Hubungan Layanan Pembelajaran, Interaksi Sosial, dan Kompetensi Dosen

11 fisik maupun sosial yang ada serta wawasan terhadap kebenaran dan kepentingan orang banyak. Di dunia pendidikan, istilah kinerja ini sering dikaitkan dengan istilah ‘kompetensi’ yang berarti kemampuan untuk melakukan sesuatu dengan berhasil dan efisien. Dalam hal ini tentu saja istilah kompetensi melibatkan aspek kemampuan, keterampilan, dan kapabilitas, dan kapasitas. Di Indonesia, berdasarkan UU No 142005 tentang Guru dan Dosen disebutkan ada empat kompetensi yaitu: kompetensi pedagogi, profesional, personal dan sosial. Dalam penelitian ini, kompetensi dosen mengacu pada apa yang dikemukakan Achmad Sanusi dkk dalam M. Idochi Anwar 2003: 52, yaitu 1 kompetensi profesional, 2 kompetensi sosial, dan 3 kompetensi personal.

1.5.4 Hubungan Layanan Pembelajaran, Interaksi Sosial, dan Kompetensi Dosen

Paradigma penelitian ini dapat dilihat dari pendekatan sistem, yang terdiri dari input, process, output, outcome, dan impact. Penyelenggaraan pendidikan pada suatu lembaga pendidikan tinggi memerlukan input seperti sistem pendidikan nasional dan kebijakan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, otonomi lembaga pendidikan tinggi, kepemimpinan, tenaga kependidikan dan tenaga non-kependidikan, fasilitas, kurikulum, dan tentunya mahasiswa sebagai SDM yang akan diproses. Adapun salah satu proses dalam sistem penyelenggaraan pendidikan di perguruan tinggi adalah adanya interaksi sosial antara dosen dan mahasiswa sebagai inti dari pembelajaran di 12 perguruan tinggi. Istilah interaksi sosial dalam hal ini bermakna interaksi edukatif atau interaksi pembelajaran. Output dari proses tersebut adalah tinggi rendahnya layanan pembelajaran atau service delivery yang diberikan dosen kepada mahasiswa. Konsep layanan pembelajaran sangat berhubungan dengan berbagai kegiatan profesional yang dilaksanakan oleh tenaga pendidik guru dan dosen dalam interaksinya dengan peserta didik siswa atau mahasiswa, baik yang berlangsung di dalam maupun di luar kelas. Kompetensi dosen yang terdiri dari kompetensi profesional, kompetensi sosial, dan kompetensi personal, secara langsung maupun tidak langsung akan mempengaruhi layanan pembelajaran. Di sini dinyatakan bahwa pengaruh kompetensi dosen terhadap tingkat layanan pembelajaran bisa berpengaruh langsung maupun melalui proses interaksi sosial antara dosen dan mahasiswa dalam suatu lembaga pendidikan tertentu. Hal ini sesuai dengan apa yang menjadi tujuan pembelajaran IPS, yaitu menciptakan manusia yang serasi dengan masyarakatnya. Untuk lebih jelas, kerangka pemikiran penelitian ini dapat digambarkan sebagai berikut: 13 14 Mengacu pada kerangka pemikiran di atas, penulis mengajukan model penelitian yang terdiri dari variabel-variabel sebagai berikut: Gambar 1-2 Variabel Penelitian

1.6 Asumsi