BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN
A. HASIL
Pada bab ini akan diuraikan hasil penelitian tentang faktor yang berpengaruh terhadap keberhasilan dalam pemberian ASI eksklusif di Desa Lengau Seprang Kec.
Tanjung Morawa. Jumlah responden adalah 26 ibu yang sedang menyusui dan mendapatkan informasi tentang ASI eksklusif. kemudian diamati dengan menggunakan
kuesioner.
1. Analisis Univariat
Analisis univariat ini bertujuan mendeskripsikan karakteristik masing-masing variabel yang diteliti, yakni melihat keberhasilan pemberian ASI eksklusif. Data yang
bersifat kategorik yang dikaitkan dengan frekuensi dan proporsi yaitu : usia, pendidikan, pekerjaan, penghasillan, dan paritas. Data yang bersifat numerik dicari mean, dan
standart deviasinya yaitu faktor keberhasilan pemberian ASI eksklusif. Hasil dari uji statistik diperoleh data bahwa sebagian besar responden berusia 26
– 30 tahun sebanyak 10 orang 38.5 . Berdasarkan pendidikan sebagian besar responden pada pendidikan menengah SMUSMK sebanyak 19 orang 73.1 .
Berdasarkan pekerjaan sebagian besar responden adalah wiraswasta sebanyak 20 orang 76.9 . Berdasarkan penghasilan mayoritas responden berpenghasilan 1.000.000
sebanyak 22 orang 84.6 . Berdasarkan paritas mayoritas responden memiliki anak satu sebanyak 17 orang 65.4 . Data yang disajikan dapat dilihat pada tabel 5.1
berikut ini.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.1: Distribusi Responden Berdasarkan Karakteristik Data Demografi Ibu yang sedang Menyusui di Desa Lengau Seprang Kec. Tanjung Morawa.
Karakteristik Frekuensi Persentase Usia :
- 20 – 25 tahun
- 26 – 30 tahun
- 31 – 35 tahun
- 36 -40 tahun
9 10
3 4
34.6 38.5
11.5 15.4
Total 26
100 Tingkat pendidikan
- SD SMP
- SMA
- Perguruan tinggi
- Tidak sekolah
4 19
2 1
15.4 73.1
7.7 3.8
Total 26
100 Pekerjaan
- Wiraswasta
- PNS
- Karyawan
20 1
5 76.9
3.8 19.2
Total 26
100 Penghasilaan
- Tidak berpenghasilan
- 1.000.000,00
- 1.000.000 – 2.000.000
- 1.000.000
2 22
2 -
7.7 84.6
7.7 -
Total 26
100 Paritas
- 1
- 2
- 3
17 5
4 65.4
19.2 15.4
Total 26
100
Universitas Sumatera Utara
2. Analisis Bivariat
Analisis data yang digunakan adalah korelasi product moment yaitu digunakan untuk mencari kekuatan hubungan antara faktor keberhasilan dengan faktor yang
berpengaruh terhadap keberhasilan ibu dalam memberikan ASI eksklusif. Taraf signifikan α = 0.05, pedoman dalam menerima hipotesis : jika data probabilitas p
0.05 maka H ditolak, apabila p 0,05 maka H
gagal ditolak. 2.1. Hubungan pemberian informasi yang benar tentang ASI dan pemberian ASI
eksklusif. Berdasarkan uji statistik hubungan pemberian informasi yang benar tentang ASI dan
pemberian ASI eksklusif diperoleh nilai r = -0.192 yang berarti hubungan antara variabel tersebut tidak berhubungan dan berlawanan, dan diperoleh nilai P = 0.347, maka dapat
disimpulkan tidak ada pengaruh yang signifikan antara informasi yang benar tentang ASI dan pemberian ASI eksklusif. Dapat dilihat pada tabel 2.1 berikut ini.
Tabel 2.1. Hubungan Informasi yang Benar tentang ASI dan Pemberian ASI Eksklusif. No
Variabel r
Nilai P 1.
Hubungan informasi yang benar tentang ASI dan pemberian ASI eksklusif.
-0.192 0.347
Universitas Sumatera Utara
2.2. Hubungan tatalaksana ditempat bersalin yang mendukung ASI dan pemberian
ASI eksklusif. Berdasarkan uji statistik hubungan tatalaksana ditempat bersalin yang mendukung
ASI dan pemberian ASI eksklusif diperoleh nilai r = 0.458 yang berarti hubungan antara variabel tersebut mempunyai korelasi yang cukup, dan diperoleh nilai P = 0.019, maka
dapat disimpulkan ada pengaruh yang signifikan antara tatalaksana ditempat bersalin yang mendukung ASI dan pemberian ASI eksklusif. dapat dilihat pada tabel 2.2 berikut
ini. Tabel. 2.2. Hubungan Tatalaksana di Tempat Bersalin yang Mendukung ASI dan
Pemberian ASI Eksklusif. No
Variabel r
Nilai P 1.
Hubungan tatalaksana ditempat bersalin yang mendukung ASI dan pemberian
ASI eksklusif 0.458
0.019
2.3. Hubungan mengusahakan keberhasilan menyusui bagi ibu yang bekerja dan pemberian ASI eksklusif.
Berdasarkan uji statistik hubungan mengusahakan keberhasilan menyusui bagi ibu yang bekerja dan pemberian ASI eksklusif diperoleh nilai r = -0.317 yang berarti
hubungan antara variabel tersebut mempunyai hubungan yang cukup dan berlawanan, dan diperoleh nilai P = 0.115, maka dapat disimpulkan tidak ada pengaruh yang
signifikan antara mengusahakan keberhasilan menyusui bagi ibu yang bekerja dan pemberian ASI eksklusif. Dapat dilihat pada tabel 2.3 berikut ini.
Universitas Sumatera Utara
Tabel. 2.3. Hubungan Mengusahakan Keberhasilan Menyusui bagi Ibu yang Bekerja dan Pemberian ASI Eksklusif.
No Variabel
r Nilai P
1. Hubungan mengusahakan keberhasilan
menyusui bagi ibu yang bekerja dan pemberian ASI eksklusif
-0.317 0.115
2.4. Hubungan menyediakan fasilitas menyusui di tempat umum dan pemberian ASI eksklusif.
Berdasarkan uji statistik hubungan menyediakan fasilitas menyusui ditempat umum dan pemberian ASI eksklusif diperoleh nilai r = 0.394 yang berarti hubungan
antara variabel tersebut mempunyai korelasi yang cukup, dan diperoleh nilai P = 0.047. maka dapat disimpulkan ada pengaruh yang signifikan antara menyediakan fasilitas
menyusui ditempat umum dan pemberian ASI eksklusif, dapat dilihat pada tabel 2.4 berikut ini.
Tabel. 2.4. Hubungan Pemberian ASI Eksklusif dan Menyediakan Fasilitas Menyusui di Tempat Umum.
No Variabel
r Nilai P
1. Hubungan
menyediakan fasilitas menyusui ditempat umum dan
pemberian ASI eksklusif 0.394
0.047
Universitas Sumatera Utara
B. PEMBAHASAN