55 penelitian ini adalah upaya peningkatan pembelajaran dengan menggunakan
strategi pembelajaran kreatif produktif melalui media audiovisual harapannya setelah menggunakan pendekatan inovatif ini pembelajaran IPS dapat meningkat.
2.5.1. Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial
2.5.1.1. Pengertian Ilmu Pengetahuan Sosial IPS Ilmu Pengetahuan Sosial merupakan salah satu mata pelajaran yang
diberikan mulai dari SDMISDLB sampai SMPMTsSMPLB. IPS mengkaji seperangkat peristiwa, fakta, konsep, dan generalisasi yang berkaitan dengan isu
sosial. Pada jenjang SDMI mata pelajaran IPS memuat materi Geografi, Sejarah, Sosiologi, dan Ekonomi. Melalui mata pelajaran IPS, peserta didik diarahkan
untuk dapat menjadi warga negara Indonesia yang demokratis, dan bertanggung jawab, serta warga dunia yang cinta damai KTSP 2006: 162. Adapun ruang
lingkup IPS adalah a manusia, tempat, dan lingkungan b waktu, keberlanjutan, dan perubahan; c sistem sosial dan budaya; d perilaku ekonomi dan
kesejahteraan KTSP 2006: 575. IPS adalah fusi dari disiplin-disiplin Ilmu-ilmu Sosial. Pengertian fusi
disini adalah bahwa IPS merupakan bidang studi utuh yang tidak terpisah-pisah dalam kotak-kotak disiplin ilmu yang ada. Artinya bahwa bidang studi IPS tidak
lagi mengenal adanya pelajaran geografi, ekonomi, sejarah secara terpisah, melainkan semua disiplin tersebut diajarkan secara terpadu Hidayati 2008:1-8.
Jean Jarolimek 1967 mengemukakan bahwa IPS adalah mengkaji manusia dalam hubungannya dengan lingkungan sosial dan fisiknya dalam Suwarso
2010:1.
56 Berdasarkan pendapat para ahli tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa
IPS adalah bidang studi yang mengkaji seperangkat peristiwa, fakta, konsep, dan generalisasi yang berkaitan dengan isu sosial, di mana IPS itu sendiri merupakan
bidang studi kesatuan utuh tidak terpisah-pisah dalam kotak-kotak disiplin ilmu lainnya sebagai bahan ajar yang disesuaikan dengan karakateristik atau kebutuhan
anak SD. 2.5.1.2. Tujuan Ilmu Pengetahuan Sosial
Tujuan mata pelajaran IPS yang telah telah tertuang dalam KTSP 2006:575, antara lain : a mengenal konsep-konsep yang berkaitan dengan
kehidupan masyarakat dan lingkungannya; b memiliki kemampuan dasar untuk berpikir logis dan kritis, rasa ingin tahu, inkuiri, memecahkan masalah, dan
keterampilan dalam kehidupan social; c memiliki komitmen dan kesadaran terhadap nilai-nilai sosial dan kemanusiaan; d memiliki kemampuan
berkomunikasi, bekerjasama dan berkompetisi dalam masyarakat yang majemuk, di tingkat lokal, nasional, dan global.
Selain itu menurut Nursid dalam Hidayati 2008 : 1.23 tujuan IPS adalah membina anak didik menjadi warga negara yang baik, yang memiliki
pengetahuan, keterampilan, dan kepedulian social yang berguna bagi dirinya serta bagi masyarakat dan negara. Senada dengan pernyataan tersebut, Soewarso
2010 : 6-7 menjelaskan tujuan IPS adalah upaya menyiapkan para peserta didik supaya dapat menjadi warga yang baik.
Sapriya 2009 : 157 menyatakan tujuan IPS adalah mempersiapkan warga negara Indonesia agar dapat berpartisipasi dalam hidup di masyarakat, baik dalam
57 masyarakat lokal, nasional maupun masyarakat dunia. Dalam konteks
pelaksanaannya agar dapat berpartisipasi di masyarakat seseorang memerlukan sejumlah keterampilan skill, sikap dan nilai attidues and value,serta
kemampuan dalam berperilaku action sebagai warga negara. Berdasarkan pendapat para ahli tersebut, maka dapat disimpulkan tujuan
IPS adalah untuk membina warga negara agar memiliki sejumlah keterampilan, sikap dan nilai, serta kemampuan dalam berperilaku sehingga dapat berguna bagi
dirinya sendiri, masyarakat lokal, nasional maupun masyarakat dunia. 2.5.1.3. Karakteristik Ilmu Pengetahuan Sosial
Untuk membahas karakteristik IPS, dapat dilihat dari berbagai pandangan. Berikut ini dikemukakan karakteristik IPS dilihat dari materi dan strategi
penyampaiannya : 2.5.1.3.1. Materi IPS
Tjokrodikaryo dalam Hidayati 2008: 1.26 menjelaskan bahwa mempelajari IPS pada hakikatnya adalah menelaah interaksi antara individu dan
masyarakat dengan lingkungan fisik dan social-budaya. Materi IPS digali dari segala aspek kehidupan praktis sehari-hari di masyarakat. Oleh karena itu,
pengajaran IPS yang melupakan masyarakat sebagai sumber dan objeknya merupakan suatu bidang ilmu yang tidak berpijak pada kenyataan.
