. Media tersebut langsung diinokulasi dengan bakteri dan diinkubasi.Tujuan dari percobaan ini adalah menentukan konsentrasi terkecil suatu zat antibakteri dapat menghambat pertumbuhan atau membunuh bakteri uji. Metode dilusi agar membutuhkan waktu yang lama dalam pengerjaannya sehingga jarang digunakan. b. Metode difusi Metode yang paling sering digunakan adalah metode difusi agar dengan menggunakan cakram kertas, cakram kaca, pencetak lubang. Metode difusi agar diperkenalkan oleh Willian Kirby dan Alfred Baner pada tahun 1966. Selanjutnya metode Kirby-Baner digunakan untuk menentukan keampuhan bahan antimicrobial. Pada uji ini, kertas cakram steril ditetesi ekstrak tanaman dengan konsentrasi tertentu. Ketika kertas cakram yang telah jenuh dengan bahan antibakteri berada pada media agar maka bahan antibakteri akan mulai berdifusi ke sekitar media. Daerah hambatan pertumbuhan bakteri adalah daerah jernih di sekitar cakram. Luas daerah berbanding lurus dengan aktivitas antibateri, semakin kuat daya aktivitas antibakteri maka semakin luas daerah hambatnya. Universitas Sumatera Utara 28

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

3.1. Metode Penelitian

Penelitian ini dilakukan secara eksperimen dimana bahan penelitian berupa daun kari yang diambil dari Kecamatan Medan Sunggal, Kota Madya Medan. Untuk mendapat minyak atsiri, daun kari yang telah dirajang didestilasi dengan menggunakan alat destilasi Stahl. Minyak yang dihasilkan selanjtnya dianalisa dengan GC-MS, dan untuk uji antibakteri dianalisa di laboratorium mikrobiologi terhadap bakteri. 3.2.Alat dan Bahan yang Digunakan 3.2.1.Alat-alat yang Digunakan Peralatan yang digunakan dalam penelitian ini meliputi : 1. Gelas ukur 25 ml 2. Gelas Erlenmeyer 50 ml dan 100 ml 3. Pisau dan gunting 4. Gelas Beacker 50,100,150,500 ml 5. Penangas minyak 6. Satu set alat destilasi Stahl 7. Seperangkat alat Gas Chromatografi-Mas Spectroscopy GC-MS 8. Corong kaca 9. Corong pisah 10. Timbangan 11. Kertas saring 12. Selang air 13. Klem dan statif 14. Botol aquades Universitas Sumatera Utara