Pengolahan Data dengan Microsooft Office Excel 20007

diinginkan, setelah itu ubah judul yang diinginkan dengan mengklik dua kali pada title tersebut. 7. Maka akan muncul tampilan seperti di bawah ini: Gambar 4.4 Tampilan Chart Nilai Penjualan Mobil Jenis Minibus pada PT. ASTRA Internasional Tbk AUTO 2000 di Kota Medan dalam Microsoft Office Excel 2007

4.5 Pengolahan Data dengan Microsooft Office Excel 20007

Dari data di atas dapat ditentukan besarnya peramalan dengan α = 0,3. Dan untuk setiap perhitungan akan diberi nama tiap kolom seperti berikut ini: 1. Pada kolom pertama ditulis keterangan dengan t 2. Pada kolom kedua ditulis keterangan dengan X t 3. Pada kolom ketiga ditulis keterangan dengan S t 4. Pada kolom ke empat ditulis keterangan dengan S t 5. Pada kolom ke lima ditulis keterangan dengan a t 6. Pada kolom ke enam ditulis keterangan dengan b t 7. Pada kolomm ke tujuh ditulis keterangan dengan F t+m 8. Pada kolom ke delapan ditulis keterangan dengan e t 9. Pada kolom ke sembilan ditulis keterangan dengan │e t │ 10. Pada kolom ke sepuluh ditulis keterangan dengan e t 2 11. Pada kolom ke sebelas ditulis keterangan dengan PE t 12. Pada kolom ke dua belas ditulis keterangan dengan │PE t │ Maka perhitungan masing-masing untuk periode, data aktual, pemulusan eksponensial tunggal, pemulusan eksponensial ganda, konstanta, slope, forecast, dan error adalah sebaggai berikut: 1. Periode t Periode dalam kasus ini adalah tahun, dari tahun 2004 sampai dengan 2010, yang kemudian digantikan dengan periode 1 sampai dengan periode 7. 2. Data Aktual X t Data aktualnya adalah nilai penjualan mobil jenis minibus pada PT. ASTRA Internasional Tbk AUTO 2000 di Kota Medan dari tahun 2004 sampai tahun 2010. 3. Pemulusan Eksponensial Tunggal S Untuk periode pertama yakni tahun 2004, adalah sebesar periode pertama dari historisnya, sehingga rumus yang tertera pada sel C2 adalah = B2. Sedangkan untuk periode kedua yakni untuk tahun 2005 dapat menggunakan rumus =A2C3+1-A2D2. Dalam kasus ini untuk sel D3 menghasilkan angka 5.546,00. Untuk periode ketiga sampai periode ke tujuh kita cukup menyalin rumus pada sel D3. 4. Pemulusan Eksponensial Ganda S Untuk periode pertama yakni tahun 2004, adalah sebesar periode pertama dari data historisnya, sehingga rumus yang tertera pada sel D2 adalah =B2 Sedangkan untuk periode kedua, yakni untuk tahu 2005 dapat menggunakan rumus: =A2D3+1-A2E2. Dalam kasus ini sel E3 menghasilkan angka 5.216,30. Untuk periode ketiga sampai periode ke tujuh kita cukup menyalin rumus pada sel E3. 5. Nilai Konstanta pada Periode t a t Dicari pada periode kedua, dengan rumus pada sel F3=2D3-E3, sehingga menghasilkan angka 5.875,70. Untuk periode berikutnya cukup dengan menyalin rumus pada sel F3. 6. Nilai slope b t Dicari pada periode kedua, dengan rumus pada sel G3=A21-A2D3-E3, sehingga menghasilkan angka 141,30. Untuk periode berikutnya cukup dengan menyalin rumus pada sel G3. 7. Peramalan F t+m Dicari pada periode ketiga, dengan rumus sel H4=F3+G3, sehingga menghasilkan angka 6.017,00. Untuk periode berikutnya cukup dengan menyalin rumus pada sel H4. Dan rumus untuk mencari peramalan forecasting pada periode ke-8 atau pada tahun 2011 adalah =F8+G8 yang menghasilkan angka 7.297,30, dan untuk periode ke-9 atau untuk tahun 2012 adalah =F8+G82 yang menghasilkan angka 7.508,70. Tampilan output peramalan nilai penjualan mobil jenis minibus pada PT. ASTRA Internasional AUTO 2000 : Gambar 4.5 Hasil Peramalan dalam Metode Pemulusan Eksponensial Ganda Satu Parameter dari Brown

4.6 Menghitung Ketetapan Peramalan