Motivasi Belajar Kerangka Teoretis .1 Pembelajaran Kooperatif

dalam pembelajaran konvensional adalah metode ekspositori, kegiatan guru yang pertama adalah menerangkan dan siswa mendengarkan atau mencatat apa yang telah disampaikan guru Suprijono, 2009. Dari uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud dengan pembelajaran biologi secara konvensional adalah suatu kegiatan belajar mengajar yang selama ini kebanyakan dilakukan oleh guru lebih mendominasi kelas dengan metode ekspositori, dan siswa hanya menerima apa-apa saja yang disampaikan oleh guru, sehingga siswa menjadi pasif dalam belajar, dan belajar siswa kurang bermakna karena lebih banyak hafalan.

2.2.5 Motivasi Belajar

Membahas mengenai motivasi tentu tidak lepas dari kata motif. Motif adalah keadaan didalam orang yang mendorong untuk melakukan aktivitas dan penggerak tingkah laku ke arah suatu tujuan dengan didasari adanya suatu kebutuhan Hamalik, 1995. Menurut Sardiman 2007, motif diartikan sebagai daya upaya yang mendorong seseorang untuk melakukan aktivitas-aktivitas tertentu demi mencapai suatu tujuan. Berawal dari kata motif maka motivasi dapat diartikan sebagai daya penggerak yang telah menjadi aktif. Motif menjadi aktif pada saat-saat tertentu, terutama bila kebutuhan untuk mencapai tujuan sangat dirasakan atau mendesak . Menurut Sagala 2003 motivasi adalah motif atau hal yang sudah menjadi aktif pada saat tertentu terutama bila kebutuhan untuk mencapai tujuan terasa sangat mendesak. Dimyati Mudjiono 2006 motivasi adalah dorongan mental yang menggerakan dan mengarahkan perilaku manusia, termasuk perilaku belajar. Dari pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa motivasi belajar adalah usaha keras yang dilakukan oleh masing-msing individu untuk meningkatkan kecakapan diri dalam semua aktivitas. Dalam diri individu motivasi belajar akan menumbuhkan jiwa kompetisi yang sehat, akan menumbuhkan individu-individu yang bertanggung jawab dan dengan motivasi belajar yang tinggi juga akan membentuk individu menjadi pribadi yang kreatif, sehingga dapat mencapai kemajuan yang teramat cepat. Adapun fungsi motivasi dalam belajar menurut Sardiman 2007 yaitu: 1 mendorong manusia untuk berbuat, jadi sebagai penggerak atau motor yang melepaskan energi, 2 menentukan arah perbuatan, yakni kearah tujuan yang hendak dicapai, 3 menyeleksi perbuatan, yakni menentukan perbuatan-perbuatan apa yang harus dikerjakan yang serasi guna mencapai tujuan, dengan menyisihkan perbuatan-perbuatan yang tidak bermanfaat bagi tujuan tersebut. Berdasarkan Fathurrohman dan Sutikno 2007 terdapat beberapa cara untuk meningkatkan motivasi belajar siswa yaitu: 1 menjelaskan tujuan kepada peserta didik, 2 hadiah, 3 saingankompetisi, 4 pujian, 5 hukuman, 6 membangkitkan dorongan kepada peserta didik untuk belajar, 7 membentuk kebiasaan belajar yang baik , 8 membantu kesulitan belajar peserta didik, baik secara individual maupun kelompok, 9 menggunakan metode yang bervariasi, 10 menggunakan media pembelajaran yang baik, serta harus sesuai dengan tujuan pembelajaran.

2.2.6 Hasil Belajar

Dokumen yang terkait

Perbedaan hasil belajar siswa atara model pembelajaran NHT (numbered head together) dengan stad (student team achievment division pada konsep laju reaksi)

3 10 173

Pengaruh Teknik Gnt Pada Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Stad Terhadap Hasil Belajar Biologi Siswa Smp Kelas Vii Pada Konsep Organisasi Kehidupan

1 21 280

Upaya meningkatkan hasil belajar siswa melalui model pembelajaran kooperatif tipe Stad (Student Teams Achievement Division) pada pembelajaran IPS kelas IV MI Miftahul Khair Tangerang

0 13 0

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD BERBANTUAN CD INTERAKTIF DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MATERI RUANG DIMENSI TIGA SMA KELAS X

0 66 181

Peningkatan hasil belajar PKN siswa kelas IV MI Attaqwa Bekasi Utara melalui penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe STAD (Student Teams Achievement Divisions)

0 5 152

PENERAPAN KOMBINASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DENGAN NHT TERHADAP HASIL BELAJAR.

0 7 20

PENERAPAN METODE KOOPERATIF TIPE STAD DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN ALAT PERAGA UNTUK PENERAPAN METODE KOOPERATIF TIPE STAD DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN ALAT PERAGA UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJA

0 0 15

Keefektifan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe NHT Berbantuan Catatan Terbimbing Terhadap Hasil Belajar Fisika SMPN 3 Ketanggungan.

0 0 1

Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Pada Mata Pelajaran TIK

0 0 2

Keefektifan Pembelajaran Kooperatif Tipe CIRC Berbantuan Alat Peraga terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Materi Segiempat Oleh: Amalia Fitri Pendidikan Matematika FKIP Universitas Pekalongan Abstract - Keefektifan Pembelajaran Kooperatif Tipe CIRC Berban

0 0 11