Analisis Data Instrumen Judgement Ahli

Siti Hasanah, 2014 Kajian Implementasi E-Learning Berdasarkan Tingkat Kesiapan Peserta E-Learning Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu dapat dikatakan instrumen layak dipakai, tentu dengan perbaikan yang dianjurkan oleh para ahli.

3. Structural Equation Modelling SEM

Sedangkan pengolahan statistik pada penelitian kali ini menggunakan SEM. Tahapan analisis SEM sendiri setidaknya harus melalui lima tahapan Latan,2013:42-69 yaitu: a. Spesifikasi model Kegiatan pada langkah ini adalah mengembangkan suatu model berdasarkan kajian-kajian teoritik untuk mendukung penelitian terhadap masalah yang dikaji. Selanjutnya mendefinisikan model tersebut secara konseptual konstruk yang akan diteliti serta menentukan dimensionalitasnya. Arah hubungan yang dihipotesiskan pun haruslah jelas dan memiliki landasan teori. b. Identifikasi model Tahap ini merupakan tahap yang penting dalam SEM, karena model yang tidak dapat diidentifikasi, akan menjadi tidak dapat diestimasi atau dihitung. Penting bagi peneliti melakukan tahap ini guna mengetahui apakah model tersebut memiliki nilai unik atau tidak.Identifikasi ini dengan menghitung derajat kebebasan, dan nilai derajat kebebasan harus positif.Idealnya, setelah spesifikasi dan identifikasi model, tahap selanjutnya adalah penetuan jumlah sampel. c. Estimasi model Setelah data terkumpul, model diestimasi, setelah sebelumnya ditentukan metode estimasinya. Umumnya metode estimasi yang dipakai adalah maximum likelihood ML. d. Evaluasi model Kegiatan pada langkah ini adalah mengevaluasi dan interpretasi hasil analisis. Tahap ini bertujuan untuk mengevaluasi model secara keseluruhan. Proses ini diawali dengan uji normalitas data selanjutnya dilanjutkan dengan menguji model pengukuran measurement model Siti Hasanah, 2014 Kajian Implementasi E-Learning Berdasarkan Tingkat Kesiapan Peserta E-Learning Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu dengan menganalisis faktor konfirmasi untuk menguji validitas serta reliabilitas variabel laten, dilanjutkan dengan menguji struktural model serta terakhir menilai overall fit model dengan mengacu pada goodness of fit GoF. e. Modifikasi model Kegiatan ini berkenaan dengan hasil evaluasi dan interpretasi model. Jika dari nilai GoF model tersebut tidak atau belum fit, maka perlu dilakukan modifikasi atau respesifikasi model.

4. Identifikasi Model

Identifikasi model dilakukan dengan cara menghitung degree of freedom df atau derajat kebebasan. Adapun rumusnya menurut Santoso 2012:60 adalah sebagai berikut: [ ] dimana: p = jumlah variabel manifes observed variables pada sebuah model; k = jumlah parameter yang akan diestimasi. Menggunakan program analisis data AMOS telah menyajikan pula hasi perhitungan derajat kebebasan. Adapun untuk mengetahui model dapat diestimasi ataupun tidak, terdapat 3 jenis identifikasi Santoso,2012;Latan,2013, yaitu: a. Just Identified model atau saturated model Jika hasil perhitungan df menghasilkan nilai 0, maka model tersebut termasuk just identified. Maka model sudah teridentifikasi sehingga estimasi dan penilaian model tidak perlu dilakukan. b. Under Identified atau unidentified Jika hasil df menghasilkan nilai negatif, maka model tersebut termasuk unidentified. Maka model tersebut tidak teridentifikasi, sehingga model juga tidak dapat diestimasi. Namun untuk

Dokumen yang terkait

JURUSAN MATEMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS JEMBER 2015

0 17 71

IMPLEMENTASI TEKNOLOGI AUGMENTED REALITY PADA GEDUNG-GEDUNG DI FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS LAMPUNG

0 11 8

ANALISIS KESIAPAN MAHASISWA TENTANG IMPLEMENTASI E-LEARNING DI DEPARTEMEN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA.

1 1 27

ANALISIS KORELASI PENERIMAAN SISTEM INFORMASI ORGANISASI PERGURUAN TINGGI : Studi Kasus : Fakultas Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Pendidikan Indonesia.

0 0 13

ANALISIS KESIAPAN MAHASISWA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN PROGRAM STUDI MATEMATIKA DALAM MENGHADAPI Analisis Kesiapan Mahasiswa Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Program Studi Matematika Dalam Menghadapi Microteaching Di Universitas Muhammadi

0 0 13

ANALISIS KESIAPAN MAHASISWA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN PROGRAM STUDI MATEMATIKA DALAM Analisis Kesiapan Mahasiswa Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Program Studi Matematika Dalam Menghadapi Microteaching Di Universitas Muhammadiyah Surakar

0 2 15

KESIAPAN SEKOLAH MENENGAH ATAS DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN DI KOTA YOGYAKARTA ipi6752

0 0 16

Pengajaran Bahasa Inggris Di Jurusan Pendidikan Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Sriwijaya

0 0 8

PENDIDIKAN MATEMATIKA FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS PGRI SEMARANG 2015 DAFTAR ISI - DESAIN PEMBELAJARAN MATEMATIKA

0 0 37

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM DAN ILMU PENDIDIKAN

0 0 345