Analisis Data Angket Teknik Analisis dan Pengolahan Data

Siti Hasanah, 2014 Kajian Implementasi E-Learning Berdasarkan Tingkat Kesiapan Peserta E-Learning Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu laten akan diberi skor dengan rentang nilai 1 – 5. Jika direntangkan garis lurus mulai angka 1 hingga 5, akan menghasilkan 4 interval. Aydin dan Tasci telah memberikan nilai indeks untuk menilai kategori tingkat kesiapan. Adapun skala indeks Aydin dan Tasci telah disajikan dalam Gambar 2.2. Adapun maksud skala Aydin dan Tasci yaitu: a. Interval pertama yaitu indeks 1 – 2,59 berarti belum siap dan membutuhkan lebih banyak lagi persiapan untuk pembelajaran online. b. Interval kedua yaitu indeks 2,6 – 3,39 berarti belum siap namun hanya memerlukan sedikit persiapan untuk pembelajaran online. c. Interval ketiga yaitu indeks 3,4 - 4,19 berarti sudah siap namun masih membutuhkan sedikit peningkatan dalam pembelajaran online. d. Interval keempat yaitu indeks 4,2 – 5 berarti sudah siap menjadi peserta e-learning. Nilai indeks tersebut didapat dengan mencari mean rerata dari data yang terkumpul. Adapun mean atau rerata didapatkan dari hasil penjumlahan seluruh data lalu dibagi dengan banyaknya data. Adapun jika dirumuskan menjadi Sugiyono, 2013b:49: ∑ dimana: Me = mean rerata; Xi = jumlah data; n = banyaknya data. Nilai indeks di atas dicari untuk mengetahui tingkat kesiapan peserta e- learning dimana hasilnya akan langsung dihitung pada angket online yang digunakan. Sehingga setiap responden akan langsung mendapatkan derajat kesiapannya setelah mengisi seluruh rangkaian angket. Siti Hasanah, 2014 Kajian Implementasi E-Learning Berdasarkan Tingkat Kesiapan Peserta E-Learning Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2. Analisis Data Instrumen Judgement Ahli

Menurut Sugiyono 2013a:143 untuk mencari nilai dari rating scale maka dapat digunakan persamaan 3.3. dimana: P = persentase; Skor ideal = skor tertinggi tiap butir x jumlah butir x jumlah responden. Maka melihat rentang nilai 1 hingga 4, persentase dapat dikelompokkan menjadi : Tabel 3.5 Persentase rating scale Persentase Kriteria – 25 Tidak sesuai 26 – 50 Kurang sesuai 51 – 75 Cukup sesuai 76 – 100 Sangat sesuai Proses penilaian dilakukan oleh 3 orang ahli dan dapat dilihat penilaiannya pada lampiran 2. Adapun hasil dari penilaian tersebut didapatkan skor hasil pengumpulan data sejumlah 171. Sedangkan skor ideal adalah 204, didapat dari perkalian antara skor tertinggi tiap butir, jumlah butir dan jumlah ahli. Skor tertinggi adalah 4, jumlah butir adalah 17 dan jumlah ahli adalah 3. Maka menentukan persentase sesuai rumus di atas adalah sebagai berikut : Dari nilai yang didapatkan dan melihat tabel persentase rating scale, maka dapat didapatkan instrumen ini sangat sesuai. Melihat hasil tersebut, Siti Hasanah, 2014 Kajian Implementasi E-Learning Berdasarkan Tingkat Kesiapan Peserta E-Learning Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu dapat dikatakan instrumen layak dipakai, tentu dengan perbaikan yang dianjurkan oleh para ahli.

3. Structural Equation Modelling SEM

Sedangkan pengolahan statistik pada penelitian kali ini menggunakan SEM. Tahapan analisis SEM sendiri setidaknya harus melalui lima tahapan Latan,2013:42-69 yaitu: a. Spesifikasi model Kegiatan pada langkah ini adalah mengembangkan suatu model berdasarkan kajian-kajian teoritik untuk mendukung penelitian terhadap masalah yang dikaji. Selanjutnya mendefinisikan model tersebut secara konseptual konstruk yang akan diteliti serta menentukan dimensionalitasnya. Arah hubungan yang dihipotesiskan pun haruslah jelas dan memiliki landasan teori. b. Identifikasi model Tahap ini merupakan tahap yang penting dalam SEM, karena model yang tidak dapat diidentifikasi, akan menjadi tidak dapat diestimasi atau dihitung. Penting bagi peneliti melakukan tahap ini guna mengetahui apakah model tersebut memiliki nilai unik atau tidak.Identifikasi ini dengan menghitung derajat kebebasan, dan nilai derajat kebebasan harus positif.Idealnya, setelah spesifikasi dan identifikasi model, tahap selanjutnya adalah penetuan jumlah sampel. c. Estimasi model Setelah data terkumpul, model diestimasi, setelah sebelumnya ditentukan metode estimasinya. Umumnya metode estimasi yang dipakai adalah maximum likelihood ML. d. Evaluasi model Kegiatan pada langkah ini adalah mengevaluasi dan interpretasi hasil analisis. Tahap ini bertujuan untuk mengevaluasi model secara keseluruhan. Proses ini diawali dengan uji normalitas data selanjutnya dilanjutkan dengan menguji model pengukuran measurement model

Dokumen yang terkait

JURUSAN MATEMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS JEMBER 2015

0 17 71

IMPLEMENTASI TEKNOLOGI AUGMENTED REALITY PADA GEDUNG-GEDUNG DI FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS LAMPUNG

0 11 8

ANALISIS KESIAPAN MAHASISWA TENTANG IMPLEMENTASI E-LEARNING DI DEPARTEMEN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA.

1 1 27

ANALISIS KORELASI PENERIMAAN SISTEM INFORMASI ORGANISASI PERGURUAN TINGGI : Studi Kasus : Fakultas Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Pendidikan Indonesia.

0 0 13

ANALISIS KESIAPAN MAHASISWA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN PROGRAM STUDI MATEMATIKA DALAM MENGHADAPI Analisis Kesiapan Mahasiswa Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Program Studi Matematika Dalam Menghadapi Microteaching Di Universitas Muhammadi

0 0 13

ANALISIS KESIAPAN MAHASISWA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN PROGRAM STUDI MATEMATIKA DALAM Analisis Kesiapan Mahasiswa Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Program Studi Matematika Dalam Menghadapi Microteaching Di Universitas Muhammadiyah Surakar

0 2 15

KESIAPAN SEKOLAH MENENGAH ATAS DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN DI KOTA YOGYAKARTA ipi6752

0 0 16

Pengajaran Bahasa Inggris Di Jurusan Pendidikan Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Sriwijaya

0 0 8

PENDIDIKAN MATEMATIKA FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS PGRI SEMARANG 2015 DAFTAR ISI - DESAIN PEMBELAJARAN MATEMATIKA

0 0 37

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM DAN ILMU PENDIDIKAN

0 0 345