i
2.4 Kerangka Berikir learned helplessness
Gambar 3. Kerangka berfikir Learned Helplessness Bentuk KDRT:
1. Kekerasan fisik.
2. Kekerasan
seksual. 3.
Kekerasan emosiverbal.
4. Kekerasan sosial.
5. Kekerasan
ekonomi. Dampak KDRT:
1. Dampak jangka
pendek, 2.
Dampak jangka panjang.
Komponen Dasar
Learned Helplessness: 1.
Informasi yang
tidak tentu
mengenai apa yang akan terjadi sebagai
hasil dari respon individu
terhadap situasi KDRT.
2. Representasi
kognitif sistem
kepercayaan. 3.
Perilaku terhadap apa
yang akan
terjadi. Dampak
learned helplessness:
1. Penurunan
motivasi. 2.
Penurunan kemampuan
kognitif. 3.
Penurunan emosional.
LEARNED HELPLESSNESS
35
36
BAB 3
METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Metode penelitian
merupakan usaha
untuk menemukan,
mengembangkan, dan menguji suatu kebenaran pengetahuan dengan menggunakan cara-cara ilmiah. Hal-hal yang harus diperhatikan dalam
penelitian adalah metode yang digunakan harus disesuaikan dengan objek penelitian dan tujuan yang akan dicapai sehingga penelitian akan berjalan
dengan sistematis. Metode penelitian kualitatif sering disebut metode penelitian
naturalistik karena penelitiannya dilakukan pada kondisi yang alamiah natural setting; disebut juga sebagai metode etnographi, karena pada
awalnya metode ini lebih banyak digunakan untuk penelitian bidang antropologi budaya, disebut sebagai metode kualitatif, karena data yang
terkumpul dan analisnya bersifat kualitatif Sugiyono, 2012, h.1
.
Penelitian kualitatif selalu berusaha mengungkap suatu masalah, keadaan atau peristiwa sebagaimana adanya. Hasil penelitian diarahkan dan
ditekankan pada upaya memberi gambaran seobyektif dan sedetail mungkin tentang keadaan yang sebenarnya. Dalam penelitian kuantitatif peneliti
menggunakan instrumen untuk mengumpulkan data atau mengukur status variabel yang diteliti, sedangkan dalam penelitian kualitatif , peneliti menjadi
instrumen. Oleh karena itu dalam penelitian kualitatif instrumennya adalah
orang atau human instrument. Untuk dapat menjadi instrumen, maka peneliti harus memiliki bekal teori dan wawasan yang luas, sehingga mampu
bertanya, menganalisis, memotret, dan mengkonstruksi obyek yang diteliti menjadi lebih jelas dan bermakna Sugiyono, 2012, h.2.
Pendekatan penelitian kualitatif yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kasus. Studi kasus itu sendiri menurut Yin 2014 :18 merupakan
suatu inkuiri empiris yang menyelidiki fenomena di dalam konteks kehidupan nyata bilamana batas-batas antara fenomena dan konteks tak
tampak dengan tegas dan dimana multisumber bukti dimanfaatkan.Studi kasus adalah metode yang mengacu pada penelitian yang mempunyai unsur
how dan why pada pertanyaan utama penelitiannya dan meneliti masalah- masalah kontemporer masa kini serta sedikitnya peluang peneliti dalam
mengontrol peritiswa kasus yang ditelitinya. Penelitian dengan rancangan studi kasus dilakukan untuk
memperoleh pengertian yang mendalam mengenai situasi dan makna sesuatu atau subjek yang diteliti Alsa, 2010, h.55
Pendekatan studi kasus membuat peneliti dapat memperoleh pemahaman utuh dan terintegrasi mengenai interrelasi berbagai fakta dan
dimensi dari kasus khusus tersebut. Menurut Poerwandari 2009, h.125 studi kasus dapat dibedakan dalam berbagai tipe yaitu studi kasus intrinsik, studi
kasus instrumental, dan studi kasus kolektif, dalam penelitian ini peneliti menggunakan tipe pendekatan studi kasus intrinsik, yaitu penelitian
dilakukan karena ketertarikan atau kepedulian pada suatu kasus khusus dan
untuk memahami secara utuh kasus yang ada tanpa dimaksudkan harus menghasilkan konsep atau teori serta tanpa upaya menggenaralisasi. Tipe ini
sesuai dengan pemikiran peneliti dalam mengangkat kasus yaitu adanya ketertarikan dan kepedulian pada kasus KDRT yang dialami oleh wanita .
Hal yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah learned helplessness pada wanita korban kekerasan dalam rumah tangga, sehingga
akan lebih mendalam jika disajikan dalam hasil penelitian yang berupa kata- kata apa adanya sesuai yang diungkapkan, dan sesuai dengan keadaan yang
sebenarnya yang dilakukan oleh responden.
3.2 Unit Analisis