p = proporsi subjek yang menjawab benar pada setiap butir soal proporsi subjek yang mendapat skor 1
p = banyaknya subyek yang skornya 1 N
q = 1 – p Arikunto, 2010: 231
Kriteria yang digunakan untuk menetapkan reliabilitas instrumen yang diangap handal adalah koefisien reliabilitas 0,7.
Tabel 3.5 Ringkasan Reliabilitas Uji Coba
K
∑pq Vt
r
hitung
r
tabel
35 4,9723
25,616 0,830
0,344
Berdasarkan uji coba yang dilakukan diperoleh koefisien reliabelitas dengan jumlah total pq
∑pq = 4,9723 dan varian total Vt = 25,616 serta
jumlah soal K = 35 pada table koefisien relibilitasnya 0,344. Untuk memperkuat tingkat koefisien yang telah ditentukan dengan r
hitung
sebesar 0,830 maka instrument tersebut dikatakan reliable.
H. Teknik Analisis Data
1. Analisis Tahap awal
Sebelum perlakuan diberikan kepada kelompok eksperimen, kedua kelompok diberikan tes awal pre-test terlebih dahulu. Pre-test ini
digunakan untuk mengetahui kemampuan awal dari kelompok yang akan diberi pembelajaran menggunakan panel peraga kelompok eksperimen
dan kelompok yang tidak diberi pembelajaran panel peraga tersebut kelompok kontrol. Hasil pengukuran pre-test yang dilakukan pada kedua
kelompok tersebut diharapkan dapat menunjukkan bahwa kedua kelompok mempunyai kemampuan awal yang tidak berbeda.
2. Analisis Tahap Akhir Setelah diberikan perlakuan terhadap kelas eksperimen dan kelas
kontrol maka perlu adanya tes untuk mengambil data hasil belajar siswa pada kelas eksperimen maupun kelas kontrol. Dari data hasil belajar
tersebut kemudian dianalisis dan dibandingkan untuk mengetahui mana yang hasilnya lebih baik antara kelas eksperimen dan kelas kontrol.
Analisis data yang digunakan adalah: a. Analisis Deskriptif
Analisis deskriptif dalam penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar peningkatan hasil belajar saat menggunakan metode
ceramah biasa dengan menggunakan panel peraga. Untuk tujuan tersebut, maka akan dibandingkan rata-rata hasil belajar dari kedua metode tersebut
dengan menggunakan rumus:
Sudjana, 2005: 70 Keterangan :
= Mean nilai rata-rata fi = Frekuensi kelas
xi = Tanda kelas interval
fi xi
fi X
.
2
X
b. Uji Normalitas Uji normalitas dimaksudkan untuk mengetahui apakah data
terdistribusi secara normal atau tidak. Untuk mengetahui distribusi data yang diperoleh dilakukan uji normalitas dengan rumus Chi-kuadrat.
k i
i i
i
E E
O X
1 2
2
Sudjana, 2005: 273 Keterangan:
X² : Chi-kuadrat Oi : Frekuensi pengamatan
Ei : Frekuensi yang diharapkan K : banyaknya kelas interval
Menurut Sugiyono 2006: 79 jika harga chi kuadrat hitung lebih kecil dari harga chi kuadrat tabel maka distributor data dinyatakan normal, dan
bila lebih besar dinyatakan tidak normal. Distribusi data yang diuji akan berdistribusi normal jika X
2 data
X
2 tabel
. c. Uji Homogenitas
Uji ini digunakan untuk mengetahui apakah kelompok eksperimen dan kelompok kontrol mempunyai tingkat varians yang sama atau tidak,
sehingga dapat digunakan untuk menentukan rumus uji hipotesis yang akan digunakan. Rumus yang digunakan untuk uji homogenitas adalah:
Sugiyono, 2009: 275
kecil VariansTer
besar VariansTer
F
Untuk α = 5 dengan dk pembilang = n-1, dk penyebut = n-1. Jika F hitung ≤ F½α nb-1,nk-1 maka Ho diterima atau homogen. Yang berarti
mempunyai varians yang sama besar. d. Uji Hipotesis
Sesuai dengan hipotesis, maka teknik analisis yang dapat digunakan adalah uji t dua pihak untuk mengetahui perbandingan hasil belajar dan
pembelajaran mana yang lebih baik. Rumus yang digunakan sebagai berikut:
Sudjana, 2005: 239
Keterangan: : Rata-rata kelompok eksperimen
: Rata-rata kelompok kontrol n1
: Jumlah subjek kelompok eksperimen n2
: Jumlah subjek kelompok kontrol S
: Simpangan
Sudjana, 2005: 239 Hipotesis yang diuji adalah penerapan panel peraga sistem
peneranagan dapat meningkatkan hasil belajar. Pernyataan uji analisis uji t-test adalah hipotesis diterima jika
t
hitung
≥ t
1- ½α
dengan derajat kebebasan dk = n
1
+n
2
-2.
1
X
2
X
2 1
1
2 1
2 2
2 2
1 1
n n
S n
S n
S
2 1
2 1
1 1
n n
S X
X t
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN