67
4.2.2. Analisa Pedestrian
Keterangan
Jalur Pedestrian pada Jln Perintis kemerdekaan dengan lebar 2 meter, memiliki intensitas yang sedang ,
kebanyakan dilalui oleh pelajar , maupun mahasiswa . Trotoar kurang terdefinisi dengan baik , dan cenderung
terhalangi oleh papan iklan .
Jalur Pedestrian pada Jln Gaharu memiliki intensitas yang sedang , akan tetapi lebar trotoar cukup lebar mencapai
lebih kurang 2 meter , walaupun material trotoar terlihat kurang terawat .
Jalur Pedestrian pada Jln Timor , dan Jln Kemuning kurang terdefinisi dengan baik , walaupun jarang dilalui oleh
pejalan kaki.
Gambar 4.16 Analisa Sirkulasi Pejalan kaki
Tanggapan: Jalur Pedestrian pada Jln Perintis Kemerdekaan diperlebar dan diperbaiki agar dapat
menampung pejalan kaki yang dari bangunan sekitar menuju bangunan pada site.
68
Jalur Pedestrian pada Jln Timor , dan Jln Kemuning disediakan cukup besar agar pejalan kaki merasa nyaman jika melewatinya.
4.2.3. Analisa Pencapaian
Keterangan
Pencapaian yang diakses melalui Jalan Perintis Kemerdekaan Pencapaian yang diakses melalui Jalan Gudang dan Jalan Timor
Pencapaian yang diakses melalui Jalan Balai Kota, Jalan Putri Hijau, dan Jalan Timor
Pencapaian yang dapat diakses melalui Jalan H.M Yamin. Pencapaian yang dapat diakses melalui Jalan Sutomo Ujung
Pencapaian yang dapat diakses melalui Jalan Sutomo yang memiliki satu arah
Gambar 4.17 Analisa Pencapaian Ke Site
69
Pencapaian menuju lokasi proyek dapat dicapai dengan beragam moda transportasi yang ada di kota Medan baik melalui angkutan pribadi maupun angkutan umum.
Lokasi site terhadap pusat Kota Medan yang berada di Lapangan Merdeka hanya dapat ditempuh ± 5 menit dengan kendaraan, dan sekitar ± 20 menit dengan berjalan kaki.
Sirkulasi pada jalur di lokasi umumnya memiliki satu arah dan memiliki jalur alternative untuk maneuver sehingga ada kemudahan untuk mencapai lokasi
Analisa Pencapaian Terhadap Inti Kota
WPP Cakupan Kecamatan
Inti Kota Pencapaian
A 1.
Kec. Medan Belawan 2. Kec. Medan Marelan
3. Kec. Medan Labuhan Belawan
Pencapaian dapat diakses melalui Jalan arteri kota primer dan dapat ditempuh
dari inti pengembangan kota menuju lokasi selama ± 1 jam.
B
Kec. Medan Deli Tanjung Mulia Dari pusat pengembangan kota menuju
lokasi dapat ditempuh selama ± 45 menit.
C 1.
Kec. Medan Timur 2.
Kec. Medan perjuangan 3.
Kec. Medan Tembung 4.
Kec. Medan Area 5.
Kec. Medan Denai 6.
Kec. Medan Amplas Aksara
Pencapaian dapat diakses dari pusat pengembangan
kota yaitu
Aksara menuju lokasi dapat ditempuh selama ±
15 menit. Sedangkan dari lokasi terjauh yaitu
Kecamatan Medan
Amplas menempuh waktu selama ± 30 menit.
D 1.
Kec. Medan Johor 2.
Kec. Medan Kota 3.
Kec. Medan Baru 4.
Kec. Medan Maimoon 5.
Kec. Medan Polonia Inti Kota
Pencapaian dapat diakses dari inti kota yaitu kawasan Kantor Walikota Medan
dapat ditempuh ± 5 menit, sedangkan dari kawasan terjauh yaitu Kec. Medan
Johor ditempuh selama ± 20 menit.
E
1. Kec. Medan Barat
2. Kec. Medan Petisah
3. Kec. Medan Sunggal
4. Kec. Medan Selayang
5. Kec. Medan Tuntungan
Sei Sikambing Pencapaian dapat diakses melalui jalur arteri kota primer melalui Jalan Gatot
Subroto dan
Jalan Lingkar
pendukungnnya ditempuh selama ± 20 menit. sedangkan dari titik terjauh yaitu
Kec. Medan
Tuntungan ditempuh
selama ± 30 menit.
Tabel 4.1 Analisa Pencapaian Terhadap Inti Kota
Angkutan umum yang tersedia di Kota Medan terdiri dari beberapa moda transportasi ,akan tetapi angkutan umum yang sering digunakan penduduk Medan untuk
menunjang aktivitas mereka yang umum digunakan adalah angkutan kota atau sering disebut angkot. Angkot yang ada di Kota Medan dibedakan berdasarkan nomor angkutan,
jenisnya perusahaan angkutan umum, dan trayeknya. Angkutan umum yang biasanya melalui Jalan Perintis Kemerdekaam beragam dari jenis, nomor, serta trayeknya.
70
No. Angkutan Jenis
Trayek
103 Medan Rahayu
Pancur Batu-Unimed 104
Medan Rahayu Simalingkar-Pancing
62 KPUM
RS. Adam Malik-Unimed 46
KPUM Tanjung Anom-Tembung
54 Medan Rahayu
Kuala Bekala-Mandala 11
KPUM Padang Bulan-Sentis
Tabel 4.2 Jenis Angkutan Kota Yang Melewati Site
Penempatan Entrance Berdasarkan Analisa Pencapaian:
Gambar 4.18 Penempatan Entrance Berdasarkan Analisa Pencapaian
Keterangan
Titik A berada pada jalan arteri kota primer yang mudah dilalui dari berbagai penjuru Kota Medan, dan juga dilalui banyak angkot. Jika entrance bangunan
terletak di titik ini maka fasade bangunan akan sejajar dengan Gedung Kampus Nomensen. Selain itu angkutan umum juga banyak melalui jalan
pada titik ini. dilihat dari segi view sangat mendukung.
A
D C
B
A
71 Titik B berhadapan pada Jalan Gaharu yang relatif lengang, tetapi sedikit
dilalui angkutan umum karena merupakan jalan perpotongan yang sering dijadikan jalan alteranatif. Dilihat dari View ke luar sangat tidak sesuai
karena merupakan daerah perbengkelan dan pemukiman yang kurang tertata dari segi tata bangunannya.
Titik C berhadapan dengan Jalan Timor yang menghadap samping Gedung Kampus Nomensen, kelas jalannya merupakan jalan lingkungan yang dapat
digunakan sebagai
side entrance
atau servis
entrance
.
Titik D berhadapan dengan Jalan Kemuning yang juga merupakan kelas jalan lingkungan. sangat sesuai untuk servis entrance. di depannya merupakan
gedung Telkom.
Tabel 4.3 Penempatan Entrance Berdasarkan Analisa Pencapaian
Tanggapan : Dari analisa di atas dapat disimpulkan bahwa titik A dapat dijadikan
entrance
utama Sekolah Tinggi Musik Indonesia.
D C
B
72
a. View ke luar