Ada 5 macam sumber materi IPS, antara lain: a segala sesuatu atau apa saja yang ada dan terjadi di sekitar anak sejak dari keluarga, sekolah, desa,
kecamatan sampai lingkungan yang luas negara dan dunia dengan berbagai permasalahannya; b kegiatan manusia misalnya: mata pencaharian, pendidikan,
58 keagamaan, produksi, komunikasi, transportasi;c lingkungan geografi dan budaya
meliputi segala aspek geografi dan antropologi yang terdapat sejak dari lingkungan anak yang terdekat sampai yang terjauh d kehidupan masa lampau,
perkembangan kehidupan manusia, sejarah yang dimulai dari sejarah lingkungan terdekat sampai yang terjauh, tentang tokoh-tokoh dan kejadian-kejadian yang
besar; e anak sebagai sumber materi meliputi berbagai segi, dari makanan, pakaian, permainan, keluarga. Dengan demikian masyarakat dan lingkungannya,
selain menjadi sumber materi IPS sekaligus juga menjadi laboratoriumnya. Pengetahuan konsep, teori-teori IPS yang diperoleh anak di dalam kelas dapat
dicocokkan dan dicobakan sekaligus diterapkan dalam kehidupannya sehari-hari di masyarakat Hidayati 2008: 1.26-1.27.
2.5.1.3.2. Strategi Penyampaian Mukminan dalam Hidayati 2008: 1.27 menyebutkan strategi
penyampaian pengajaran IPS, sebagaian besar adalah didasarkan pada suatu tradisi, yaitu materi disusun dalam urutan: anak diri sendiri, keluarga,
masyarakattetangga, kota, region, negara, dan dunia. Tipe kurikulum seperti ini disebut
“The Wedining Horizon or Expanding Enviroment Curriculum”.Tipe kurikulum tersebut, didasarkan pada asumsi bahwa anak pertama-tama dikenalkan
atau perlu memperoleh konsep yang berhubungan dengan lingkungan terdekat atau diri sendiri. Selanjutnya secara bertahap dan sistematis bergerak dalam
lingkungan konsentrasi keluar dari lingkaran tersebut, kemudian mengembangkan kemampuannya untuk menghadapai unsur-unsur dunia yang lebih luas.
59 Menurut Soewarso 2010: 51 strategi pengajaran atau pembelajaran IPS
pada hakikatnya adalah untuk mencapai tujuan-tujuan pendidikan IPS yaitu meningkatkan pengetahuan, mengembangkan keterampilan, mengembangkan
sikap dan mengembangkan nilai peserta didik. Berdasarkan pendapat dari para ahli-ahli tersebut dapat disimpulkan
karakteristik IPS dari segi materi IPS digali dari segala aspek kehidupan praktis sehari-hari di masyarakat, sedangkan dari segi penyampaiannya sebagian besar
didasarkan pada suatu tradisi di mana semuanya disampaikan untuk mencapai tujuan-tujuan pendidikan IPS.
2.5.1.4. Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial IPS di Sekolah Dasar Pembelajaran IPS di sekolah dasar mencakup hal-hal yang ada disekitar
lingkungan peserta didik. IPS mengkaji seperangkat peristiwa, fakta, konsep, dan generalisasi yang berkaitan dengan isu sosial. Pada jenjang SDMI mata pelajaran
IPS memuat materi Geografi, Sejarah, Sosiologi, dan Ekonomi. Melalui mata pelajaran IPS, peserta didik diarahkan untuk dapat menjadi warga negara
Indonesia yang demokratis, dan bertanggung jawab, serta warga dunia yang cinta damai. Mata pelajaran IPS disusun secara sistematis, komprehensif, dan terpadu
dalam proses pembelajaran menuju kedewasaan dan keberhasilan dalam kehidupan di masyarakat KTSP 2006 :575.
Masa yang akan datang peserta didik akan menghadapi tantangan berat karena kehidupan masyarakat global selalu mengalami perubahan setiap saat.
Oleh karena itu mata pelajaran IPS dirancang untuk mengembangkan pengetahuan, pemahaman, dan kemampuan analisis terhadap kondisi sosial
60 masyarakat dalam memasuki kehidupan bermasyarakat yang dinamis KTSP 2006
:575. Senada dengan pernyataan tersebut, Sumaatmaja dalam Hidayati 2008: 1- 24 menjelaskan tujuan IPS adalah membina anak didik menjadi warga negara
yang baik, yang memiliki pengatahuan, ketrampilan, dan kepedulian sosial yang berguna bagi dirinya dan bagi masyarakat.
Berdasarkan uraian pendapat ahli di atas dapat disimpulkan bahwa pembelajaran IPS di SD mencakup hal-hal yang ada disekitar lingkungan peserta
didik. IPS mengkaji seperangkat peristiwa, fakta, konsep, dan generalisasi yang berkaitan dengan isu sosial. Pada jenjang SDMI mata pelajaran IPS memuat
materi Geografi, Sejarah, Sosiologi, dan Ekonomi.
2.2. Kajian Empiris
Penelitian ini didasarkan pada hasil penelitian yang telah terlebih dahulu dilakukan oleh peneliti lain yang melakukan penelitian pada bidang yang sama.
Adapun penelitian-penelitian tersebut adalah sebagai berikut: Wahyudi, Galuh 2012 Penerapan Strategi Pembelajaran Kreatif Produktif
untuk Meningkatkan Kualitas Pembelajaran IPS pada Siswa Kelas VA SDN Krapyak Kota Semarang. Skripsi. Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar