dalam pembelajaran konvensional adalah metode ekspositori, kegiatan guru yang pertama adalah menerangkan dan siswa mendengarkan atau
mencatat apa yang telah disampaikan guru Suprijono, 2009. Dari uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud
dengan pembelajaran biologi secara konvensional adalah suatu kegiatan belajar mengajar yang selama ini kebanyakan dilakukan oleh guru lebih
mendominasi kelas dengan metode ekspositori, dan siswa hanya menerima apa-apa saja yang disampaikan oleh guru, sehingga siswa
menjadi pasif dalam belajar, dan belajar siswa kurang bermakna karena lebih banyak hafalan.
2.2.5 Motivasi Belajar
Membahas mengenai motivasi tentu tidak lepas dari kata motif. Motif adalah keadaan didalam orang yang mendorong untuk melakukan
aktivitas dan penggerak tingkah laku ke arah suatu tujuan dengan didasari adanya suatu kebutuhan Hamalik, 1995. Menurut Sardiman 2007,
motif diartikan sebagai daya upaya yang mendorong seseorang untuk melakukan aktivitas-aktivitas tertentu demi mencapai suatu tujuan.
Berawal dari kata motif maka motivasi dapat diartikan sebagai daya penggerak yang telah menjadi aktif. Motif menjadi aktif pada saat-saat
tertentu, terutama bila kebutuhan untuk mencapai tujuan sangat dirasakan atau mendesak
.
Menurut Sagala 2003 motivasi adalah motif atau hal yang sudah menjadi aktif pada saat tertentu terutama bila kebutuhan untuk
mencapai tujuan terasa sangat mendesak. Dimyati Mudjiono 2006
motivasi adalah dorongan mental yang menggerakan dan mengarahkan perilaku manusia, termasuk perilaku belajar.
Dari pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa motivasi belajar adalah usaha keras yang dilakukan oleh masing-msing individu untuk
meningkatkan kecakapan diri dalam semua aktivitas. Dalam diri individu motivasi belajar akan menumbuhkan jiwa kompetisi yang sehat, akan
menumbuhkan individu-individu yang bertanggung jawab dan dengan motivasi belajar yang tinggi juga akan membentuk individu menjadi
pribadi yang kreatif, sehingga dapat mencapai kemajuan yang teramat cepat.
Adapun fungsi motivasi dalam belajar menurut Sardiman 2007 yaitu: 1 mendorong manusia untuk berbuat, jadi sebagai
penggerak atau motor yang melepaskan energi, 2 menentukan arah perbuatan, yakni kearah tujuan yang hendak dicapai, 3 menyeleksi
perbuatan, yakni menentukan perbuatan-perbuatan apa yang harus dikerjakan yang serasi guna mencapai tujuan, dengan menyisihkan
perbuatan-perbuatan yang tidak bermanfaat bagi tujuan tersebut. Berdasarkan Fathurrohman dan Sutikno 2007 terdapat beberapa
cara untuk meningkatkan motivasi belajar siswa yaitu: 1 menjelaskan tujuan kepada peserta didik, 2 hadiah, 3 saingankompetisi, 4 pujian,
5 hukuman, 6 membangkitkan dorongan kepada peserta didik untuk belajar, 7 membentuk kebiasaan belajar yang baik , 8 membantu
kesulitan belajar peserta didik, baik secara individual maupun kelompok,
9 menggunakan metode yang bervariasi, 10 menggunakan media pembelajaran yang baik, serta harus sesuai dengan tujuan pembelajaran.
2.2.6 Hasil Belajar