c. Dokumentasi
Menurut Sanjaya 2013:116 dokumen adalah rekaman atau catatan keja- dian masa lalu.Dokumen ditulis dengan tangan atau bisa juga di cetak, bersifat u-
mum atau pribadi, ada dokumen yang dipublikasikan dan ada yang tidak, ada do- kumen yang dipersiapkan untuk kepentingan sejarah ada yang tidak. Metode do-
kumentasi dalam penelitian ini digunakan untuk mengetahui data awal hasil be- lajar siswa pada setiap siklus dengan menggunakan model PBLdan media audio-
visual.
3.6.4 TEKNIK ANALISIS DATA
3.6.4.1 Data kuantitatif
Data kuantitatif berupa hasil belajar kognitif pada pembelajaran keteram- pilan menulis tema Indahnya Kebersamaan dianalisis dengan menggunakan teknik
analisis deskriptif. Dengan menentukan mean atau rerata, median, skor terendah dan skor tertinggi terhadap nilai yang diperoleh siswa. Data kuantitatif akan disa-
jikan dalam bentuk persentase. Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut : a.
Menentukan rerata kelas. ̅
Aqib, 2011: 40 Keterangan:
̅ : Rata-rata hasil belajar : Jumlah nilai seluruh siswa
: Jumlah seluruh siswa
b. Menentukan Menghitung median dan modus kelas di analisis dengan rumus :
Keterangan : Bb = batas bawah median
fm = frekuensi kelas interval median p = panjang interval kelas
n = banyaknya frekuensi F = frekuensi kumulatif sebelum kelas interval median
B2 = frekuensi kelas modus diatasnya sesudahnya B1 = frekuensi kelas modus dibawahnya sebelumnya
c. Menentukan persentase ketuntasan belajar klasikal
Nilai ketuntasan adalah nilai yang menggambarkan proporsi dan kuali- fikasi penguasaan siswa terhadap kompetensi yang dilakukan dalam pembelajar-
an. Persentase ketuntasan belajar klasikal siswa dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut:
Aqib, 2011:41 Untuk menentukan batas minimal nilai ketuntasan peserta tes dapat meng-
gunakan pedoman yang ada pada kurikulum 2013. Untuk mengetahui apakah sis- wa sudah atau belum, dalam menguasai suatu kompetensi dapat dilihat dari posisi
nilai yang diperoleh berdasarkan tabel konversi nilai berikut: Median = Bb + p
[ ]
Modus = Bb + p
Table 3.1
Kriteria Ketuntasan Klasikal
Kriteria Ketuntasan Klasikal
Kriteria Ketuntasan Individual Kualifikasi
Sikap Pengetahuan
Keterampilan
≥ 75 ≥ B
≥ 2.66 ≥ 70 ≥ 2.66 ≥ 70
Tuntas
75 B
2.66 70 2.66 70
Tidak Tuntas
Kemendikbud, 2013 3.6.4.2
Data kualitatif Data kualitatif berupa data hasil observasi ketrampilan guru dan aktivitas
siswa, serta catatan lapangan pada pembelajaran keterampilan menulis tema In- dahnya Kebersamaan melalui model PBL dengan media audiovisual yang diana-
lisis dengan analisis deskriptif kualitatif. Data kualitatif diklasifikasikan berdasar- kan aspek-aspek yang dijadikan fokus analisis dan dideskripsikan untuk memper-
oleh kesimpulan. Data hasil observasi ketrampilan guru dan aktivita siswa yang diperoleh
dianalisis berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan yaitu baik sekali, baik, cukup dan kurang. Menurut Herryanto 2010:5.3 dalam mengelola data skor dapat di-
lakukan langkah sebagai berikut: Jika:
K = skor terendah M= skor tertinggi
n = banyaknya skor = M-K+1 Letak K
1
kuartil pertama = ¼ n+1 untuk data ganjil
Letak Q
2
Median = ½ n+1 untuk data ganjil
Letak Q
3
kuartil ketiga = ¾ n+1 untuk data ganjil
Q
4
= T = skor tertinggi Herryanto, 2010: 5.3
Nilai yang didapat dari lembar observasi kemudian dimasukan dalam table criteria ketuntasan data kualitatif.
Table 3.2
Kriteria Ketuntasan Data Kualitatif
Kriteria Ketuntasan Skala Penilaian
Kualifikasi K3 ≤ skor ≤ M
Sangat baik Tuntas
K2 ≤ skor K3 Baik
Tuntas K1 ≤ skor K2
Cukup Tidak Tuntas
K ≤ skor K1 Kurang
Tidak Tuntas
Poerwanti, dkk, 2008: 6.9 Maka di dapat ketentuan kriteria ketuntasan aktivitas siswa seperti berikut :
Tabel 3.3
Kriteria Hasil Observasi Aktivitas Siswa
Tabel 3.4
Kriteria Hasil Observasi Keterampilan Guru
Kriteria ketuntasan Kategori
25 ≤ skor ≤ 32 Sangat baik
17 ≤ skor 25 Baik
9 ≤ skor 17 Cukup
0 ≤ skor 9 Kurang
Kriteria ketuntasan Kategori
31 ≤ skor ≤ 40 Sangat baik
21 ≤ skor 31 Baik
11 ≤ skor 21 Cukup
0 ≤ skor 11 Kurang
Tabel 3.5
Konvensi Nilai
3.7 INDIKATOR KEBERHASILAN