Pengukuran pH Apriyantono, 1989 Pengukuran Uji Total Mikroba Fardiaz, 1993

27 Gambar 2. Diagram alir proses pembuatan minuman kopi dalam kemasan cup Perlakuan yang dilakukan pada penelitian ini adalah: 1 Bahan pengawet : Konsentrasi a = a.1 Konsentrasi b = b.1 Konsentrasi c = c.1 2 Perlakuan panas Nilai Fo : a menit, b menit, c menit Pengamatan yang dilakukan meliputi pH, o Brix, Total Plate Count TPC, dan uji organoleptik berupa uji hedonik. Deskripsi pengamatan yang akan dilakukan:

a. Pengukuran pH Apriyantono, 1989

Pengukuran pH minuman kopi dilakukan dengan menggunakan alat pH meter, dimana sebelum pengukuran dilakukan kalibrasi Gambar 3 dengan menggunakan buffer pH 4 dan pH 7. Dinyalakan pH meter Dibilas elektroda dengan aquades, dikeringkan dengan kertas tissue Dicelupkan elektroda dalam larutan buffer, set pengukuran pH Dibiarkan elektroda beberapa saat sampai setimbang dengan larutan buffer sehingga diperoleh pembacaan yang stabil. Gambar 3. Diagram alir standardisasi pH meter 28 Kemudian dilakukan pengukuran pH seperti dapat dilihat pada Gambar 4. Nilai pH larutan medium dilakukan dengan mengukur langsung sampel minuman kopi. Distandardisasi pH meter Dibilas elektroda dengan aquades, keringkan elektroda dengan tissue Dicelupkan elektroda pada sampel Dibiarkan elektroda beberapa saat sampai diperoleh pembacaan yang stabil Dicatat pH sampel Gambar 4. Diagram alir pengukuran pH

b. Pengukuran

o Brix Pengukuran o Brix larutan contoh dilakukan dengan menggunakan alat refraktometer Gambar 5. Pengukuran o Brix sampel ini juga dilakukan untuk mengetahui kadar gula larutan contoh secara kasar. Dibilas refraktometer dengan aquades Dibersihkan dengan tissue Diteteskan sampel sebanyak 1-2 tetes pada refraktometer Diamati dan dicatat nilai o Brix yang diamati Gambar 5. Diagram alir pengukuran o Brix 29

c. Uji Total Mikroba Fardiaz, 1993

Contoh dengan beberapa pengenceran tertentu dimasukkan ke dalam cawan petri steril, kemudian ke dalam cawan tersebut dituang media PCA steril yang telah didinginkan hingga suhunya 47-50 o C sebanyak 15-20 ml. Inkubasi dilakukan pada suhu 35 o C selama 24-48 jam. Total mikroba ditetapkan dengan SPC Standard Plate Count. Pengujian dilakukan pada sampel minuman kopi untuk semua perlakuan pada penyimpanan 0 hari, 14 hari, 28 hari, 42 hari, dan 56 hari. Diagram alir uji total mikroba disajikan pada Gambar 6. Diambil sampel Diencerkan sampai tingkat pengenceran tertentu atau yang dikehendaki Dari tingkat pengenceran yang diinginkan dilakukan pemupukan pada cawan steril, kemudian ke dalam cawan tersebut ditambahkan media PCA cair suhu 45 o C yang sudah disterilkan sekitar 15 ml Dilakukan pencampuran dengan cara cawan diputar membuat angka delapan secara perlahan-lahan dan dibiarkan sampai agar membeku Diinkubasikan cawan setelah agar membeku terbalik pada suhu 30-35 o C selama 24-48 jam Dinyatakan koloni pada media PCA dengan total mikroba kapang, khamir, dan bakteri Gambar 6. Diagram alir uji total mikroba 30 Total mikroba kemudian ditentukan dengan menggunakan rumus: jumlah koloni Jumlah mikroba CFU ml = ----------------------------------- n 1 x 0,1 + n 2 x 0,01 x d Keterangan : n 1 : jumlah ulangan pada tingkat pengenceran pertama n 2 : jumlah ualangan pada tingkat pengenceran kedua d : Tingkat pengenceran terendah dari mikroba yang dihitung

d. Uji Organoleptik Soekarto, 1985