3. Dermatitis atopik pada remaja dan dewasa
Lesi kulit dapat berupa plak popular eritematosa dan berskuama atau plak likenifikasi yang gatal. Pada DA remaja lokalisasi lesi di lipatan siku, lipatan
lutut, dan samping leher, dahi dan sekitar mata. Pada DA dewasa distribusi lesi kurang karakteristik sering mengenai lengan dan pergelangan tangan,
dapat pula ditemukan setempat, misalnya di bibir kering, pecah, bersisik, vulva, puting susu atau kulit kepala. Kadang erupsi, ekskoriasi dan eksudasi
karena garukan, lambat laun terjadi hiperpigmentasi. Pada umunya DA remaja atau dewasa berlangsung lama, kemudian cenderung menurun dan
membaik setelah usia 30 tahun, jarang sampai usia pertengahan, hanya sebagian kecil terus berlangsung sampai tua. Kulit penderita DA yang telah
sembuh mudah gatal dan cepat meradang bial terpajan oleh bahan iritan eksogen Leung dkk., 2012.
2.6 Diagnosis
Kriteria diagnosis dapat ditegakkan dengan diagnosis DA berdasarkan kriteria Hanifin dan Rajka yang diperbaiki oleh kelompok kerja dari Inggris. Diagnosis DA
harus mempunyai mempunyai tiga kriteria mayor dan tiga kriteria minor Remitz dkk., 2008; Leung dkk., 2012.
Kriteria mayor : 1.
Pruritus 2.
Dermatitis di muka atau ekstensor pada bayi dan anak 3.
Dermatitis di fleksura pada dewasa
4. Dermatitis kronis atau residif
5. Riwayat atopik pada penderita atau keluarganya asma, rinokonjungtivitis
alergi, DA, urtikaria kontak Kriteria minor :
1. Xerosis kulit kering
2. Infeksi kulit khususnya oleh S. aureus dan virus herpes simpleks
3. Dermatitis non spesifik pada tangan atau kaki
4. Iktiosishiperlinearitas Palmariskeratosis pilaris
5. Pitiriasis alba
6. Dermatitis di papilla mama
7. White dermographism dan delayed branch response
8. Keilitis
9. Lipatan infra-orbital Dennie-Morgan
10. Konjungtivitis berulang
11. Keratokonus
12. Katarak subkapsular anterior
13. Orbita menjadi gelap
14. Muka pucat atau eritem
15. Gatal biala berkeringat
16. Intolerans terhadap wol atau pelarut lemak
17. Aksentuasi perfolikular
18. Hipersensitif terhadap makanan
19. Perjalanan penyakit dipengaruhi oleh faktor lingkungan dan atau emosi
20. Tes kulit alergi tipe dadakan positif
21. Kadar Ig E di dalam serum meningkat
22. Awitan pada usia dini
2.7 Derajat Keparahan Penyakit
Derajat keparahan penderita DA dinilai dengan menggunakan sistem indeks SCORAD yang terdiri dari beberapa kriteria Bender dkk., 2008:
1. Luasnya lesi
Menggunakan rule of nine yang dinyatakan dalam prosentase 0-100 2.
Intensitas lesi Meliputi eritema, edemapapulasi, krusta, ekskoriasi, likenifikasi dan xerosis
yang dinilai dengan skor 0-3 3.
Keluhan penderita Yaitu gatal dan gangguan tidur yang dinyatakan dengan skor 0-10 untuk
masing-masing kriteria Dari ketiga kategori di atas dapat dihitung indeks SCORAD dengan rumusan
A5+7B2+C. Pada penelitian ini derajat keparahan DA dapat dibagi dalam 3 kategori yang pertama derajat ringan dengan nilai 25, derajat sedang dengan nilai
25-50 dan derajat berat dengan nilai 50 Oranje dkk., 2007
2.8 Penatalaksanaan