suatu kriteria yang ditentukan sendiri, atau menggunakan kriteria-kriteria yang telah ada Soekidjo Notoadjmojo, 2003.
Pengetahuan menurut Green merupakan salah satu faktor yang dapat memudahkan dalam mempengaruhi seseorang berperilaku positif atau negatif
dalam kehidupan seseorang.
2.1.4.2 Ketersediaan Tenaga
Setiap organisasi mutlak perlu melakukan kegiatan perencanaan ketenagakerjaan. Sasarannya ialah agar organisasi mengetahui secara tepat tenaga
kerja yang dibutuhkannya untuk satu kurun waktu tertentu yang menyangkut jumlahnya, komposisinya, dan kualifikasinya dalam arti latar belakang
pendidikan formal yang seharusnya menggambarkan tingkat keahlian dan ketrampilan yang dimiliki Sondang Siagian, 2004.
Proses penyediaan tenaga kerja merupakan upaya untuk mendapatkan dan menghimpun, serta menyediakan tenaga kerja yang mempunyai kualitas dan dapat
bekerja secara efisien. Kegiatan penyediaan tenaga kerja merupakan tahap yang sangat menentukan dalam kehidupan organisasi, terutama jika terdapat tenaga
kerja yang mempunyai sifat kepribadian dan mempunyai kemampuan atau ketrampilan kerja yang kurang menunjang bagi pelaksanaan organisasi.
Organisasi di bidang penyediaan tenaga kerja berusaha menyediakan tenaga kerja yang dapat didayagunakan secara maksimal, sehingga dapat diartikan sebagai
usaha untuk menetapkan jumlah dan mutu tenaga kerja yang akan digunakan selama jangka waktu tertentu Abdurrahmat, 2006.
Berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan RI No.1116 tentang pedoman penyelenggaraan sistem surveilans epidemiologi, bahwa tenaga di tingkat
puskesmas seharusnya memiliki satu tenaga epidemiologi terampil.
2.1.4.3 Ketersediaan Sarana
Menurut Wibowo,
sarana merupakan
sumberdaya yang
dapat dipergunakan untuk membantu menyelesaikan tujuan dengan sukses. Sarana
merupakan faktor penunjang untuk mencapai tujuan. Tanpa sarana, tugas pekerjaan spesifik tidak dapat dilakukan dan tujuan tidak dapat diselesaikan
sebagaimana seharusnya Wibowo, 2007. Berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan RI No.1116 tentang pedoman
penyelenggaraan sistem surveilans epidemiologi kesehatan bahwa sarana yang dibutuhkan puskesmas yaitu 1 paket komputer, 1 paket alat komunikasi telepon,
faksimili, SSB, 1 paket kepustakaan, 1 paket pedoman pelaksanaan surveilans epidemiologi dan program aplikasi komputer, 1 paket formulir, 1 paket peralatan
pelaksanaan surveilans epidemiologi, dan 1 roda dua. Adapun sarana penyelidikan epidemiologi berdasarkan Depkes RI tahun 2007 yang dibutuhkan yaitu
komputer, tensimeter, senter, formulir PE, dan surat tugas. Apabila sumber daya yang dimiliki oleh puskesmas yang ada di Kota Semarang kurang, maka secara
tidak langsung dapat mempengaruhi pelaksanaan penyelidikan epidemiologi Depkes RI, 2007.
2.1.4.4 Dukungan Pimpinan